Share

Bab 11

Lelaki paruh baya yang Tamara sebut sebagai papa itu terdiam memandang Tamara. Ia tak percaya jika akan bertemu lagi dengan anaknya yang sudah ia buang jauh-jauh demi wanita di sampingnya itu.

“Rara,” lirihnya.

Tamara mengepalkan tangannya, wajahnya memerah menahan amarah. 

Di sampingnya, seorang laki-laki jangkung dengan masker dan topi yang menutupi wajahnya itu tampak kebingungan. 

Tanpa basa-basi, Tamara pergi dari hadapan pria itu. 

Revano kewalahan membayar semua buku yang dipilih mereka tadi, lalu dengan segera mengejar Tamara. 

Untung saja kaki Tamara tidak panjang, sehingga langkahnya tidak lebar dan bisa dikejar. 

“Ra,” panggil Revano.

Akan tetapi, sang empunya nama tetap tak menghentikan langkahnya.

Dengan langkah cepat Revano dapat meraih tangan Tamara, membuat gadis itu menghentikan langkahnya.

“Kenapa sih, Van?” 

“Lo yang kenapa? Kena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status