Hari ini adalah yang sangat menyenangkan bagi Tiara. Bagaimana tidak hari ini dia akan main ke Time Zone sepuasnya tanpa mengeluarkan uang seperserpun. Dan semua ini berkat Kenzo yang tidak bisa mengontrol kata katanya saat membujuknya.
Asal kalian tau hal tersebut adalah salah satu anugrah punya sahabat seperti Kenzo dan Nathan. Bukan kehendak Tiara sebenarnya, namun mereka sendiri yang menawarkan hal hal yang sangat Tiara suka. Saat Tiara sedang marah dengan mereka, oh iya Tiara bukan tipe cewek matre yang suka barang barang branded ya.
Tiara lebih suka di ajak pergi ke Timezone untuk bermain semua permainan yang ada disana. Atau pergi ke toko buku,
Tiara dan Azel yang sudah lelah bermain main ahirnya memutuskan beristirahat. Mereka duduk disalah satu bangku yang disediakan. Karena merasa bosan ahirnya dia mengajak Azel untuk membeli es krim."Azel kita beli es krim yuk!" kata Tiara."Ayuk kakak cantik, Azel mau es krim coklat, vanila, strawberry, grentea pokoknya Azel mau semua rasa" kata Azel."Hahaha kamu ada ada aja, emangnya sebanyak itu kamu bisa abisin?" tanya Tiara gemas."Bisa dong kakak cantik, Azel gituloh" kata Azel percaya diri."Yaudah kalo gitu kakak beliin semua rasa buat Azel" kata Tiara."Hore!!" teriak Azel kegirangan.Mereka lalu berjalan meninggalkkan timezone menuju toko es krim terdekat. Selama perjalanan entah kenapa perasaan Tiara tidak enak. Dia merasa sedang di ikuti oleh seseorang, tapi dia tidak tau siapa.Tapi karena tidak ingin membuat Azel panik, Tiara berusaha bersikap biasa saja. Se
Bastian dan Nathan buru buru mencari keberadaan Tiara dan Azel. Hingga ahirnya mereka menemukan pintu toilet yang ditutupi dengan label 'Toilet Rusak'. Namun, samar samar mereka mendengar tangisan lirih dari dalam, tanpa pikir panjang keduanya langsung mendobrak pintu tersebut.Terkejutnya mereka menemukan Tiara yang sudah tergeletak tak berdaya dan dengan darah dikepalanya. Bastian langsung menghampiri Tiara, sedangkan Nathan menatap tajam Monica dan teman temannya yang berdiri ketakutan. Mereka tak menyangka bahwa mereka akan tertangkap basah. Bastian berdiri dan menatap tajam Monica, membuat nyali Monica semakin menciut."Berani beraninya kau berbuat seperti ini pada Tiara!" kata Bstian tajam."A-a-aku, A-a-aku" Monica terbata bata tak berani menjawab Bastian ataupun menatap Nathan.Tiara dengan sisa sisa tenaganya, berusaha memanggil Bastian agar mendekat padanya. Nathan yang mengetahui hal tersebut langsung memberi tahu Bastian. Bastian l
Seorang wanita cantik duduk termenung di bangku taman. Wanita itu bernama Tiara Arteri Vena, dia sedang meratapi nasib buruk yang tak kunjung berhenti menghampirinya. Dari orang tua yang selalu membencinya, hingga orang yang dia suka dari kecil meminta bantuannya untuk membuat surprise untuk orang lain.Tiara bukanlah wanita yang introvert ataupun tertutup, Tiara adalah wanita yang sangat humble dan menyenangkan. Bahkan di tempat kerjanya Tiara memiliki banyak teman, namun bukan berarti hal tersebut membuat Tiara sombong atau apapun.Karena menurut Tiara pertemanan adalah hal sangat menyenangkan. Karena selama ini Tiara kekurangan kasih saying dari orang tuanya, sehingga Tiara lebih banyak bercerita kepada te
Tiara tak ingin berfikir lebih dalam lagi tentang apa saja yang terjadi hari ini. Badannya sudah sangat letih dan lengket. Dia memutuskan untuk mandi lalu merebahkan tubuh cantiknya keatas Kasur kosannya yang menurutnya sangat nyaman.Tanpa menunggu lama Tiara sudah terlelap, wajah damainya Ketika tertidur sunguh indah bila dipandang. Keesokan harinya Tiara terbangun dengan tubuh yang sangat segar, karena tadi malam dia tertidur dengan sangat pulas.Setelah merenggangkan otot-ototnya Tiara memutuskan untuk mandi lalu pergi ke kantornya. Clarke Corp’s, kata – kata tersebut yang sedang Tiara pandangi saat ini. Itu adalah nama perusahaan tempatnya berkerja. Tiara menjabat sebagai salah satu staf
Setelah semua pekerjaannya selesai, handphone Tiara bergetar. Tertera notif dari Jonathan, yang membuat harinya semakin buruk. Dia hampir lupa bahwa hari ini, dia harus membantu Jonathan menyiapakan bebrbagai kebutuhan untuk membuat kejutan bagi wanita yang Jonathan suka.Jonathan : “Tiara gak lupakan sama hari ini, lo udah janji sama gue. Gue tunggu dibawah jangan lama – lama”Tiara : “Ok, tunggu bentar, gue selesain kerjaan gue dulu”Jonathan Denondra adalah pria yang Tiara suka sejak kecil. Sifat Jonathan yang sangat ramah dan senyumnya yang manis membuat Tiara terpikat. Namun malangnya Tiara malah terjatuh dalam lingkaran friendzone dan berujung yang membuat hatinya tersakiti.Dengan sisa – sisa tenaga yang
DOK.. DOK…DOK.. DOKK..“Tiara bangun! Lo mau kerja apa kagak! Tiara!”Suara bising tersebut adalah ulah Nathan yang membangunkan Tiara. Nathan merasa kesal, karena dia sudah menelpon Tiara ribuan kali namun tidak mendapatkan jawaban. Bahkan dia mengetuk dengan keras pintu kosan Tiara masih saja belum mendapat jawaban.“iya bentar, siapa sih berisik banget.”Suara lemah tersebut berasal dari Tiara yang baru saja membuka pintu kamarnya dengan keadaan yang sangat berantakan. Ternyata Tiara baru bangun dari Tidurnya, tak biasanya Tiara telat bangun. Entah apa yang terjadi dengan Tiara hari ini.“Tiara sadar! Lo e
Sudah sekitar seminggu Tiara menjadi sekertaris Bastian, selama menjadi sekertaris belum pernah dia menemui hal – hal yang pernah ia fikirkan. Sikap Bastian sangatlah sopan, tidak seperti kesan pertamanya saat menjadi sekertaris.Setelah lama berselang ahirnya Tiara tau siapa wanita yang keluar dari ruangan Bastian pagi itu. Ternyata wanita itu adalah mantan sekertaris Bastian. Pantas saja Bastian ingin mengganti sekertaris, kelakuan skertaris lamanya saja memang seperti tak memiliki urat malu.Hari ini Tiara sangat sibuk dan lelah, karena sudah dua hari ini setiap pulang dari kantor Tiara harus membantu Nathan mendekor rooftop. Dan hari ini adalah hari dimana Nathan akan menyatakan perasaannya pada monica. Hari ini pula Tiara harus mengecek ulang ag
Sinar matahari yang menyilaukan membuat Tiara yang sedang tertidur terganggu.“Enggh”Tiara terbangun dari tidurnya, Tiara kebingungan kerena dia berada dikamar yang tidak dia kenal. Lalu dia memeriksa pakainnya, dia menghembuskan nafas lega karena masih memakai pakaian lengkap.‘Ini gue dimana? Kenapa gue bisa tidur disini?’Terdengar suara gemericik air dari kamar mandi yang membuat Tiara merasa penasaran. Tak lama Bastian keluar dari kamar mandi dengan keadaan topless dan rambut basah. Tiara tertegun melihat keadaan Bastian yang sangat indah dipandang mata. Kemudian Tiara sadar lalu membalikkan tubuhnya.“Aaaa! Bapak kenapa bisa disini?!”