Share

Tujuh

Terkadang kita selalu melihat pelangi di atas kepala orang lain, lalu merasa kalau hidup mereka lebih indah dan berwarna dari hidup kita sendiri, tanpa kita sadari bahwa di atas kepala kita ada langit cerah dan begitu elok yang di anugerahkan oleh Tuhan.

Zuhra mulai mengepak beberapa barang dan pakaian miliknya. Hari ini dirinya akan pindah dari rumah ayah dan bundanya. Statusnya sekarang sudah berubah. Jadi sudah seharusnya dia siap akan semua perubahan.

“Sudah siap?”

Zuhra menoleh saat mendengar pertanyaan Dirgam, “Belum, Mas.”

“Hm.”

Ingin sekali rasanya Zuhra mendengus kesal dengan reaksi Dirgam. Apa tidak ada jawaban lain? Kapan hubungan mereka ada kemajuan kalau seperti itu.

Zuhra memasukkan bajunya ke dalam koper dengan dongkol.

“Kenapa sebanyak itu?” Dirgam mengernyit di tepi ranjang.

Zuhra pun tak kalah bingung, namanya perempuan ya pasti punya banyak baju atau alat kosmet

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status