Share

Menemani David

Freya kembali dengan membawa beberapa bungkus roti. Ia lalu duduk di samping ranjang David. Freya melihat David yang sedang tidur. Ia tak bisa berbohong, pria itu terlihat tampan bagi Freya. Tapi, ia tak mau berharap banyak dari pria itu. Apalagi terlalu banyak perbedaan antara mereka.

“Pasti akan sulit sekali kalau sampai aku menyukainya.” Batin Freya sambil tersenyum tipis.

“Mungkin seperti pungguk merindukan bulan.”

“Kenapa kau senyum-senyum?&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status