Share

Bab 15 Pengakuan Cinta yang Berani 2

“Bicara apa kamu?” balas Risa berbisik kesal, pura-pura tersenyum seperti orang sakit gigi kepada orang-orang yang melihat ke arahnya dengan pandangan menarik dan penasaran.

“Psst! Risa! Coba saja!” bisik Bu Sari dengan sebelah mulut ditutupi tangan kanan, terlihat jelas matanya bersinar.

Risa langsung terbakar hebat melihat ulahnya yang sudah menaruhnya dalam masalah.

Dia benar-benar tidak ingin membuatnya bernapas lega, ya?

“Apa lagi yang kamu tunggu?” ujar Shouhei dengan nada penuh desakan dan terkendali, wajah dinginnya terlihat serius.

Risa tersenyum kaku, matanya meminta tolong kepada orang-orang yang ada di meja, tapi mereka malah terlihat memberikan kode agar segera maju saja ke depan.

“Apa harus aku yang ke sana?” tanya Shouhei dalam pembawaan tenang.

“Ti-tidak usah, Pak! Biar saya yang ke sana!” tolak Risa cepat.

Vera lalu mengembalikan kertas tadi ke tangan Risa, berbisik pelan, “semoga beruntung!”

‘Beruntung kepalamu!’ maki Risa kesal membatin, meremas kuat kertas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status