Pagi kamar Taylor 06:00.
Taylor menggeliat dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu karna ia mendengar pintu di ketuk .
Taylor beranjak menuju pintu dan dengan menggunakan sidik jadi pintu otomatis terbuka dengan sendirinya .
Taylor tersenyum dengan lebar karna yang sedang berdiri di hadapannya adalah Harsha .
" selamat pagi sayang " Harsha tersenyum dan mengecup dahi putranya .
" pagi juga mom " Taylor membalas senyuman Harsha.
" ayo cepat mandi , kita sarapan bersama " Harsha mengusap lembut bahu Taylor dengan kasih sayang .
" baik mom " Taylor menutup kembali pintu kamarnya dengan pelan . Taylor berjalan ke arah kamar mandi .
Taylor langsung masuk ke dalam kamar mandi dan melalukan ritual mandinya .
_______________________
Meja makan 06:30 wib
Dengan setelan jas berwarna biru , Taylor terlihat sangat menawan dan tampan .
Harsha mengalihkan pandangannya dari Thomas dan langsung tersenyum begitu melihat Taylor sudah rapih dan gagah . ia sudah siap pergi ke kantor .
" sudah siap pergi ke kantor ? " Harsha tersenyum begitu pula dengan Thomas .
" siap mom " Taylor mengecup kedua pipi Harsha dan seketika mendapat tatapan menyalang dari Thomas . Thomas tak terima , Taylor dan Harsha pun terkekeh secara bersamaan .
" selamat pagi " Azka datang sambil menggandeng tangan Ara . kemudian disusul Nick .
Alex turun dengan pakaian santai . wajah datar tak mau menunjukkan senyumannya kepada semua orang . ada seseorang yang telah membuat mood Alex menjadi buruk .
Alex duduk begitu jauh dari Taylor . Harsha curiga bahwa sikap Alex berubah karna Ulah Taylor .
Mereka semua menatap aneh kearah Alex , Alex yang mendapatkan tatapan tersebut hanya acuh tak acuh.
Mereka semua memakan sarapannya dengan damai dan tanpa ribut .begitu semua sudah sarapan Alex langsung membanting sendok dan berjalan dengan kesal .
" dasar tak tahu diri ! " suara keras Taylor berhasil menghentikan langkah Alex .
" sebenarnya apa maumu hah ! " Alex menarik kerah kemeja Taylor . Taylor hanya tersenyum dan terkekeh mengejek .
Semua orang yang sedang sarapan menghentikan aktivitasnya dan menyaksikan keributan mereka berdua .
" Taylor sebenarnya ada apa ? " Thomas sudah sangat geram terhadap sikap kedua anaknya .
" Tanyakan saja pada Alex dad " Taylor melipat tangannya di dada dan menatap nyalang kepada sang adik . ternyata pelajaran yang telah Taylor berikan tak membuatnya jera sedikitpun .
Alex hanya diam menatap nyalang kepada sang kakak. Thomas sudah semakin geram kepada sikap Alex ia melangkahkan kakinya ke hadapan Alex dan menatap dengan tatapan menusuk .
" Alex tidak akan pernah bicara , pasti kalian akan sangat kecewa terhadapnya " ucapan Taylor bagai teka teki yang setiap hari harus di pecahkan oleh keluarga keif russel .
" Alex membeli seorang wanita di sebuah Club " dengan sekali tarikan nafas , semua anggota terdiam .
Thomas menutup kedua matanya Alex sudah ke-sekian kalinya membeli bahkan menyewa seorang jalang .
Thomas menatap Alex dengan tatapan kecewa . Thomas langkahkan kakinya menuju ruangan atas . Harsha ikut mengejar Thomas , Thomas pasti akan kalap di ruang kerja-nya.
“ Thomas tolong , buka pintunya ! “ Harsha terus saja mengetuk dan mendorong pintu . Tetap saja usahanya dia sia karena Thomas mengunci pintunya dari dalam . Harsha mendekatkan jari telunjuknya pada alat sensor dan klik . Pintu terbuka .
Harsha terdiam begitu melihat Thomas sedang menangis , Harsha mendekat dan mengusap punggung Thomas dengan lembut dan penuh kasih sayang . Harsha mengangkat wajah Thomas yang sudah dialiri air mata .
“ kenapa menangis ? “ Harsha mengusap pucuk pelayanan Thomas dan mengecupnya .
Harsha tahu Thomas merasa kecewa terhadap sikap anak keduanya .
“ aku gagal mendidik Alex , Harsha “ Thomas terisak di dekapan Harsha . Harsha yang tak sanggup membendung air matanya pun ikut menangis di dekapan Thomas .
“ Kau berhasil Thomas , tapi sikap Alex pasti bisa kita rubah “ Harsha mengusap air mata yang keluar dari kelopak tajam milik Thomas . Thomas mengecup kedua mata Harsha dengan sayang dan memeluknya .
“ Aku akan lebih tegas lagi , sayang “ Thomas mengeratkan pelukan walaupun terdengar suara sesegukan kecil dari mereka berdua . Dan , tanpa di sadari Taylor mendengar ucapan kedua orang tuanya . Tangannya sudah terkepal indah dan rahangnya sudah mengeras dengan sempurna .
Taylor pergi ke arah ruang tamu dan mendapati adiknya sedang bermain play station . Dasar tidak tahu diri ! .
Taylor mendekati Alex dan merebut paksa remote dan membantingnya hingga hancur dan setelah itu Alex dan Taylor saling menatap tajam . “ sebenarnya apa maumu hah “ Alex geram dengan sikap sok peduli dari Taylor .
Dan bugg ! Taylor menghajar Alex dengan sekali pukulan . Alex yang belum siap menerima pukulan pun terhuyung kebelakang . Thomas dan Harsha sedang berjalan di lantai dua pun bergegas turun dan memisahkan kedua anaknya .
“ Sebenarnya kalian berdua kenapa !!! “ teriakan melengking Thomas mengundang Azka , Ara dan Nick untuk menuju ruang tamu . Para bodiguard dan para pelayan juga berkumpul mereka mengetahui bahwa tuannya sangat murka terbukti karena teriakannya .
“ Taylor bisa jelaskan apa yang terjadi sayang “ Harsha membalikkan Taylor yang sedang menatap tajam Alex . Taylor mengalihkan tatapannya pada sang ibu dan merubah tatapan tajamnya menjadi tatapan kasih sayang .
“ tidak ada apa apa mom , kami hanya bertengkar layaknya seorang musuh “ Taylor menekan kata musuh dan menatap Alex dengan seringai mengerikan.
“ musuh bagaimana , Alex itu adikmu sayang “ Harsha berusaha meredam emosi yang sudah berkobar dalam diri Taylor . Thomas sudah begitu tenang .
“ Alex musuhku ! “ Thomas menatap tajam Taylor . Apa dia bilang musuh ! Alex adiknya .
“ Jaga bicaramu Taylor “ nada dingin dan arogan kembali keluar setelah terkubur selama bertahun tahun .
“ Alex musuhku karena ia membuat Daddy dan mommy menangis “ Taylor menatap tajam Alex . Thomas dan Harsha saling menatap . Bagaimana Taylor tahu bahwa Thomas dan Harsha menangis .
Thomas dan Harsha hanya bisa dibuat bungkam oleh sikap dan kelakukan anaknya . Anaknya yang misterius dan penuh dengan ambisi dan dendam . Thomas menghela nafasnya dengan kasar putranya yang satu ini selalu membuat jantung berpacu dengan cepat karena sifat yang tak mudah di tebak .
“ sudahlah hentikan mommy jadi pusing “ Harsha memegangi kepalanya . Begitu Harsha angkat bicara Taylor langsung mengalihkan tatapannya pada Harsha dan mendekatinya dengan mimik wajah khawatir . Taylor menatap tajam adiknya setajam ekor matanya .
“ apa mom baik baik saja ? “ Taylor mengusap dahi Harsha dengan sayang dan menyandarkan kepala Harsha pada pundak Taylor. Thomas hanya bisa menarik dan menghembuskan nafasnya dengan kasar . Taylor , Azka , Ara dan Harsha hanya dibuat tertawa . Thomas sempat sempat-nya cemburu dalam situasi seperti ini .
Wajah yang tegas dan tampan membuat pesona seorang Taylor tak berkurang . Senyumannya yang menawan dan tatapannya yang tajam . Taylor keluar dari mobil dan berjalan ke arah dimana pesawat pribadi miliknya kan lepas landas menuju Spanyol. Tuntutan pekerjaan mengharuskannya untuk hadir dalam rapat kali ini .Banyak dewan direksi yang menghadiri rapat ini . Perjalanan dari Indonesia ke Spanyol membutuhkan waktu yang lama . Taylor bersantai selagi ribuan kertas tak menyerbunya begitu turun dari pesawat . Ia mengusap wajah di bingkai foto yang tak lain adalah Luna . Luna tersenyum dengan bahagianya .Merasa tidak akan berbuat apa - apa Taylor pergi ke ruang istirahat dan membaringkan tubuhnya yang begitu lelah . Tapi wajah Luna selalu melintas dalam pikirannya dan mengacaukan konsentrasi Taylor . Taylor tersenyum karena sebentar lagi Luna akan menjadi dimiliknya , ia akan melancarkan sebuah rencana yang ayahnya juga setujui.
Luna terdiam kala sekelebat bayangan wajah tampan Taylor terus saja berputar bagaikan sebuah kaset. Franco mengetuk pintu dan tanpa persetujuan dari Luna , Franco masuk dan menemukan anaknya yang sedang melamun sambil senyum - senyum sendiri .“ Sayang , ada apa denganmu ? “ Franco duduk dan tersenyum di hadapan Luna . Luna sempat terkejut karena kedatangan ayahnya yang secara tiba - tiba . Luna gelalapan dan tersenyum dengan canggung ke arah ayahnya .“ tidak ada apa – apa , dad “ Luna tersenyum mencoba mengalihkan tatapan aneh yang tertuju untuk dirinya . Franco hanya bisa tersenyum , anaknya ini menyembunyikan sesuatu . Franco tidak mau memaksa Luna untuk menceritakannya , biarlah Luna yang menceritakannya sendiri .Franco mengecup kening Luna dan mengusap lembut pipinya . " good Night baby girl “ Franco tersenyum . “ good night too dad &ldq
Taylor tetap duduk diam di dalam mobil Lamborghini Veneno roadster . Tak beberapa lama Luna dan Cleo keluar dari kafe . Sebelum berpisah mereka berdua saling berpelukan untuk melepas rindu. Mobil Aston Martin DB 11 berwarna hitam sudah keluar dari parkiran kafe dan mobilnya melaju mengarah pada sebuah mall besar dan terkenal . THE Keif Russel mall. Taylor tersenyum ,gadisnya mengunjungi mall milik ayahnya .Thomas tak memindahkan hak kepemilikan mall besar ini , karena di sinilah gaun pengantin istrinya di buat dengan hasil rancangan dari Chelsea . Chelsea adalah istri dari sahabat ayahnya yaitu David dan mereka berdua sudah memiliki 2 orang anak . Max dan Angel . Tampan dan cantik .Luna menaiki eskalator dan berjalan ke sebuah butik kelas atas yang pemiliknya adalah Chelsea . Taylor tetap mengikutinya dengan langkah cool dan tak lupa kaca mata hitam sudah bertengger di hidung mancungnya . Luna sedang memilih gaun . Taylor masuk dan lan
Langit malam hari begitu indah , langit yang di taburi bintang – bintang yang saling kelap kelip . Tatapan Taylor jatuh pada sebuah mobil Mazda Biante yang terparkir tak jauh dari area mension. Taylor menutup pintu balkon dan berjalan ke arah ruang kerja . Thomas sedang berkutat dengan laptop . Taylor tersenyum dan duduk di sofa sebelah Thomas .“ Ada yang mengawasi mension “ Thomas angkat bicara , Taylor hanya bisa menghembuskan nafasnya baru ia akan mengucapkannya tapi ia kalah cepat dengan ayahnya .“ Tepat di depan kamarku “ tatapan keduanya saling beradu . Thomas tahu bahwa anaknya sudah memikirkan sebuah rencana . Senyuman Taylor langsung terbit begitu ia menemukan sebuah rencana buruk dan kejam .Taylor bangkit dan tersenyum kepada Thomas . “ amankan mommy Daddy “ dengan kedipan manja untuk ayahnya , Taylor pergi ke arah ruang persenjataan . Langkahnya berhenti begi
Suasana pagi di mension keluarga Keif Russel masih terasa canggung karena semua orang yang sedang sarapan menampilkan wajah yang datar . Wajah datar sudah menjadi ciri khas dari Thomas dan Taylor bahkan wajahnya sangat datar sedatarnya. Tak ada senyuman di pagi hari , mension yang dulunya hangat oleh senyuman dan tawa sekarang mencekam karena insiden kemarin yang sudah merenggut nyawa bodiguard sebanyak 20 orang .Thomas keheranan anak yang satu lagi belum juga pulang . Harsha hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan pasrah atas semua yang terjadi . Ara terlihat sangat murung dan tak mau mengangkat wajah cantiknya . Thomas semakin geram karena sarapan ini tak ada yang mau angkat bicara .Brakk !!Semua orang yang ada di meja makan terkejut karena gebrakan yang Thomas timbulkan , sorot matanya satu per satu meneliti semua orang yang sedang menatapnya kecuali putranya , Taylor . Taylor tetap saja santai dan memakan sarapan
Refand tersenyum dan mengusap bingkai foto Elair , kemudian ia memeluknya dengan erat . Elair masih mengingatnya walaupun usianya sudah tua . Refand tersenyum ternyata putra kandungnya dan Elair kini sudah menjelma sebagai seorang ayah yang sangat tegas dan bijaksana . Refand membuang Thomas karena ia memiliki keputusan lain .Flash back.“ Kau harus nikahi aku Refand “ wajahnya sudah digenangi dengan air mata , wajahnya yang imut dan manis kini berubah menjadi merah . Sarah wanita yang berstatus sebagai istri dari Dean Keif Russel. Sarah kini sedang mengandung anak dari Refand.“ Itu bukan anakku “ Refand membentaknya dengan keras dan ia mendorong bahu sarah dengan kasar . Sarah terhuyung ke belakang dan menangis tersedu-sedu. Tanpa mereka sadari dari balik tembok Dean menguping pembicaraan mereka .Wajah Dean seketika mengencang menahan gejolak amarah yang kin
Tatapan Thomas jatuh kepada keadaan sang anak yang berantakan . Anaknya sudah dua hari tidak pulang ke rumah dan berhasil membuat Thomas , Harsha dan Taylor khawatir terhadap dirinya. Tapi Alex selalu menganggap itu hanyalah kebohongan belaka . Ia sangat membenci kakaknya , Taylor selalu mengaturnya .Taylor menatap sang adik dengan menyalang tapi tatapannya Ter kalahkan oleh tatapan lembut sang ibu , Harsha . Harsha mengusap bahu Taylor dengan sayang .Taylor menelusup kan kepalanya pada pelukan hangat ibunya . Harsha terkekeh begitu melihat wajah Thomas yang sudah memerah menahan cemburu . Thomas memalingkan wajahnya begitu Taylor menatapnya dan terkekeh geli .“ Apa Daddy seperti itu dulu , mommy “ Taylor tersenyum dan mengecup pipi Harsha dengan sayang . Harsha tersenyum .Ia mengusap pucuk kepala putranya begitu Taylor kembali menelusup kan kepalanya mencari kehangatan pelukan seorang i
Matahari menyinari seorang wanita cantik yang mengenakan baju tidur bermotif penguin . Luna mengerjapkan matanya ketika silaunya matahari mengenai netra hazelnya . Luna bangkit dan melirik jam , sekarang sudah jam 8 pagi . Luna telat bangun , pasti teman – temannya sudah menunggu di tempat biasa . Ponsel yang tergeletak di nakas segera Luna raih dan membukanya ponselnya begitu banyak notif dan SMS dari teman – temannya .Luna menyerit pasalnya ada sebuah nomor yang tidak di kenal . Dengan rasa penasaran Luna membuka isi pesan itu .From : 08××××××××××Selamat pagi , semoga paginya indah . Kau pasti mempertanyakan siapa aku ! . Aku sudah mengirim foto pada dirimu . Cobalah buka pasti kau akan suka . Aku yakin .Luna mencari aplikasi SMS yang ada di ponselnya . Ketika ia membukanya . Di sana ada sebuah foto dirinya tengah diikuti oleh tiga orang d