Semenjak kepergian Greysie dan perceraian sepihaknya, Sean menjadi pribadi yang pendiam dan tidak terlalu banyak omong. Hari-harinya sekarang dia gunakan untuk fokus ke perusahaannya. Tidak ada lagi senyum ceria di wajah Sean. Yang ada hanya tatapan dingin yang terpancar dari matanya. Sosok yang berbeda dari Sean yang dulu. Sean seperti hidup dalam dunianya sendiri. Meskipun sekarang Naraya sering berkunjung ke tempat Sean. Melihat bagaimana keadaan sang putra.
Sean menatap keluar gedung perusahaannya. Terlihat dengan jelas megahnya gedung pencakar langit yang dia lihat saat ini. Sudah hampir setahun Greysie meninggalkannya. Dan tidak ada kabar sama sekali. Semenjak Greysie meninggalkannya, Sean lebih memilih tinggal di apartemen dan fokus pada perusahaannya yang berbasis teknologi. Yang tidak lain adalah Zenobex Corporation. Perusahaannya yang dia bangun sendiri dari kerja kerasnya.
"Permisi, Boss," ucap Livedor pada Sean. Saya menatap Livedor yang ada d
Terlahir dari keluarga yang kaya raya, tidak membuat Sean menjadi laki-laki yang sering berfoya-foya, hidupnya jauh dengan yang namanya menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak perlu.Sean Aziel Lessham Wijaya, anak tunggal dari pasangan Naraya Citra Kirana Wijaya dan Arsenio Putra Lessham. Pemilik perusahaan Aziel Corporation dan Zenobe
Manhattan, New York
“Ya Tuhan, aku telat berangkat ke kampusnya, gara-gara tadi malam pelanggan cafe membeludak, jadi cafe tutupnya malam,” desis Greysie sambil berjanan kaki menuju kampusnya. Greysie sudah terbiasa berangkat kuliah dengan berjalan kaki, salah satu alasannya adalah menghemat ongkos. Terlebih lagi kosan Greysie dekat dengan tempatnya kuliah. Saat di perjalanan, Greysie harus menahan geram, karena ada mobil yang melaju kencang, ada genangan air tetap di lewati. Sialnya lagi saat itu Greysie sedang berada didekat genangan air itu.
Zenobex Corporation “Tuan muda, waktunya makan siang,” ucap Matias. “Iya, sebentar lagi selesai,” ucap Sean sambil tetap memeriksa berkas-berkas yang ada di mejanya. Matias menyiapkan makanan yang akan di makan oleh Sean di meja. Makanan yang khusus di buatka
Cafe dan Resto Fidelidade no amor, Manhattan Sean keluar dari ruangan kerja sang Mama menuju ke area cafe, banyak pegawai cafe yang kaget dengan keberadaan Sean yang tidak biasanya. “Tuan Sean,” sapa Alex dengan hormat pada Sean. Se
Hari berganti hari, Sean sudah satu minggu tidak bertemu dengan Chef cantik yang sudah mencuri hatinya sejak pertemuan pertamanya. Secara diam-diam Sean memantau Greysie dari cctv yang ada di dalam cafe milik sang Mama. Itupun Sean meminta izin terlebih dulu pada sang Mama. Rencana Sean untuk pulang kerumahnya pun juga batal karena pertemuan mendadak yang dilakukannya dengan perusahaan sang Tante. Karena kerjasama yang dilakukan Sean dengan Arabelle, Perusahaan Sean semakin berkembang pesat dan merajai kerajaan bisnis di wilayah Eropa. Sean semakin bersemangat karena pencapaian yang ia dapat selama ini. Terlebih lagi sekarang Sean mempunyai keinginan untuk mendapatkan Greysie, meskipun masih belum
Zenobex Corporation, Manhattan Pagi ini adalah pagi yang sangat indah untuk seorang Sean. Karena pagi ini ia akan bertemu dengan gadis yang sudah
Tok...tok...tok… terdengar pintu diketuk dari luar.