Share

Bab 35

Dulu, saat Irish menjadi beban terus keluarga, ia tak pernah menikmati betul waktunya saat bangun tidur. Saat bangun tidur, Irish selalu merenungi nasibnya. Apa yang harus ia lakukan? Atau bagaimana ia keluar dari lingkaran kemiskinan. Walau yang ia pikirkan satu-satunya adalah kerja dan terus bekerja. 

Saat ia memilih resign dari kantor, Irish merasa ia benar-benar tak punya masa depan yang cerah atau masa depan yang menjajikan. 

Tapi lihatlah sekarang, ia tersenyum saat melihat punggung telanjang yang sedang mendengkur halus, sambil memeluk bantal dengan selimut sebatas perut. Irish tersenyum, mungkin tersenyum bangga atau tersenyum haru. Diam-diam air mata Irish menetes atas semua berkat yang ia rasakan, padahal ia tak banyak punya expectasi yang tinggi. 

Irish mengelus rambut suaminya dengan sayang dan memperhatikan laki-laki itu tak ada kata bosan. Seolah Declan adalah pusat tata surya bagi Irish. 

Sekarang sudah pukul 9.37 pagi. Wakt

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
juliet
tega ihhh thor hahaaaa šŸ˜œšŸ˜†šŸ¤£šŸ¤£
goodnovel comment avatar
Myisha Kirana
brti nglindur dunk babang galonšŸ¤£šŸ¤£šŸ¤£šŸ¤£
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status