Share

Chapter 19

Aurel bangun saat Alva sudah menutup sambungan teleponnya. Aurel mengucek matanya sambil manggil Alva.

"Kak Al." panggil Aurel manja.

Alva menoleh pada Aurel disebelahnya. "Iya Baby?" jawab Alva lembut.

"Kakak habis nelpon siapa?" tanya Aurel sambil menarik tangan Alva keatas perut buncitnya.

"Jessi." jawab Alva sambil mengelus perut Aurel lembut.

Aurel menatap Alva intens. Tatapan Aurel sangat jelas tersirat rasa cemas, sedih dan ingin memiliki Alva untuk dirinya sendiri. Tidak untuk Jessi, hanya untuk dirinya sendiri.

"Kak Jessi kenapa?"

"Nanya Kakak pulang a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status