Pure vampire

Pure vampire

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-06
Oleh:  Innocent Jabu SibiyaTamat
Bahasa: English
goodnovel16goodnovel
9.5
5 Peringkat. 5 Ulasan-ulasan
104Bab
8.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

And Here It Comes #A_Pure_Vampir . . "Sometimes death isn't the end.......my death was the beginning.....and my true beginning began the day a vampire killed me...." Analise Walker has a tough everyday life. Her older sister torments her on a daily basis. Ana copes by eating and gains a lot of weight further adding fuel to her sister and classmates teasing..... One day it goes too far and Ana runs away..... Right into one of the cruelest vampires existing..... He kills her. But when she transforms into the most beautiful vampire he's ever seen he takes her prisoner... Two years later she escapes...... Follow Ana's story as she deals with life as a human, vampire and then something much much more dangerous..

Lihat lebih banyak

Bab 1

Chapter 1

Kabar duka datang dari rumah maduku. Sudah satu bulan, suamiku yang juga suaminya tidak pulang dan memilih tinggal di kediaman istri keduanya. Kini pulang-pulang tinggallah nama.

"Mpok! Mpok!" Teriak Mak Sumi, tetanggaku sebelah rumah. 

"Ada apa Mak, teriak-teriak begitu. Masih pagi ini," jawabku sedikit kesal. Takut kalau suaranya sampai membangunkan Aliya. 

Aku sedang menjemur pakaian yang baru saja kucuci. Jika Aliya sampai bangun, maka pekerjaan ini akan tertunda entah sampai kapan.

"Maaf, maaf. Tapi ini urgent Mpok! Urgent! Penting banget!" Tambahnya tak kalah heboh. 

"Iye iye. Ada apa Mak, memangnya ada yang lebih penting dari rejeki nomplok?" Aku bergurau.

"Ya jelas ada. Banyak yang lebih penting dari sekedar duit," ucap Mak Sumi. Lagaknya ia mulai akan berceramah. Aku segera mencegah dengan menanyakan tujuannya heboh pagi-pagi.

"Itu Mpok, si anu ...." Mak Sumi tergagap. Ia mendadak pucat. Aku mulai memasang wajah tidak tenang. 

"Anu apa Mak, jangan gagap begitu. Aku enggak paham." 

"Anu, Mpok. Anuuu."

"Iya, anu apa Mak? Anu siapa, kenapa?" Aku mulai tidak sabar. 

Mak Sumi terdiam, dia berkali-kali menarik napas dalam. Setelah merasa tenang, dia melanjutkan ucapannya.

"Anu Mpok, anuu. Suamimu ...." Mak Sumi diam lagi. 

"Suamiku? Ada apa sama Mas Farhan, Mak? Ada apa, cepat kasih tau aku. Jangan bikin penasaran gitu to." Mendadak aku jadi khawatir sama Mas Farhan. 

Laki-l*ki yang pernah sangat aku cintai, tapi tega menduakanku dengan sahabatku sendiri, saat aku sedang koma setelah melahirkan Aliya. 

Aku hampir meregang nyawa di rumah sakit karena melahirkan anaknya. Eh, dia malah nyambal terong di rumah. 

"Ya Allah, itu Mpok. Maafkan suamimu itu, karena sekarang dia sudah berpulang. Baru saja tadi fajar aku mendapatkan kabarnya," ucap Mak Sumi. Ia bernapas lega setelah berhasil mengatakannya. Meski masih sedikit ngos-ngosan.

'Astaqfirullah hal adzim, innalilahi wa innailaihi roji'un.' batinku. 

"Ah, yang bener Mak. Sepertinya dia itu sehat-sehat saja. Orang kemarin aku masih sempet lihat dia lagi uwu uwuan sama bini barunya." Aku masih tidak percaya. Karena kemarin aku masih melihatnya beradegan romantis sama si Ami, bini barunya itu. 

"Bener Ati, baru tadi pagi aku mendengarnya dari pamanmu. Waktu aku lagi nyangkul di ladang. Aku saja kaget, malah semalem aku masih lihat si Farhan suamimu itu, minum di warungnya Bang Somat," jelas Mak Sumi. Sepertinya ia sungguh-sungguh dengan ucapannya. 

Aku ingin memastikannya, tapi tiba-tiba rombongan ibu-ibu membawa baskom mengalihkan perhatianku. 

"Ibu-ibu, kalian mau pada kemana!?" seruku, membuat ibu-ibu itu berhenti. 

"Eh, Hayati! Kenapa kamu masih santai-santai! Si Farhan, suamimu itu meninggal."

Deg!

Jantungku seperti meloncat keluar. Suamiku, Mas Farhan. Ia meninggal, benarkah?

Ibu-ibu tadi sudah berlalu pergi. Mak Sumi juga pamit mau melayat.

"Ya sudah Hayati, kamu yang sabar ya. Aku pamit dulu, mau melayat," ucap Mak Sumi. Aku hanya diam, kemudian mengangguk. 

Langkahku gontai masuk ke dalam rumah. Mas Farhan yang meninggal, tapi aku yang seperti kehilangan nyawa. 

Cucian yang belum selesai kujemur aku tinggal begitu saja, biar saja nanti aku jemur lagi. 

Sampai di dalam rumah, gawai yang aku letakkan di samping televisi tidak berhenti berbunyi. 

Aku mendekatinya, kemudian meraih benda pipih itu di tangan. 

Banyak sekali panggilan tidak terjawab dari ibu mertuaku, ada juga beberapa panggilan dari Aminah. Sahabatku yang kini telah menjadi maduku.

"Halo." Aku angkat telepon dari ibu mertuaku. 

"Halo, Hayati. Cepatlah datang ke rumah Aminah. Maafkanlah anak Ibu, Nduk. Suamimu, Nak Farhan sudah berpulang ke Rahmatullah." Ibu mertuaku berucap dengan suara sengau. 

Aku diam, masih belum siap berkata-kata. 

"Nduk, kamu masih di sana?" tanya mertuaku. Karena ucapannya belum juga kujawab.

"Masih, Bu." Aku berhasil menggerakkan lidahku yang terasa kelu.

"Cepat ke sini, Nduk. Ibu tunggu. Assalamualaikum." 

"Waalaikumsalam."

Sambungan terputus. Ternyata benar, Mas Farhan telah berpulang.

***

Next? 

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Komen

user avatar
Claudia B. Medina Larenas
Me suena a copia de una autora famosa. Este libro no tiene coherencia alguna. Que desperdicio de tiempo
2025-07-24 15:55:22
0
default avatar
claudianovena
nice story ! do u have any inquiries that i can keep in touch with you ? I have sth to discuss about the book
2022-03-31 17:48:34
0
user avatar
Christina Johannes
Kinda curious is the book supposed to be two different stories or will they come together at some point?
2021-08-01 01:22:38
0
user avatar
Innocent Jabu Sibiya
could be more interesting, excited to learn more
2022-03-31 04:33:34
0
user avatar
Claudia B. Medina Larenas
Falta un capítulo (el 20). Además, al parecer mezclaron libros, porque desde el capítulo 24 en adelante, gira en torno a una historia absolutamente distinta, con personajes completamente diferentes, y que en ningún momento se entrelazan. Horrible, y PAGUÉ DINERO!!! por esto. Que falta de seriedad.
2021-03-29 21:50:20
0
104 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status