Share

Chapter 10

Sepanjang perjalanan Kayla lebih memilih diam dan mengamati pemandangan yang disuguhkan dari dalam mobil. Di dalam hatinya masih bertanya-tanya tentang ucapan Dicky pada adiknya tadi. Beberapa kali ia melirik pria yang ada di depan kemudi itu namun tak terlihat hal aneh dari wajahnya, tidak tersirat semburat grogi ataupun bingung pada dirinya. Sementara adiknya yang duduk di belakang terlihat lebih sibuk dengan handphone nya setelah beberapa kali terlihat obrolan dan candaan dengan Dicky.

‘Kok pak Dicky lama-lama aneh sih.... Malah jadi kayak orang PDKT yang dipaksakan, tapi apa mungkin iya? Ahhh,mana mungkin lah. Aku ini apa, kenapa harus terlalu kePDan gini....’ ucap Kayla dalam hatinya.

“Pak, ke mess ya... Saya mau ambil motor”

“Iya. Rafi, maaf ya gak bisa antar sampai rumah sakit soalnya harus balik Jogja. Ada hal penting yang harus diurus secara langsung. Gakpapa ya?” 

“Iya mas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status