Share

Part 05

            Hari berganti hari, Sean sudah satu minggu tidak bertemu dengan Chef cantik yang sudah mencuri hatinya sejak pertemuan pertamanya. Secara diam-diam Sean memantau Greysie dari cctv yang ada di dalam cafe milik sang Mama. Itupun Sean meminta izin terlebih dulu pada sang Mama. Rencana Sean untuk pulang kerumahnya pun juga batal karena pertemuan mendadak yang dilakukannya dengan perusahaan sang Tante. Karena kerjasama yang dilakukan Sean dengan Arabelle, Perusahaan Sean semakin berkembang pesat dan merajai kerajaan bisnis di wilayah Eropa. Sean semakin bersemangat karena pencapaian yang ia dapat selama ini. Terlebih lagi sekarang Sean mempunyai keinginan untuk mendapatkan Greysie, meskipun masih belum dalam tahap pendekatan secara langsung kepada Greysie. Sean cuma ingin suatu saat jika Greysie menjadi miliknya, ia ingin Greysie mendapatkan kehidupan yang layak dari jerih payahnya selama ini. Karena menurut Sean, Greysie sangat istimewa karena tekad dan pecapaian yang selama ini ia dapatkan dari kerja kerasnya dalam mencukupi hidupnya selama ini.

            “Kamu tetap terlihat cantik Grey, meskipun cuma memakai apround chef yang kamu pakai,” ucap Sean sambil memandang wajah Greysie di layar laptop miliknya. Sebagai obat rindu, di sela-sela pekerjaannya, Sean melihat aktifitas yang di lakukan Greysie dari cctv cafe. Untuk membantu Greysie mendapatkan tempat magangpun Sean meminta bantuan temannya yang menjadi salah satu dosen di Universitas yang tempat Greysie menempuh bangku kuliah saat ini. Dengan bantuan temannya, Sean menyuruh anak buahnya memberikan surat permohonan magang untuk Greysie di perusahaan miliknya di Zenobex Corporation.

            “Apa yang sedang kau lakukan, Boy,” ucap Arabelle pada Sean. Semenjak Sean ada urusan bisnis di Milan, Sean tinggal di rumah Arabelle.

            “Sedang melihat wanita yang aku suka,” ucap Sean pada Arabelle. Arabelle duduk di sebelah Sean sambil ikut menatap gadis yang sedang memasak di kitchen set cafe.

            “Sepertinya aku tidak asing dengan gadis itu,” ucap Arabelle. Sean menganggukkan kepalanya.

            “Pasti tahu siapa dia,” ujar Sean tetap fokus di layar laptop miliknya.

            Arabelle mengingngat-ingat sosok gadis yang ada di layar laptop Sean. Tak berselang lama, Arabelle menemukan wajah gadis yang ada di layar milik Sean. Arabelle tersenyum simpul saat mengingat nama gadis itu.

            “Greysie Natalie, seorang Chef di cafe Fidelidade no amor. Dengan sifatnya yang apa adanya, banyak orang-orang yang sangat menyayanginya. Termasuk adikku Naraya. Yang mengetahui latar belakang seorang Natalie. Tanpa sepengetahuan Greysie Natalie, Naraya mencari tahu tentang keluarga Greysie yang masih seorang bangsawan. Karena sebuah kekuasaan, antar keluarga tega membunuh keluarganya dengan kedok sebuah kecelakaan tunggal yang langsung merengut kedua orang tua Greysie pada saat itu juga. Sebenarnya Greysie bukan di buang, namun sebenarnya Greysie memang sengaja di buang oleh salah satu pembantu keluarganya yang sangat menyayangi Greysie. Greysie di buang jauh di New York, supaya keluarga besar sang ayah tidak bisa melacak keberadaan Greysie. Karena sebuah tahta yang seharusnya Ayah Greysie yang menduduki sebagai salah satu putra mahkota yang terpilih. Karena rasa iri dan dengki semua saudara-saudaranya, akhirnya terlaksana rencana keji untuk kedua orang tua Greysie. Setelah mengetahui keluarga Greysie, adikku yang jiwanya terlalu baik itu mengorbankan segalanya untuk menutup akses pencarian Greysie selama ini dari keluarga besarnya. Sampai saat ini keluarga besar ayahnya mencari tahu keberadaan Greysie dengan menyewa informan handal untuk mencari keberadaan Greysie,” jelas Arabelle.

            “Memang Mama melakukan apa, sampai informan sulit untuk melacak Greysie?” tanya Sean penasaran.

            “Dengan menyuruh para mafia Italy yang bekerjasama dengan para mafia di berbagai negara untuk menutup akses informasi tentang Greysie Natalie,” ucap Arabelle dengan santai.

            “Bagaimana Mama mempunyai akses yang berhubungan dengan para mafia?” tanya Sean balik. Sean tak menyangka kalau Mamanya bisa berbuat yang tidak pada umumnya ia lakukan.

            “Mamamu bisa memerintah para mafia yang masih tunduk pada merak pembunuh, karena dia adalah adikku, jadi dia mempunyai akses untuk memerintah para mafia yang masih menghormatiku selama ini. Meskipun sekarang yang memegang kekuasaanku adalah putraku sendiri Gabriel Vans Abraham. Pembunuh berdarah dingin yang tak kenal ampun, layaknya iblis Lucifer. Dengan kekuasaan Gabriel, Naraya semakin memperketat penjagaan untuk Greysie Natalie. Sang Chef kesayangannya,” jelas Arabelle. Sean berdecak kagum dengan ketulusan hati sang Mama yang tanpa pamrih membantu seseorang yang baru di kenalnya. Sampai ia harus menyelidiki persoalan yang sangat berbahaya. Sean tak habis pikir dengan jalan pikiran sang Mama yang mampu mengorbankan keselamatannya demi orang asing yang baru ia kenal.

            “Apa dari dulu Mama memang seperti itu, mau berkorban demi orang yang baru dia kenal?” tanya Sean pada Arabelle. Arabelle yang mendengar pertanyaan Sean menyunggingkan senyum.

            “Dari dulu memang Mamamu tidak tega jika orang yang di sekelilingnya kesusahan. Banyak teman-temannya yang sudah ditolong Mamamu sampai dia menjadi orang yang sukses. Seperti Edward, Edward bisa sesukses sekarang itu berkat jasa Mamamu. Terus anak-anak panti yang menjadi tanggung jawab Mamamu, sekarang menjadi orang-orang yang sukses. Ada yang menjadi dokter, ada yang menjadi pengusaha. Dan banyak juga yang di kuliahin sama Mamamu, Greysie pun juga seperti itu, karena melihat apa yang sudah terjadi pada Greysie Natalie, Mamamu membantu Greysie tanpa diketahui oleh Greysie, seperti tempat tinggal yang dibayar separuh sama Mamamu supaya tidak terlalu besar Greysie membayarnya, bayar sekolahnya Greysie pun juga seperti itu. Saat Greysie masih di bangku menengah atas, Kepala sekolah tempat Greysie belajar, disuruh bilang kalau Greysie mendapatkan Beasiswa. Padahal sekolah itu sekolah terbaik yang ada di Mahattan. Sampai sekarang pun juga seperti itu,” tutur Arabelle pada Sean yang mendengarkan cerita Arabelle dengan serius.

            “Dapatkan hati Greysie, meskipun sedikit banyak rintangan pastinya kalau kau mau mendapatkannya,” ucap Arabelle berdiri dari duduknya dan meninggalkan Sean sendiri. Sean memikirkan perkataan Arabelle barusan. Dengan banyaknya yang mendukungnya, membuat Sean semakin semangat untuk mendapatkan hati Greysie.

            “Mengetahui masa lalumu membuatku semakin ingin mengenalmu lebih dalam lagi,” ucap Sean dalam hati. Sean menatap layar laptopnya, melihat kembali apa yang sedang di lakukan Greysie di dapur cafe. Melihat Greysie tertawa terbahak-bahak, Sean ikut menyunggingkan senyum di wajahnya. Obat dikalah bosan melanda dirinya untuk saat ini adalah Greysie. Satu-satunya wanita yang bisa masuk ke hatinya karena pesona unik yang dia miliki.

            “Semoga urusanku cepat selesai di Milan, supaya aku segera bisa balik ke Manhattan lagi. Aku merindukan masakanmu yang memanjakan lidahku,” ucap Sean lirih sambil tersenyum bahagia. Sean tinggal menunggu kepulangan Gabriel dari urusannya yang di Jerman. Jadi mau tidak mau Sean harus menunggunya pulang. Karena perusahaan Arabelle sekarang yang memegangnya adalah Gabriel. Sang playboy elite. Kebiasaannya bergonta ganti perempuan membuatnya enggan berumah tangga di umurnya yang hampir kepala tiga. Dia lebih mencintai hidupnya yang bebas tanpa di kekang oleh siapapun. Hobinya yang kencan satu malam membuat Gabriel terkenal di berbagai club yang ada di Milan. Terlebih lagi dia menjadi penguasa, sifat seenaknya sendiri sering kali menyusahkan para anak buah yang sedang bersama dengannya pada saat itu.

            Kejeniusan Gabriel menurun dari kedua orang tuanya. Namun yang membuat Sean heran, Gabriel lebih menyayangi sang Mama yaitu Naraya. Jika Arabelle sudah tidak bisa memberitahu Gabriel, sering kali Arabelle meminta bantuan Naraya untuk mengatasi Gabriel. Gabriel sangat takut jika Naraya sampai marah padanya.

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status