Share

22. Mati

“Selamat datang, Tuan dan Nyonya terhormat. Terima kasih karena kalian sudah menghadiri acara pelelangan barang-barang berharga yang pastinya sudah menjadi incaran kalian semua sebelumnya. Baik, mari kita mulai acara ini,” ucap seorang pria yang bertugas sebagai pembawa acara.

Luna menoleh dan menatap Dominik yang tiba-tiba menyambar bibirnya dan mengulumnya beberapa detik sebelum melepaskannya. Baru saja Luna akan melayangkan pertanyaan sekaligus sebuah protes pada Dominik, lampu dimatikan hingga membuat Luna berjengit dan secara refleks menempelkan tubuhnya pada Dominik yang memang duduk melekat padanya. Luna menelan ludah, berpikir jika kemungkinan ada sebuah insiden yang terjadi seperti pes

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zakiatul Mar'ah
merinding aku .syukurlh luna bisa membela diri
goodnovel comment avatar
Rianti
mimiiii..hua huaaaaa...... btw,mi..ini kounnya pake dollar.hiksss plisss mimiiiii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status