Share

4. My Luna

Wajah yang tegas dan tampan membuat pesona seorang Taylor tak berkurang . Senyumannya yang menawan dan tatapannya yang tajam . Taylor keluar dari mobil dan berjalan ke arah dimana pesawat pribadi miliknya kan lepas landas menuju Spanyol. Tuntutan pekerjaan mengharuskannya untuk hadir dalam rapat kali ini . 

Banyak dewan direksi yang menghadiri rapat ini . Perjalanan dari Indonesia ke Spanyol  membutuhkan waktu yang lama . Taylor bersantai selagi ribuan kertas tak menyerbunya begitu turun dari pesawat . Ia mengusap wajah di bingkai foto yang tak lain adalah Luna . Luna tersenyum dengan bahagianya . 

Merasa tidak akan berbuat apa - apa Taylor pergi ke ruang istirahat dan membaringkan tubuhnya yang begitu lelah . Tapi wajah Luna selalu melintas dalam pikirannya dan mengacaukan konsentrasi Taylor . Taylor tersenyum karena sebentar lagi Luna akan menjadi dimiliknya , ia akan melancarkan sebuah rencana yang ayahnya juga setujui.

Pesawat sudah mendarat dengan sempurna tak lama terdengar suara helikopter tak jauh dari pesawat . Taylor turun dan berjalan menuju helikopter , tatapannya seolah memerintah agar sang pilot segera menerbangkan helikopter . Helikopter sudah menjauh dari bandara dan kini berjalan menuju . THE Keif Russel Company . Perusahaan yang Thomas bangun begitu besar dan megah . Dulu perusahaan ini akan ia jual karena tidak terurus karena saking banyaknya cabang yang ia dirikan . Tapi , Taylor  mengambil alih aset perusahaan dan kini perusahaan ini menjadi miliknya .  

Helikopter mendarat dengan sempurna pada atap perusahaan dan Taylor keluar dan berjalan ke arah lift Yang kan membawanya menuju ruang rapat . Di sana sudah banyak yang menunggunya dengan senyuman tentunya . Tapi Taylor mengetahuinya senyuman palsu yang mereka berikan untuk-Nya membuat dirinya mual . 

Mereka bekerja di bawah naungan Taylor . Jika ada yang melanggar atau mencuri di Perusahaan Taylor , Taylor tak akan diam ia akan melakukan hal yang mengerikan pada korbannya .  “ Kita mulai rapatnya “ Taylor duduk dan tak lama seorang sekretaris memberikan lampu ruang rapat dan menyalakan infokus . Rapat di mulai dengan lancar . 

Lima jam kemudian 

Tak terasa rapat kali ini menghabiskan waktu lima jam . Waktu semakin siang , dan secara kebetulan waktunya untuk istirahat . Taylor pergi kerja ruangannya dan di sana sudah ada map berwarna biru . Bola matanya yang indah membaca setiap tulisan yang tercetak di kertas . Rahangnya mengeras ada yang menggelapkan uang perusahaan . 

“ Ryan ke ruangan ku  “ tak lama Ryan datang dengan nafas yang tidak beraturan dan di tangannya sudah ada roti yang belum habis .


“ ada apa “ dengan santainya Ryan memakan roti Yang ada di genggamannya , Taylor menautkan alisnya . Ryan semakin jengah dengan sikap bos nya yang aneh ini . 

“ panggil Megan “ tatapan Taylor jatuh pada mata berwarna biru . Ryan mengerti ada yang menghianati  Taylor disini . 

“ Megan apa kau bisa ke ruangan bos sekarang “ mulutnya masih tetap mengunyah  tapi tatapannya membaca setiap kalimat yang tertulis dalam map. Matanya membulat begitu melihat nominal  uang perusahaan di gelapkan dengan fantastis . 

“ Taylor , ini banyak sekali 2 triliun “ rahang Taylor mengeras , berani sekali ia mencuri uang perusahaan . Taylor sudah mengasihaninya dan memberinya pekerjaan . Tapi apa balasannya untuk Taylor  , ia menghianati Taylor . 

Tak lama suara pintu di ketuk , setelah Taylor mengizinkan Megan untuk masuk . Akhirnya wanita bernama Megan itu masuk dengan senyuman cerahnya pasalnya ia tak tahu bahwa akan ada bencana yang menimpanya . Taylor tersenyum dengan miris . Pada saat seperti ini Megan masih bisa tersenyum padahal ajal sudah menanti dirinya . 

“ Silahkan duduk “ Taylor tersenyum , namun Megan tak tahu di balik senyuman itu ada sebuah rencana licik . Megan mengangguk dan tersenyum . 

Ketika tangannya menyentuh pinggiran sofa dan seketika ada sebuah borgol yang mengunci kedua pergelangan tangannya . Megan berusaha melepaskan diri dari borgol itu dan tatapannya jatuh pada tatapan tajam Taylor . ' tamatlah riwayat mu Megan ' hatinya bergemuruh menahan rasa ketakutan . 

Ryan muncul dari balik pintu yang terdapat di ruangan Taylor , tangannya memegang cambuk dan pistol . Ryan tersenyum dan mengusap pipi Megan dengan pistol .

“ kau boleh memilih salah satunya Megan “ Taylor tersenyum miring dengan bahagia. Targetnya kali ini adalah seorang wanita , walaupun seorang wanita sekalipun ia tak akan memberi belas kasih . Karena apa ? Kenapa wanita ini sudah menghianati nya . 

Taylor paling benci jika dirinya di khianati dari belakang .  Taylor lebih memiliki mereka menghianatinya di depan matanya langsung . Karena Taylor sangat benci kebohongan dan kecurangan . 

Taylor mengambil cambuk dan membuka ikatan pada cambuk . Ctak  “ akhh sakit kumohon maaf kan aku “ betisnya yang mulus kini sudah ternodai dengan noda panjang dan memar yang di hasilkan oleh cambuk milik Taylor . Taylor tetap tersenyum miring sebelum cambukkan kedua melayang pada bagian punggungnya . 

Banyak luka cambukkan yang Megan terima bahkan pakaian yang ia kenakan sampai sobek dan memperlihatkan Bra berwarna biru . Walaupun tubuh Megan yang sexy tak membuat seorang Taylor tertarik bahkan ia sangat muak begitu melihat penampilan sekretarisnya yang sangat sexy . 

Darah sudah mengalir banyak dari luka - luka bekas cambukkan . Cambukkan begitu kencang dan berhasil merobek kulit mulus Megan . Ruangan Taylor sangat kedap suara maka dari itu tidak ada yang akan curiga dengan suara jeritan Megan . Bahkan suara  jeritannya tak akan terdengar sampai pintu sekalipun . 

Taylor sangat memperketat keamanan perusahaan dan properti - properti milik ayah nya yang masih harus ia jaga . Tangannya sudah terulur untuk mengusap darah yang mengalir dari bibirnya . Di pipinya bekas tamparan sangat jelas  . Ryan menamparnya dengan keras dan tanpa belas kasih . Taylor hanya menyaksikannya dan sesekali berdecak kagum . 

Ryan Oskar adalah pria berdarah Francis yang menetap di Spanyol karena insiden tak mengenakan yang menimpanya . Taylor mengangkatnya menjadi tangan kanannya ketika di Spanyol . Ryan yang ahli bela diri dan tak memiliki belas kasihan terhadap wanita , itulah sikap yang Taylor sukai . Sosok yang begitu kejam dan mengagumkan . 

Ryan akan menurut jika Taylor menyuguhkan untuk menghabisi seorang wanita yang berani menggodanya . Jessica Xander wanita yang memiliki postur tubuh yang bagus dan indah . Wanita itu mencoba menarik perhatian Taylor dengan memakai pakaian sexy . Tapi Taylor malah sebaliknya . Taylor memberikan Jessica pada Ryan . Ryan membawa Jessica ke rumahnya dan melakukan hal tak senonoh , Ryan memperkosanya . Setelah Jessica di perkosa Ryan membunuhnya dengan teknik yang sangat cantik . 

Ryan membuang jasad Jessica pada sebuah kolam yang di penuhi dengan ikan piranha . Piranha yang sangat kelaparan dan dengan   sekali lemparan tubuh Jessica hanya tersisa tulang belulang . Ryan membawa tulang belulang Jessica menuju tempat pembakaran dan membakar tulang - tulang milik Jessica . Setelah itu ia membuangnya dengan asal bahkan ia taburkan debu milik Jessica pada trotoar .  

Wajah Megan kini sudah pucat pasi , Ryan membopong nya dan membawanya menuju parkiran ia akan melancarkan aksinya . Taylor tersenyum dan ia memakan tombol berwarna oranye , OB . Tak lama seorang pria datang membawa kain pel dan lap basah .


“ bersihkan sampai bersih “ Taylor melangkah keluar dari ruangannya dan meninggalkan pegawai pria itu sendiri . Pria itu sudah tahu bahwa bos nya sudah melancarkan sebuah kejahatan dengan Sebahatnya Ryan . Ryan si pembunuh berdarah dingin . 

Senyuman datar di pancarkan Taylor begitu ia mencapai parkiran dan mengambil mobil Bugatti Chiron yang ia beli dengan cas seharga 40 miliar . Mobilnya  masih terasa sangat baru karena Taylor baru  saja membelinya dan langsung di antaranya ke perusahaan . Entah berapa banyak mobil yang Taylor miliki , hingga tak terhitung oleh jari . Walaupun jika Taylor membeli 10 mobil Bugatti Chiron , itu tak akan membuatnya rugi dan menjadi miskin karena cabang yang dimiliki oleh keluarga Keif Russel sangat banyak bahkan sangat banyak . 

Mobil yang Taylor kendarai sampai di sebuah rumah minimalis modern yang sangat besar , perabotan di dalam rumah juga sangat mahal . Bahkan ukiran di pintu kamar Taylor berbuah dari emas 24 karat dan dilapisi berlian . Tak hanya itu kepala ranjang yang di hiasi oleh batu permata , zamrud hijau yang sangat bagus dan menambah kesan mewah dan cool . Apalagi pada bagian tengah Ranjang terdapat berlian merah yang sangat jarang dimiliki oleh orang dan salah satunya yang memilikinya adalah keluarga Keif Russel . Taylor menjadikan berlian yang banyak di incar oleh kolektor itu ia jadikan sebagai hiasan ranjangnya .  

Lemari yang sudah terukir namanya jika terbuat dari emas 24 karat , dan jangan lupa shower  di kamar mandi terbuat dari perak asli . Semuanya serba elegan dan mahal . Hidup Taylor sudah sangat sempurna , keluarga dan kekayaan sudah melekat dalam dirinya . Hanya satu yang belum menjadi miliknya yaitu seorang istri yang cantik dan anggun . Taylor juga sudah mengklaim Luna sebagai miliknya . Cintanya pasti tak akan pernah sebelah tangan , karena Luna tak akan memalingkan wajahnya dari wajah tampan Taylor . 

“ tunggu aku Luna “ Taylor menutup kedua matanya dan seketika kegelapan menghampirinya dan membawanya menuju alam bawah sadar , alam mimpi . 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status