Share

PART 10

Saidan duduk bersila tepat di depan pintu kamar Heru, dengan perasaan yang tidak menentu. Sejak tadi tatapan matanya hanya tertuju ke arah pintu kamar kos Julia, dan hal tersebut tentu saja tak luput dari perhatian Heru. 

Pria asal Jember itu tahu pasti jika saat ini teman gilanya sedang dalam keadaan galau gundah gulana, memikirkan si tetangga kos yang belum menampakkan batang hidungnya sama sekali. 

Oleh sebab itu Heru pun berinisiatif untuk menegur Saidan terlebih dahulu, "Ayo jalan, Dan. Kok masih di sini? Katanya kita mau ke rumah lo buat ngambil kasur sama baju-baju. Nanti semakin larut nih. Jadi jalan nggak, sih?"

"Besok aja deh, Her. Gue masih mau nungguin Julia datang dan bicara empat mata sama dia." Namun jawaban yang Saidan berikan, sungguh di luar dugaan Heru.

Meski begitu Heru belum mau membiarkan keinginannya tak tercapai, sebab jujur saja ia memiliki tujuan penting di rumah Saidan nantinya.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status