Share

12 | Cacian

"Ada undangan reunian nih. Kamu mau datang enggak?" Aska menunjukkan ponselnya di mana grup kelas mereka yang dulu terpampang.

Rama hanya melirik, lalu menghadap ke depan. Terlihat jelas tidak tertarik dengan informasi itu. Ia melepas jaket, menaruhnya sembarang dan merebahkan tubuhnya di sana. 

"Enggak punya rumah?" sindir Rama.

Dari tujuh hari dalam seminggu, Aska kerap kali ke apartemennya. Mau sebanyak apa pun dia  menghina secara terang-terangan, mengusirnya tanpa belas kasihan. Tetap saja, manusia satu itu tetap datang ke sini.

"Punya, di sini kan?" Aska nyengir.

Rama menyugar rambut sembari menghela napas. Seakan kantor tidak cukup membuatnya emosi, dia harus mendapatkan sahabat yang ingin dibuangnya. Rama menyesal sudah memutuskan Aska menjadi sahabatnya.

Ia bergegas mengambil minuman di kulkas.

"Serius, enggak mau ikut?"

"Enggak.Nggak penting."

"Siapa tahu, mantanmu ikut. Lumayankan?" Aska men

Rasa

Halo, akhirnya aku update lagi. Semoga suka ya. Jangan lupa like dan komentarnya. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status