Share

Bab 26 Panggil Aku Shouhei

Vera menawarkan diri, langsung dicegat dengan kedua tangan.

Kalau dia ikut, Adnan pasti ikut juga, kan?

“Tidak usah! Aku bisa sendiri menjelaskannya! Ini, kan, hari pertama. Aku rasa bos kita tidak akan begitu kejam. Ahahaha!”

Matanya melirik Adnan yang tersenyum polos. Rasa bersalah menggantung di hati wanita ini. “Aku benar-benar minta maaf, Adnan. Aku sangat ceroboh hari ini. Kamu juga malah terjebak macet gara-gara datang ke sini.”

“Tidak usah pikirkan itu. Cepatlah keluar,” hiburnya dengan nada menenangkan. “Hubungi saja aku setelah sampai di rumah. Kita masih bisa ngobrol lewat telepon, kan? Ini bukan zaman dinosaurus, Risa.”

Risa mengangguk pelan, mulai sedikit tenang. Mata melirik diam-diam ke arah Vera, meminta lagi untuk diam soal bosnya itu. Vera dengan cepat membentuk tanda ‘ok’ menggunakan tangan kanan, tersenyum penuh semangat.

Otak Vera sudah mulai travelling ke mana-mana tentang cinta segitiga!

Bukankah akan sangat seru?

Risa melambaikan tangan sampai kedua oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status