Share

Gadis Sejuta Dollar
Gadis Sejuta Dollar
Penulis: Snow Sparkle

PROLOG

"Albin, ayo nikah sama aku. Aku harus punya anak." Jovan meraih tanganku yang gemetar. Aku begitu terkejut dengan apa yang baru saja aku dengar. 

"A-apa? Ta-tapi." Kata-kataku tergagap. Dia adalah lelaki paling kuinginkan di dalam hidupku. Semua ini begitu mengejutkan. Ini pasti mimpi. Aku menelan ludah membasahi tenggorokanku yang tiba-tiba terasa kering.

"Jangan khawatir, aku hanya ingin memiliki anak. No sex." Jovan menatapku dengan mata penuh permohonan. Kata-kata yang dia ucapkan semakin membuatku lemas. Aku menginginkannya siang dan malam. Tapi... apa dia bilang? No sex? Shit!

"Tapi, Jo. Gimana mau punya anak tanpa sex? Kamu pikir aku sapi? Disuntik doang bisa punya anak?" Aku menatap mata Jovan penuh rasa tidak percaya, "kampret ni orang," aku menggerutu di dalam hati. 

Jovan tertawa saat mendengar kata-kataku. Dia tertawa hingga deretan giginya yang putih dan rapi terlihat jelas. "Ya, Lord. Dia ganteng banget, sumpah!" 

"Mau nikah sama aku? Kita nikah sampai anak kita lahir."

"Parah kamu, Jo. Beneran kamu jadiin aku sapi. Sekalian aja, perah susu gue!" Aku marah. 

"Susu kamu buat anak kita nanti," sahut Jovan tenang, "Segini cukup?" Dia menyerahkan cek kepadaku, "cek ini bisa dicairkan jika kamu bersedia menikah denganku." 

****

Namaku Albin. 

    Hanya Albin. Itu kata kedua orang tua angkatku. Aku ditemukan di dalam kardus yang diletakkan diam-diam ke dalam bak mobil pick up pengangkut karet di sebuah pasar. Nama itu tertulis pada secarik kertas di sisiku yang entah berumur berapa hari. 

    Malang nasibku? Aku tertawa miris saat mengingat kenyataan ini. Semua itu belum seberapa dengan perjalanan yang harus kutempuh selama ini. 

    Namun, semua tiba-tiba berubah. Dunia berubah saat aku bertemu Jovan, lelaki tampan yang kutemui di tempat kerjaku tiga bulan yang lalu. Dia seringkali datang bersama teman-temannya. Seringkali dia datang lebih dulu dan memintaku duduk di sisinya dan kami saling bicara. Jovan, dia sangat ramah dan manis. Sikapnya membuatku sangat nyaman dengan segala keterbatasan dan kekuranganku. 

    Saat dia memintaku menikahinya, aku merasa terbang ke angkasa karena rasa bahagia, tapi saat dia berkata no sex. 

    No SEX?! Apa ini?! Aku menginginkannya siang dan malam, dia bilang no sex? Tapi kenapa? Jika dia tidak mengnginkanku kenapa menikahiku? Haruskah aku menerimanya? Jumlah yang dia tawarkan fantastis. Aku kerja seumur hidup dan reinkarnasi tujuh kali pun gak akan bisa dapat uang segitu banyak. Jika aku menerimanya, paling tidak aku bisa membalas kebaikan kedua orang tua angkatku dengan memberikan mereka kehidupan yang layak daripada sekedar buruh pabrik rotan. 

    Tapi ... tapi kenapa Jo? 

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sumarna Adriyansyah
oooh. ko begituh
goodnovel comment avatar
Indah Irawan
JOVAN AKU KAMBEEEEEKKK .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status