Pagi setelahnya, Rubby dan Kenan bergegas kembali ke Wychwood menggunakan helikopter yang dimiliki Rexton.
Sebelumnya Rubby sudah mengantisipasi sistem di lab dengan keamanan yang dia sinkron ke ponselnya.Kean menjalankan rencana bersama Chris, dan Ron diminta Rubby mengganti kordinat tempat lab nya berada setelah mereka pergi.
Dan tentu saja lab itu kembali menyelam di bawah lautan. Rubby tidak akan membiarkan Salvator mengacaukan segalanya.***
Begitu sampai di Wychwood Kenan lebih dulu turun dari heli dan Rubby menyusulnya.
"By, bisakah pelan-pelan," ucap Kenan kesal. Rubby berdecak, jelas tadi dokter mengatakan kalau bayi mereka sehat dan sudah memasuki usia tiga bulan.
Ya, mereka ke rumah sakit terlebih dahuRubby menggelengkan kepalanya mendengar perdebatan dibelakangnya. Dia lalu kembali fokus pada kegiatannya membuat Id baru untuk mereka semua. Seperti kata Keyond mereka akan pergi secara terpisah dan menggunakan identitas palsu untuk sedikit menyusahkan Salvator melacak mereka.Dan saat mengerjakan pekerjaannya Rubby mengingat sesuatu."Hei jika kita menyamar kupikir kita harus berpencar tidak dari Wychwood." Kenan, dan lainnya menatap Rubby tidak mengerti."Ck begini, kita akan bersama-sama keluar dari rumah ini bersamaan. Karena kurasa Salvator sudah tahu jika kita bersama dari sini, nah kita ke bar Kenan misalnya. Kita akan mulai berpencar disana dan tentunya dengan sedikit penampilan yang dirubah. Aku yakin meskipun Salvator mengirim anak buahnya memata-matai kita, dia tetap akan terkecoh dengan trik yang kita buat." Jelas Rubb
Kean menunggu Chris yang sedang menelpon Kenan dari dalam mobil. Mereka akan pergi ke salah satu casino yang ada di Central London. Casino itu cukup terkenal dengan kehadiran para Don dari berbagai kalangan.Dan kali ini pertama kalinya bagi Kean dia menghadiri acara para Don itu untuk menggantikan saudara kembarnya. Kean tahu apa yang Kenan lakukan saat ini sungguh berbahaya. Dan dia harus bisa diandalkan Kean untuk saat ini. Tatapannya harus sama dengan tatapan tajam yang Kenan miliki setiap bernegoisasi, dan suara berat Kenan harus juga dia keluarkan. Dan satu lagi yang menjadi ciri khas Kenan adalah senyuman mematikan yang tidak ingin orang lihat. Hanya Rubby yang tidak takut dengan senyuman Kenan, dia sendiri sebagai kembaran saja takut melihat senyuman itu tapi Rubby malah menggilai nya. Wanita yang aneh bukan!
Rubby sedang merapikan tas ransel miliknya dan juga Kenan. Tiga mobil didepan rumah Eliot itu sudah siap membawa mereka pagi ini ke London.Kenan menghampiri Rubby memberikan satu gelas susu hangat ibu hamil membuat Rubby tersipu karena perhatian kecil Kenan itu."Ken bagaimana dengan Chris dan Keandre? apa ada hal serius yang terjadi ?" tanya Rubby setelah menenggak habis susunya."Tidak ada. Kean dan Chris masih menjalankan misi rahasia kita, dia sudah meminta pertemuan kepada seluruh Don dari masing-masing kelompok.""Katakan padanya untuk hati-hati," ujar Rubby dan Kenan mengangguk mengerti.Tiba-tiba pintu kamar yang mereka tempati terbuka memperlihatkan Keyond."Ada apa ? Apa kita berangkat seka
Veila dan Keyond sepertinya sudah sampai, Rubby mendengar suara mobil lalu membuka cctv untuk memastikan.Dan benar itu Keyond dan Veila.Rubby mengutak atik lagi komputernya lalu menggeser sedikit kursi untuk menjangkau laptop yang sedikit jauh darinya.Sinyal mereka sudah semakin kuat saat Rubby mengeceknya.Rubby men-setting rancangannya agar bisa segera berfungsi. Dan melihat apakah Salvator sangat ingin tahu apa yang akan mereka bicarakan.Rubby menepuk tangannya tepat saat Keyond dan Veila menemuinya."Ada apa ?" kata Veila dan Rubby mulai akan menjelaskan lagi."Radio untuk alat komunikasi kita sudah terpasang, jika nanti aku akan mengganti frekuensinya aku akan katakan kepada kalian. Tapi untuk saat ini kita memakai frekuensi ini." Rubby menul
Hari sudah gelap saat Kenan kembali, dia memang tadi tidak langsung kembali ke tempat mereka menginap. Dia pergi menemui beberapa orang yang ingin dia minta bantuan. Kenan yang memiliki jaringan luas tentu sangat tahu kepada siapa dia bisa mempercayakan keselamatan Rubby.Katakan Kenan egois karena dia hanya mementingkan Rubby, dia sudah menyusun rencana jika ada hal buruk terjadi kode yang dia berikan akan membawa Rubby dari dermaga itu secara paksa. Dan Kenan tentu tidak akan memberitahukan hal ini kepada Rubby.Dengan negosiasi yang alot akhirnya semua yang dia inginkan disetujui oleh rekannya. Kenan pun kembali menuju rumah tempat dimana mereka menginap.***Rubby mencebik melihat Kenan datang sudah gelap. Entah kenapa dia merasa Kenan habis bersenang-senang dengan wanita lain di luar, tapi saat Kenan mendekat pikiran Rubby tadi hilang.Konyol, pikirnya. Kenan bukanlah tipe pria yang suka genit dengan wanita. Usahanya saja sangat luar biasa dulu untuk menjerat Mr.Rexton ini."Hei k
Sosok pria dengan penuh ambisi berjalan dengan pandangan lurus ke depan. Di kiri dan kanan terdapat dua pria sebagai pengawal yang selalu menemaninya.Pria itu tersenyum saat melihat salah satu orang kepercayaannya mendekat dari arah yang berlawanan."Sir, Haslyn sudah berada di pulau ini." Lapor pria tersebut dan senyuman tipis tercipta di wajah si pria tua."Aku tahu gadis pintar itu tidak akan membuang kesempatan untuk mengejar ku," ucap Salvator kepada Demitry yang hanya memasang wajah datar.Mereka lalu berjalan menuju sebuah ruangan. Pintu ruangan itu terbuka setelah Salvator tiba didepan pintu.Beberapa orang dengan setelan berwarna putih tampak terdiam saat Salvator datang."Bagaimana ? Apa kalian sudah melakukan tugas kalian dengan benar ?""Sir maaf tapi sepertinya Mr.Ozier tidak sembarangan mengunci semua data yang dia punya termasuk sistem pengendali kapal selam itu." Salah seorang ilmuwan yang membantu Salvator berbicara.Salvator berdecak lalu berjalan mendekati Arlan Oz
Sore itu pun tiba, dimana mereka semua sudah siap dan pergi dengan tidak mencolok.Kenan sudah menghubungi orang-orangnya untuk bersiap menyerang dermaga itu.Rubby memilih menggunakan celana berbahan training agar mudah untuk dia bergerak, serta tank top hitam di lapisi dengan jaket kulit pemberian Kenan. Didalam jaket itu sudah ada beberapa senjata yang akan dia bawa, dan yang paling dia sukai adalah senjata pemberian Kenan.Kenan sendiri sudah siap dengan pistol dan senjata laras panjang yang dia gantungkan menyelimpang di dalam jaketnya. Ada beberapa bom dalam saku dalam jaket.Earpiece mereka sudah terpasang sesuai dengan koneksi radio yang dibuat Rubby. Kenan juga memberikan alat itu kepada empat kepala anggota yang dia perintahkan agar mudah berkomunikasi.Dengan mengikat tinggi rambutnya lalu mengalungkan rantai yang dibuatkan Kenan untuk mengikat Ipad-nya Rubby benar-benar siap, begitu juga yang lainnya yang sudah membekali diri mereka dengan senjata dan alat-alat yang mereka
"Rubby aku menemukan seorang pria dan aku yakin ini Arlan Ozier." suara Keyond membuat Rubby berhenti dari pekerjaannya.Kenan yang sudah melepaskan jaket kulitnya karena basah ikut terdiam di belakang Rubby. Satu ledakan juga mengejutkan mereka."Aku akan ke posisi mu Key." Kenan memberi jawaban."Bergegaslah, aku harus menyelamatkan Veila.""Ken," kata Rubby."Jangan pikirkan apapun, lekas selesaikan ini lalu kita kesana memastikannya." Rubby membalik tubuhnya dengan cepat menyalin data ke Ipad lalu menentukan titik kordinat kemana kapal itu akan dijalankan sesuai rencana mereka semua.****Kenan meminta Rubby berlari pelan didepannya sementara dia yang menjaga dibelakang. Keadaan tempat itu sangat kacau, gedung pertama sudah hangus terbakar dan kobaran api itu lah yang membuat Rubby mundur."Rubby," panggil Kenan."A-aku...""Pegang tanganku dan tutup matamu, hanya tetap berjalan kau paham ?" Rubby mengangguk melakukan hal yang diminta Kenan."Ken aku meninggalkannya di pintu bagia