Share

09 | (Tak) usai

Ketika kau menyakitinya, jangan harap akan diberikan senyuman

Naya mendorong keras tubuh Rama, hingga mereka berdua saling menjauh. Saking emosinya, Naya hampir limbung.

"Eh, Nay!"

"Jangan beraninya kamu sentuh aku!" hardik Naya yang menolak bantuan Rama.

Lebih baik aku jatuh daripada nerima bantuanmu! batin Naya.

Dia masih tidak terima dengan apa yang baru saja diberitahukan padanya; Aska yang mencari informasinya. Sekarang, Rama mendadak muncul di lingkungan rumahnya. Haruskah dirinya kaget? 

Naya tak membuka mulutnya lagi, dan menghampiri Rama cepat.

"Nay, kamu--"

Naya menarik gas miliknya dan bergegas membalikkan badan tanpa mau mendengar ucapan Rama. "Dasar cowok gila! Brengsek! Enggak tahu malu!" omelnya

Naya memang sengaja membiarkan suaranya lebih keras, agar orang di belakangnya saat ini mulai berpikir. Setelah putus, dia sudah  berpikir kalau Rama benar-benar tak punya otak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status