Devil CEO's Doctor Angel

Devil CEO's Doctor Angel

last updateLast Updated : 2021-06-17
By:  EliseOngoing
Language: English
goodnovel16goodnovel
10
6 ratings. 6 reviews
22Chapters
5.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Angela Colton a hardworking ER surgeon is met with an unexpected proposal from the most feared businessman in the City, Lucifer Camphell. He is harsh and unapproachable and yet he showed his interest to this nonchalant and stubborn doctor with a hard to win heart. What made him fall for our Angela? Read the book to find out!

View More

Chapter 1

The devil

“Bagaimana kalau kita bersenang-senang sedikit sebelum Tuan Yama tiba?” Suara seorang pria membuat Dea berusaha sadar dari pengaruh wine yang diminumnya setengah jam yang lalu.

“Iya, Tuan hanya menginginkan nyawanya. Toh, dia akan dibuang ke jurang sesudah itu.” Seorang pria lain menyahut sambil tertawa.

"Tuan Y-yama? J-jurang?" Perkataannya membuat kedua mata Dea membulat seketika dan panik. Melihat beberapa pria yang sedang mengelilinginya saat ini. Dea menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali, berusaha sadar dari pengaruh alkohol yang sudah semakin kuat menjalar di tubuhnya. Sebuah kamar mewah! Dia sadar harus segera melarikan diri walau kepalanya terasa sangat berat. Dia setengah mabuk.

“Kalian siapa? Pergi!”

Dea masih tidak mengerti bagaimana dia bisa terbangun di ranjang dengan beberapa pria berwajah sangar menatapnya seolah-olah mereka sangat lapar.

Satu jam sebelumnya, dia menyaksikan bagaimana kekasihnya berlutut di hadapan salah seorang teman kerjanya. Sebuah cincin membuat kedua insan itu bertunangan secara resmi. Dia merasa dikhianati dan terpuruk.

Jean-Sahabatnya menelepon, berusaha menghibur hatinya dan mengatakan bahwa dia sudah mempersiapkan sebuah hiburan untuk menghibur Dea yang terluka. Sahabatnya malah mengatakan bahwa dia sudah menyiapkan beberapa pria penghibur yang ketampanannya ribuan kali dari mantan pacarnya.

Akan tetapi, saat sampai di Bar tempat mereka janji untuk bertemu, malah tidak terlihat bayangan sahabatnya—Jean.

Alhasil, Dea memesan sejumlah wine dan setengah botol minuman itu sudah berhasil membuat dirinya sempoyongan. Dea memilih pulang untuk mencegah terjadinya hal yang tidak dia inginkan. Namun, saat keluar dari cafe itu, dia malah diculik oleh beberapa pria asing dan tidak mampu melawan.

Dea berakhir di ranjang saat ini. Ada enam pria berwajah sangar sedang mengelilinginya. Salah satu mereka sudah memaksanya minum obat perangsang sehingga Dea sudah hampir kehilangan kesadarannya, ditambah efek minuman yang sudah dihabiskannya setengah botol tadi juga sudah mulai menguasai dirinya.  

Tiba-tiba, salah seorang dari pria itu melangkah maju, berusaha meraih tangan Dea dan mulai mencoba menarik gaun yang dipakai Dea, membuat lamunan Dea buyar seketika.

"J-jangan!" pekik Dea berusaha meronta di antara cahaya minim yang membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas.

Tanpa bisa dicegah, gaunnya sudah berhasil dikoyak oleh beberapa pria yang tertawa terus sepanjang aksinya.

"Sret! Sret!"

Bagian atas gaun yang dipakainya ikut terkoyak dan dalam hitungan detik sudah menyisakan dalaman yang membuat mata mereka yang lapar semakin lapar.

"Wow! Jalang kecil ini masih mulus." Ejekan menjijikkan keluar dari mulut mereka disertai siulan nakal beberapa pria.

"Lepaskan!" pekik Dea histeris dengan suara penuh keputusasaan.

"Plak!"

Sebuah tamparan mengenai pipi Dea dan membuat pelipisnya sobek, darah mengalir membasahi sudut matanya sehingga matanya basah bercampur air mata.

 "J-jangan..." Suara Dea bergetar dan tanpa daya berada dalam kukungan beberapa pria yang siap mengerogoti tubuhnya dengan kejam. Tetapi sebelum para pria itu sempat melakukan aksi bejatnya lebih lanjut, sebuah suara berat memerintah dari belakang mereka.

“Kalian pergi. Dia pasti sudah mendapat pelajaran kali ini."

Dea bisa menebak, suara itu berasal dari Tuan yang mereka panggil Yama. Siluet sosok pria itu berjalan mendekat dengan langkah mantap. Sorot matanya tajam dan penuh otoritas. Dea segera menutupi dirinya dengan selimut kamar berwarna putih.

Dea tidak bisa melihat lebih jelas karena darah yang membasahi sebelah matanya membuatnya terasa perih. Dia hanya tahu, pria itu memiliki sosok rahang tegas dan berperawakan tinggi dengan suara bariton. Kepalanya berat dan pandangannya tidak jelas.

 "T-tuan..."

Pria-pria itu segera mundur dengan patuh, meskipun salah satu dari mereka tampak enggan sambil memegang sudut celananya yang sudah terasa ketat. Beberapa dari mereka sudah sempat membuka kemeja dan hanya menyisakan celana pendek.

“Kalian dengar apa yang kukatakan? Pergi!” ulang Yama, kali ini dengan nada yang lebih tegas.

Akhirnya, mereka pergi, meninggalkan Dea sendirian dengan pria itu.

Dea yang masih terisak menggenggam pakaian koyaknya dengan erat. “Kalian sebenarnya siapa? Dan mengapa menangkapku?” tanyanya dengan suara bergetar. "Permainan kalian kasar. Aku tidak suka ini! Panggil Jean!"

"Siapa Jean? Kau menganggap ini permainan?" Yama merapat dan mengungkung Dea dengan cepat. Kedua tangan Dea ditekan ke atas kepalanya dan menempel di sandaran tempat tidur.

"Lepaskan, aku tidak akan membayar kalian!" geram Dea.

Pria itu menatapnya beberapa saat dan merasa bingung, sebelum akhirnya berkata, “Aku yang seharusnya bertanya, mengapa Ibumu mencelakakan Ibuku?"

"I-ibuku?" 

Kondisi Dea membuat kedua mata Yama tertuju pada belahan depan gadis itu yang sudah tidak tertutup pakaian lagi.

“Siapa Ibumu?” Dea menatapnya bingung dengan mata nanar. Kepalanya tidak bisa mencerna dengan baik akibat efek mabuk yang mulai menguasainya sehingga dia juga tidak bisa membedakan apakah dia sedang bermimpi atau sedang dalam kondisi naas. 

Kedua mata indah milik Dea berkedip-kedip terus dan berusaha melihat pria di depannya lebih jelas. Yama mengernyitkan keningnya lalu melepaskan tangan Dea.

“Errgh…” Suara Dea terdengar manja. 

Pria yang dipanggil Yama itu menjepit dagu Dea dengan kedua jarinya sehingga wajah mereka bertemu. Saat itu, di antar cahaya remang lampu kamar, akhirnya Dea bisa melihat wajah Yama yang terlihat garang. Kumis tipis mengelilingi wajah tampan itu di antara cahaya samar-samar yang memantul di antara mereka.

"Ternyata kamu pria tampan," puji Dea tanpa sadar. Tenaganya untuk melawan sudah habis dan dia pasrah terhadap keadaan akibat  obat perangsang yang didapatnya tadi.

Pria itu mengeryitkan alisnya sekali lagi dan melepaskan dagu Dea, tetapi masih tetap mengukung gadis itu di bawahnya.

Di luar dugaan, bukannya melarikan diri, Dea malah mengelus pipi Yama dengan lembut dan tidak menyadari bahaya yang dibawa pria itu.

"Kau mabuk?" Tanpa sadar, tatapan Yama menelusuri tubuh yang terkulai tak berdaya di bawah kukungannya. Seolah-olah sedang mengagumi kecantikan dari gadis yang sudah kehilangan tenaganya untuk meronta itu.

Kulit mulus Dea dengan beberapa tetesan keringat sebesar butiran jagung menghiasi tengkuk leher dan lekuk tubuhnya yang hanya tertutup kain dengan jumlah sangat minim, menimbulkan sebuah hasrat yang tidak mampu ditahan oleh pria normal seperti dirinya.

Bau alkohol menyeruak dari bibir tipis yang mungil miliknya, membuat dada Yama berdesir seakan-akan ingin ikut menikmati rasa manis yang mungkin disuguhkan.

"Pria Tampan, aku ingat sekarang. Jean memesanmu untuk melayaniku, bukan? Lakukanlah tugasmu sekarang!" bisik Dea dengan mata penuh manja.

Yama menelan salivanya sebelum berkata, "Baiklah, kalau kau masih tidak mau mengakuinya. Sepertinya aku harus mengambil sedikit keuntungan darimu sebagai bayaran atas apa yang sudah kalian perbuat!"

Sret! 

Dalaman sebagai penutup bagian atas yang dipakai Dea koyak seketika dan dilempar ke belakang oleh pria itu secara asal. Membuat tubuh gadis itu polos seutuhnya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

default avatar
Melenaite Liua
loved the excitement and can’t wait for more chapters
2021-10-17 00:52:17
0
default avatar
juniper.krater
I'm really enjoying your book so far! So funny XD Do you perhaps have any social media that I can follow you on?
2021-06-29 13:37:42
0
user avatar
Marybeth Tabladillo
update please
2021-06-08 17:35:49
0
user avatar
Maricel10590960
I really love this book, please update Author..
2021-05-22 12:29:34
0
user avatar
Nidha Mohan
Liked it so far!
2021-05-05 20:36:45
0
user avatar
Elise
please support my book! Thank you
2021-05-05 20:33:09
0
22 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status