Tante, mau kan jadi Mamaku?Aku Intan Mulia Mardani. Mahasiswi tengah semester, tiba-tiba punya tetangga seorang duda yang gantengnya gak kaleng-kaleng. Mahardika Akbar Fahreza.
Sayangnya, tuh duda punya anak nakalnya naudzubillah, yang tiap hari bikin aku naik darah. Ratu Isabella namanya.
Membuat aku mikir 1000x untuk sekedar menggoda Ayah gantengnya. Karena aku gak mau mati muda menghadapi Si Bella ini.
Meski ternyata Bella sudah menargetkan aku menjadi ibu sambungnya. Aku tetap bersikeras menolak, demi masa depanku yang masih panjang.
"Tante, mau kan jadi Mamaku?"
"Ogah!"
"Papa?! Kita cari dukun yuk, buat pelet Tabte Intan!"
Eh, apa-apaan itu, di kira aku ikan Lele apa pake di kasih pelet segala?
Ikuti terus kisahku melawan Bella di sini, yang pasti penuh perjuangan.
Happy reading ....
Note:
Cerita ini sudah tersedia dalam bentuk cetak dan ebook.
Siap, Mas Bos!Awalnya, Aika datang ke pernikahan Kairo sebagai tamu undangan. Siapa sangka, tiba-tiba sebuah kejadian merubah hal itu. Menjadikan Aika mendadak menggantikan mempelai wanita sebelumnya, yang membatalkan pernikahan di menit-menit terakhir menjelang ijab kabul.
Aduh, ini pernikahan atau tahu bulat, sih? Kok, dadakan, gini?
Lebih dari itu, karakter Aika dan Kairo itu bagai langit dan bumi. Satunya cool, satunya bar-bar. Apa mungkin bisa akur nantinya? Kalau malah saling menyakiti, bagaimana?
Akan tetapi, karena si Bos sudah bertitah. Sebagai kacung perusahaan yang masih butuh asupan cuan untuk membeli cimol dan kawan-kawannya. Bisa apa Aika selain manut dan pasrah?
Kairo, "Pokoknya, hari ini kamu harus menikah dengan saya! Mengerti?"
Aika, "Siap, Mas Bos!"
Tidak apa-apa. Selama tiap hari bisa jajan cimol, cilung, cilor dan ci-ci lainnya. Aika ikhlas kok di nikahin ala tahu bulat begini. Penting perutnya kenyang.
Semangat!
Bukan Mauku MenjomloBlurb
Kenapa, sih, wanita kalau sudah di atas 30 tahun dan belum menikah, disebut perawan tua? Tidak laku? Dan berbagai titel lainnya.
Tidak itu di kota atau pun desa. Selalu saja hal itu menjadi gunjingan para kawan, sanak saudara, juga para tetangga. Seakan status jomlo adalah aib besar yang sangat memalukan.
Ada apa sebenarnya dengan sugesti orang-orang tentang status jomlo? Padahal jomlo itu kan tidak merugikan siapa pun. Mereka bukan virus, bukan pula kutukan. Jadi tidak perlu dipermasalahkan.
Seperti halnya aku. Aku Hasmi Azzahra. Seorang perawat di sebuah rumah sakit, yang kini berusia 32 tahun dan aku seorang jomlo!
Sebenarnya, bukan mauku masih menjomlo seperti ini di usiaku yang sudah tidak muda lagi. Pengalaman buruk tentang lelaki berengsek di masa lalulah yang membuat aku seperti ini.
Bukan aku trauma. Aku hanya ingin lebih seleksi lagi dalam memilih pasangan, karena aku tidak ingin kecewa kembali.
Untuk memilih pasangan, aku tidak mungkin asal tunjuk, dan asal pilih mumpung ada yang mau, iya, kan? Karena menikah itu perkara panjang yang punya banyak poin untuk dipikirkan dan dipertimbangkan.
Pokoknya aku tidak mau sampai salah pilih lagi!
Jadi … tolong dimengerti, ya? Jomlo itu bukan aib, kok. Meski aku tidak tahu sampai kapan harus menjomlo seperti ini?
Aku hanya bisa menunggu jodohku datang saja.
Sekalipun, sebenarnya ada seorang pria yang sering membuatku galau tingkat dewa. Tapi, sikap datarnya membuatku kesulitan menebak isi hatinya.
Hatiku semriwing saat dia melirikku. Namun, tensi darahku pun selalu naik tiap kali berinteraksi dengannya.
Dia sangat menyebalkan! Namun, juga selalu aku rindukan.
Jadi, haruskah aku mengejarnya? Atau cari pria yang lain saja, yang bisa memberiku kepastian.
Yang mana, yang harus aku pilih untuk mengakhiri kejomloan ini?
Istri Nomor DuaMenikah muda bukanlah impianku. Apalagi harus menjadi istri kedua.
Ini mimpi buruk!!
Namun demi bakti, aku pun harus rela menjadi orang ketiga di Rumah tangga tetanggaku. Meski akhirnya harus menerima nasib di abaikan oleh suamiku sendiri.
Ini kisahku ...
Sudah tersedia dalam bentuk cetak dan ebook.
Kanjeng Ratu Minta MantuSequel Novel Tante, Mau kan jadi Mamaku?
Menurut Kalian, lebih seram mana? Dikejar mbak Kun-kun, poci pake batik, tuyul gondrong, atau ... pertanyaan kapan nikah?
Hayoo pilih yang mana?
Kalau aku sih pilih ....
Kepo, ya?
Baca aja di sini ... jangan lupa kasih bintang 5 ya ....
Terjerat Obsesi Gila Duda Anak DuaSequel 2 Novel 'Tante, Mau kan jadi mamaku?' (Judul Sebelumnya OTW Beken)
Sebelumnya hidupku baik-baik saja. Aman, tentram, damai dan terkendali. Meskipun aku bekerja sebagai publik figur di dunia entertainment. Tetapi aku tidak pernah mencari sensasi agar viral, atau pun terkena gosip miring hingga menjadi headline di akun lambe-lambean.
Hingga akhirnya aku bertemu dengan Thalita Eugenie Alexander. Seorang gadis cilik yang tiba-tiba menarikku ke meja kasir dan ingin membeliku.
Lah, dia kira aku ciki atau permen kapas? Seenaknya saja mau dibeli.
Namun, berawal dari kejadian itu, hidupku pun mulai kacau setelahnya. Kehadiran Tita dan ayahnya, Aksa Malvino Alexander, si duren sawit berbuntut dua. Perlahan membuat aku mendadak virall.
Apalagi, dengan status si duda yang ternyata bukan orang biasa. Makin menjadi saja gosip yang menimpaku setiap harinya. Membuat aku muak, dan ingin sekali resign dari dunia entertainment yang kugeluti.
Masalah lainnya adalah, si duda selain narsis parah, juga sangat pemaksa sekali. Aku harus ekstra keras memutar otak dalam menolak lamaran gilanya.
"Saya heran, kok ada wanita bodoh seperti kamu?"
Heh? Maksudnya?
"Padahal ada berlian di depan mata. Bukannya diambil dan disimpan, malah di tolak. Waras kamu?"
What the hell!
"Saya juga heran sama Bapak. Sudah tahu ditolak, masih aja gigih maksa. Kayak gak ada cewek lain aja diluaran sana. Kenapa? Situ kurang laku, ya?"
Nah, kan. Emang enak dibalikin?
Pokoknya, lo jual, gue borong, Bang!
Harta, Tahta, Obsesi GilaDon't Judge book by cover!
Kata itu seperti tepat menggambarkan seorang Arleta. Karena meski mempunyai rupa yang menarik juga tubuh yang tak kalah mempesona seperti namanya. Sayang, hidup Arleta tidak secantik namanya.
Arleta adalah kotak pandora. Banyak rahasia dan luka yang dia bawa dalam perjalan hidupnya. Dia seorang tuan putri, namun tidak bisa memakai gaun indah layaknya cerita dalam negeri dongeng. Karena yang Arleta butuhkan bukan gaun indah, melainkan baju jirah dan sebilah senjata agar bisa bertahan hidup.
Arnold, sang paman yang terobsesi padanya membuat hidup Arleta penuh dengan darah dan air mata. Hingga Arleta tidak pernah berani berharap akan hari esok yang indah, juga tidak berani membuka hati untuk satu orang pria pun.
Baginya cinta hanya akan membuat lemah dan membuang waktu berharganya saja. Hal itu menjadi tantangan berat untuk Arkana Sadewa, photografer yang jatuh cinta pada Arleta di pertemuan pertama mereka yang tidak di sengaja.
Siapa Arleta sebenarnya?
Ikuti kisahnya dalam novel ini.
Mengejar Cinta Babang JutekAwalnya Bianca Febrianty sebel setengah mampus sama asisten si bos. Soalnya, dari luar aja keliatan pendiam dan loyal pada atasan. Namun ternyata, saat tidak ada orang lain, mulut cowok itu tak henti-henti menyebut semua kesalahannya.
Ini membuat Bianca bertekad untuk menaklukkan mulut judes Babang
Bukan yang Pertama*Sequel Istri Nomor Dua*
Zaina Rahayu terpaksa menjadi yatim piatu karena kesalahan seorang Nyonya sosialita dari kota.
Beruntung wanita kota itu mau bertanggung jawab, dan menawarkan sebuah janji manis sebagai menantu di rumahnya, setelah orang tuanya tiada.
Sayangnya, masa lalu sang calon suami membuat Ina hilang respect, dan memutuskan perjodohan itu dengan sepihak.
Apalagi dengan sikap dingin dan galaknya sang calon suami. Ina yakin tak akan bisa bertahan hidup dengan pria itu.
Lalu, bagaimana saat ternyata takdir tetap mengarahkannya pada pria galak itu?
Bisakah Ina bertahan dan membuat sang pria mencintainya?
Atau malah kalah dan menyerah dengan cinta yang terlanjur tumbuh tanpa ia sadari.
Inilah kisah Zaina Rahayu, gadis lugu yang terjebak dengan pria galak, yang gagal move on dari masa lalunya.
Jerat Sang Mantan (Saat Mantan Gagal Move On)Navisha dan William pernah bersama saat di bangku sekolah menengah atas. Tapi, bukan cinta monyet penuh dengan romantika remaja, seperti pada umumnya. Navisha hanya seorang gadis bodoh yang terlalu mengagumi William, dan selalu mengalah walau disakiti seperti apapun.
Hingga saat menjelang kelulusan. Navisha mendengar kabar pertunangan William dengan anak rekan bisnis orang tuanya. Navisha pun menyadari, mungkin sudah saatnya menyerah untuk hubungan penuh toxic itu.
Akhirnya Navisha pun pergi, tanpa mengucapkan kata perpisahan pada sang pujaan hati.
Lima tahun berlalu. Mereka pun di pertemukan kembali oleh sang takdir.
Sayangnya, hati Navisha masih terlalu sakit untuk menerima William lagi. Luka itu bahkan masih kerap berdarah kembali hanya dengan melihat wajah William.
Nahasnya, pada saat bersamaan. Navisha terlibat kasus hukum, yang mengharusnya segera mempunyai pendamping hidup, agar bisa mempertahakan hak asuh anaknya.
"Aku rela melakukan apapun untukmu, Nav. Asal kau mau memaafkanku, dan kembali bersamaku," ucap William dengan sungguh-sungguh.
"Termasuk mengalihkan seluruh hartamu atas namaku?"
Bertahan Dalam Asa HampaBagaimana rasanya punya pasangan tukang selingkuh? Sakit? Tentu saja. Itulah yang dialami Nissa, atau lengkapnya Anissa Fatih Zhakia.
Nissa terpaksa bertahan dalam perjodohannya dengan seorang playboy bernama Abyan, demi untuk berbakti pada orang tua. Sakit hati sudah jadi makanan sehari-hari untuk Nissa.
Meski sebenarnya, bukan Abyan laki-laki yang Nissa cinta, tapi Raid. Pria bule yang selalu menolak halus cintanya karena alasan perbedaan.
Kenyataan itu membuatnya makin merepih, karena merasa tidak berharga di sisi mana pun. Baik Abyan atau Raid. Keduanya seakan tak menginginkan Nissa.
Apa kehadiran Nissa memang tidak ada harganya sama sekali? Entahlah. Nissa tidak tahu. Namun, Nissa yakini, dia tidak boleh menyerah, kan? Karena hidup ini adalah sebuah perjuangan.
Lalu, sampai kapan Nissa harus berjuang? Nissa sendiri belum menemukan jawaban pastinya.
Yang jelas saat ini. Nissa masih bertahan dengan memeluk asanya. Meski mungkin itu hanya hampa semata.
Shanum(Aku Yang Kalian Sebut Menantu Tak Berguna)Lelah, lelah sekali rasanya untuk Shanum bertahan dalam rumah tangganya yang terasa bagai neraka. Mertua dan ipar tertuanya yang kerap membully, suami acuh dan lebih memprioritaskan sepupunya. Di tambah lagi, perlahan tapi pasti Shanum merasa di peras oleh keluarga sang suami. Entah sejak kapan, mereka semua menjadi bak parasit dalam hidupnya.
Shanum ingin menyerah, tetapi ia terlanjur berjanji untuk tetap bertahan selama Reska tidak poligami. Akan tetapi bertahan pun, mau sampai kapan? Bisa gila lama-lama Shanum jika terus diam.
Kesabaran Shanum pun mencapai batasnya ketika akhirnya harus kehilangan calon bayi yang selama ini diharapkannya. Shanum pun mulai berubah.
Meski begitu, Shanum tak bisa meminta cerai begitu saja. Ada janji yang terlanjur ia ucapkan ketika menikah dengan sang suami. Lalu apa yang harus Shanum lakukan sekarang?
Terus bertahan dan pasrah makan hati tiap hari? Tentu saja tidak. Karena meski hanya seorang anak angkat, Shanum memiliki keluarga yang sangat care padanya.
Lebih dari itu, Shanum juga memiliki Daddy yang sangat menyayanginya. Tanpa Shanum mengadu, Daddy selalu bisa merasakan duka nestapa yang Shanum alami. Dan Daddy Arjuna tak akan pernah membiarkan putrinya tertindas. Ia akan menghitung setiap air mata sang putri dan membalasnya dengan impas.
Kira-kira apa ya, yang akan Daddy Arjuna lakukan untuk membebaskan Shanum dari pernikahan toxic-nya?
Just wait and see!
Terjerat Cinta Mesi"Ah, Kamu tega. Saya tidak menyangka, kamu bisa melakukan itu. Saya pikir kamu berbeda. Tapi, nyatanya saya salah. Mulai sekarang kita putus. Jangan pernah temui saya lagi" dengan nada tinggi dan tersulut emosi. pria itu langsung pergi.tanpa mau mendengarkan, penjelasan.
Air mata gadis itu mengalir deras. Ia tidak bisa menyangkal. Tapi tak semuanya benar. Ia memandang bahu sang pria. Yg sudah jauh meninggalkannya.
"Maafkan, aku"ujarnya lirih
Ia langsung berlari meninggalkan tempat tersebut. Hatinya hancur. "Mengapa dia tidak mau mendengarkan penjelasan saya?"ucapnya lirih.
Perasaannya sudah tak karuan.
Akan kah cinta mereka akan bersatu?
Ikuti terus ceritanya.
Semoga menghibur