Taylor tetap duduk diam di dalam mobil Lamborghini Veneno roadster . Tak beberapa lama Luna dan Cleo keluar dari kafe . Sebelum berpisah mereka berdua saling berpelukan untuk melepas rindu. Mobil Aston Martin DB 11 berwarna hitam sudah keluar dari parkiran kafe dan mobilnya melaju mengarah pada sebuah mall besar dan terkenal . THE Keif Russel mall. Taylor tersenyum ,gadisnya mengunjungi mall milik ayahnya .
Thomas tak memindahkan hak kepemilikan mall besar ini , karena di sinilah gaun pengantin istrinya di buat dengan hasil rancangan dari Chelsea . Chelsea adalah istri dari sahabat ayahnya yaitu David dan mereka berdua sudah memiliki 2 orang anak . Max dan Angel . Tampan dan cantik .
Luna menaiki eskalator dan berjalan ke sebuah butik kelas atas yang pemiliknya adalah Chelsea . Taylor tetap mengikutinya dengan langkah cool dan tak lupa kaca mata hitam sudah bertengger di hidung mancungnya . Luna sedang memilih gaun . Taylor masuk dan langsung mendapat senyuman dan pelukan dari Chelsea .
“ oh Taylor , apa kau lupa pada bibimu ini “ Chelsea tersenyum dan memeluk erat Chelsea . Luna seperti pernah mendengar nama Taylor -pun ia berbalik dan mendapat tatapan sejuk dari kedua bola mata Taylor .
Taylor tersenyum dan di balas oleh Luna . Jantung Luna berpacu dua kali lipat , pria yang selalu datang dalam mimpinya kini ada di hadapannya dengan balutan tuxedo berwarna silver . Pakaian yang melekat pada tubuh atletis-nya memberikan kesan sexy pada di Taylor .
Luna tak memperdulikan detak jantungnya yang berpacu dua kali lipat . Luna memasukkan 3 buah gaun berbeda warna pada bagian plastik bermerek . Tidak hanya gaun . Ada lingerie , baju tidur , dan semua yang Luna beli berbahan sutra karena toko yang Chelsea kelola semuanya berbahan sutra . Mulai dari gaun pernikahan , gaun pesta dan lingerie juga berbahan sutra . Oleh karena itu toko Chelsea sangat ramai oleh orang – orang kalangan atas .
Tatapan Taylor terus terang arah walaupun jemarinya sedang memainkan ponsel . Chelsea yang melihat tingkah aneh Taylor pun mendekat .
“ apa Luna akan menjadi gadis incarannya kali ini “ suara Chelsea membangkitkan sebuah senyuman misterius . Chelsea hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar . Anak Thomas satu ini penuh dengan teka teki dan misteri .
Luna berjalan ke arah kasir tatapannya tak henti hentinya mengamati tingkah Taylor yang begitu mencurigakan . Belanjaan sudah di total dan di bayar ketika Luna hendak pergi dari toko Chelsea .
Taylor juga mengikutinya , Luna merasa jengah . Sebenarnya ada apa dengan pria tampan di belakangnya ini begitu menyebalkan .
“ Apa kau tidak memiliki pekerjaan , selain mengikutiku “. Luna sudah sangat geram . Taylor hanya bisa memberikan senyuman tampannya dan seketika amarah Luna langsung redup dan di gantikan dengan debaran jantung yang begitu cepat .
“ Apa aku sangat tampan , hingga kau tak berkedip “ Taylor tersenyum dengan devil , Luna menggeram marah . Tapi Luna menetralkan amarahnya karena tak baik untuk seorang wanita marah – marah .
“ apa kau tampan ? Tidak “ Luna langsung pergi dari hadapan Taylor dan segera menaiki eskalator . Langkah yang lebar dapat menyamai langkah kecil Luna . Luna semakin geram dan ia tak henti hentinya menggerutu .
Pada tangga tersebut akhir Luna lupa ia harus melangkah dan alhasil ia akan menyentuh lantai dengan mulus . Sebelum tubuhnya jatuh ke lantai sebuah tangan besar menangkap tubuh ramping Luna .
Luna hanya diam terpaku menatap tatapan tajam Taylor yang Ter arah kepadanya . Suasana mall yang sangat ramai seketika terhenti karena semua pengunjung mengalihkan pandangannya pada Taylor dan Luna .
Suara tepukan tangan dan suitan di dalam mall menyadarkan dua insan yang sedang saling bertatapan wajah dengan tenang . Dan seketika Luna mendorong dada bidang Taylor dengan kasar . Luna pergi dengan perasaan yang malu , semua ini gara – gara Taylor .
“ maaf kekasih-Ku sangat sensitif “ Taylor berlalu lalu mengejar Luna yang sudah sampai parkiran mobil . Para pengunjung sempat heran mengapa anak dari pemilik mall ada di sini . Mereka yang ingin meminta foto dan tanda tangan harus di urungkan karena setiap sudut sudah ada bodiguard yang berjaga .
Luna membuka pintu mobilnya dengan kasar . Sebelum pintu tertutup sebuah tangan di balut tuxedo menahannya agar tak bisa di tutup dengan sempurna . Taylor menatap Luna dengan senyuman khasnya . Luna hanya memutar bola matanya . Ia jengah dan kesal .
“ Sekarang apa lagi maumu !!! “ Luna menghilangkan tangannya di depan dadanya dan menyenderkan punggungnya pada kursi kemudi . Taylor menyapanya , ia berjongkok dan menyentuh tangan Luna . Luna menepisnya dengan halus .
“ Jangan pegang – pegang !! “ tatapan Luna terus saja Ter arah pada dinding mall , walaupun jantungnya sedang marathon sekarang . Taylor bangkit dan memajukan kepalanya pada kening Luna dan . Cup Taylor mengecupnya dengan lembut .
Luna hanya terdiam , pintu mobil sudah tertutup dan Taylor pergi ke arah mobilnya berada . Luna dapat melihat Taylor mengeluarkan mobil Lamborghini Veneno roadster yang sangat mahal dan cantik .
Jantung Luna masih saja berdetak dengan tak karuan , Taylor mencium keningnya . Luna menyentuh keningnya dengan pelan kemudian tersenyum .
Mobil Aston Martin DB 11 milik Luna sudah melesat meninggalkan pekarangan mall . Jalan raya yang kebetulan sedang lenggang . Mata cantik Luna terus saja menatap spion mobilnya pasalnya ada dua limusin yang tengah mengikutinya .
Luna semakin menaikkan kecepatan mobilnya begitu Luna menaikkan kecepatan mobilnya , dua limusin yang di kendarai oleh orang – orang Taylor tak mau ketinggalan jejak mereka menaikkan kecepatan pada mobil yang sedang merek kendarai .
Nafas Luna naik turun pasalnya dua limusin itu terus saja mengikutinya hingga depan gerbang sebuah mension yang sangat besar dan elegan . The Delaxroix. Luna menetralkan nafasnya ketika mobil kesayangannya sudah berada di lingkungan mension .
Luna menaiki tangga dengan langkah yang tergesa gesa . Dua limusin yang tadi sempat mengikutinya sedang tidak ada dan Luna sudah sedikit tenang . Udara yang kebetulan mendung dan sedikit sejuk menarik perhatian Luna agar membuka pintu balkon .
Pemandangan yang bagus dan hijau . Ketika Luna menoleh ke arah jalan tak disangka dua limusin yang tadi mengikutinya ada di dekat mension . Tatapan Luna terus terarah pada dua limusin itu . Luna mencoba mencari mobil siapa ini , tapi di bagian plat mobil sangat hitam dan blur . Luna hanya mendesah dengan pelan .
" Ayah , ayah di mana . "
" Iyah Princess , ayah masih di kantor sayang . "
" Ayah , dua limusin terus saja mengikutiku Sampai ke rumah ."
" Mungkin pemiliknya satu jalur denganmu sayang . "
" Dua limusin itu ada di depan rumah kita ayah . "
" Tidak usaha cemas sayang ."
" Ya sudahlah aku tutup ya , dah ayah . "
Franco hanya bisa tersenyum , di hadapannya kini sudah ada Taylor yang sedang tersenyum cerah kepadanya . Taylor sudah mengklaim Luna sebagai miliknya dan Franco menyetujuinya . Taylor sudah menyusun rencana agar Luna takluk dan luluh dalam dekapannya .
Langkah yang elegan dan terkesan mahal . Taylor berjalan dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya . Mobil Aston Martin Garrix berwarna silver sudah menunggunya .
Mobil yang baru saja ia beli dengan harga fantastis . Senyuman Taylor tak luntur hingga memarkirkan mobilnya di mension milik kedua orang tuanya . Harsha dan Thomas tentu saja heran putranya yang satu ini memang aneh dan misterius .
Tatapan tajam terkesan membunuh di berikan Alex untuk Taylor , tapi Taylor hanya tersenyum saja . Harinya begitu baik dan menyenangkan .
' Aku akan mendapatkan dirimu Baby girl' senyuman devil terbit dengan sendirinya . Taylor tak akan pernah melepaskan Luna . Luna is my mine .
Langit malam hari begitu indah , langit yang di taburi bintang – bintang yang saling kelap kelip . Tatapan Taylor jatuh pada sebuah mobil Mazda Biante yang terparkir tak jauh dari area mension. Taylor menutup pintu balkon dan berjalan ke arah ruang kerja . Thomas sedang berkutat dengan laptop . Taylor tersenyum dan duduk di sofa sebelah Thomas .“ Ada yang mengawasi mension “ Thomas angkat bicara , Taylor hanya bisa menghembuskan nafasnya baru ia akan mengucapkannya tapi ia kalah cepat dengan ayahnya .“ Tepat di depan kamarku “ tatapan keduanya saling beradu . Thomas tahu bahwa anaknya sudah memikirkan sebuah rencana . Senyuman Taylor langsung terbit begitu ia menemukan sebuah rencana buruk dan kejam .Taylor bangkit dan tersenyum kepada Thomas . “ amankan mommy Daddy “ dengan kedipan manja untuk ayahnya , Taylor pergi ke arah ruang persenjataan . Langkahnya berhenti begi
Suasana pagi di mension keluarga Keif Russel masih terasa canggung karena semua orang yang sedang sarapan menampilkan wajah yang datar . Wajah datar sudah menjadi ciri khas dari Thomas dan Taylor bahkan wajahnya sangat datar sedatarnya. Tak ada senyuman di pagi hari , mension yang dulunya hangat oleh senyuman dan tawa sekarang mencekam karena insiden kemarin yang sudah merenggut nyawa bodiguard sebanyak 20 orang .Thomas keheranan anak yang satu lagi belum juga pulang . Harsha hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan pasrah atas semua yang terjadi . Ara terlihat sangat murung dan tak mau mengangkat wajah cantiknya . Thomas semakin geram karena sarapan ini tak ada yang mau angkat bicara .Brakk !!Semua orang yang ada di meja makan terkejut karena gebrakan yang Thomas timbulkan , sorot matanya satu per satu meneliti semua orang yang sedang menatapnya kecuali putranya , Taylor . Taylor tetap saja santai dan memakan sarapan
Refand tersenyum dan mengusap bingkai foto Elair , kemudian ia memeluknya dengan erat . Elair masih mengingatnya walaupun usianya sudah tua . Refand tersenyum ternyata putra kandungnya dan Elair kini sudah menjelma sebagai seorang ayah yang sangat tegas dan bijaksana . Refand membuang Thomas karena ia memiliki keputusan lain .Flash back.“ Kau harus nikahi aku Refand “ wajahnya sudah digenangi dengan air mata , wajahnya yang imut dan manis kini berubah menjadi merah . Sarah wanita yang berstatus sebagai istri dari Dean Keif Russel. Sarah kini sedang mengandung anak dari Refand.“ Itu bukan anakku “ Refand membentaknya dengan keras dan ia mendorong bahu sarah dengan kasar . Sarah terhuyung ke belakang dan menangis tersedu-sedu. Tanpa mereka sadari dari balik tembok Dean menguping pembicaraan mereka .Wajah Dean seketika mengencang menahan gejolak amarah yang kin
Tatapan Thomas jatuh kepada keadaan sang anak yang berantakan . Anaknya sudah dua hari tidak pulang ke rumah dan berhasil membuat Thomas , Harsha dan Taylor khawatir terhadap dirinya. Tapi Alex selalu menganggap itu hanyalah kebohongan belaka . Ia sangat membenci kakaknya , Taylor selalu mengaturnya .Taylor menatap sang adik dengan menyalang tapi tatapannya Ter kalahkan oleh tatapan lembut sang ibu , Harsha . Harsha mengusap bahu Taylor dengan sayang .Taylor menelusup kan kepalanya pada pelukan hangat ibunya . Harsha terkekeh begitu melihat wajah Thomas yang sudah memerah menahan cemburu . Thomas memalingkan wajahnya begitu Taylor menatapnya dan terkekeh geli .“ Apa Daddy seperti itu dulu , mommy “ Taylor tersenyum dan mengecup pipi Harsha dengan sayang . Harsha tersenyum .Ia mengusap pucuk kepala putranya begitu Taylor kembali menelusup kan kepalanya mencari kehangatan pelukan seorang i
Matahari menyinari seorang wanita cantik yang mengenakan baju tidur bermotif penguin . Luna mengerjapkan matanya ketika silaunya matahari mengenai netra hazelnya . Luna bangkit dan melirik jam , sekarang sudah jam 8 pagi . Luna telat bangun , pasti teman – temannya sudah menunggu di tempat biasa . Ponsel yang tergeletak di nakas segera Luna raih dan membukanya ponselnya begitu banyak notif dan SMS dari teman – temannya .Luna menyerit pasalnya ada sebuah nomor yang tidak di kenal . Dengan rasa penasaran Luna membuka isi pesan itu .From : 08××××××××××Selamat pagi , semoga paginya indah . Kau pasti mempertanyakan siapa aku ! . Aku sudah mengirim foto pada dirimu . Cobalah buka pasti kau akan suka . Aku yakin .Luna mencari aplikasi SMS yang ada di ponselnya . Ketika ia membukanya . Di sana ada sebuah foto dirinya tengah diikuti oleh tiga orang d
Tatapan Taylor jatuh pada sebuah foto yang baru saja bodiguard -nya kirimkan . Rahangnya mengeras , lagi – lagi Luna bersama Stevan Roswell . Ia akan benar – benar menghancurkan pria yang bernama Stevan Roswell .“ Batalkan semua kontrak dengan Roswell corp “ tatapannya tetap Ter – arah pada foto yang lagi - lagi terus di kirim atas perintah darinya .Layar laptop yang lebar memuaskan pandangan tajam Taylor ketika Luna sedang bersama pria lain . Taylor tak suka dan akan memberinya sebuah pelajaran yang setimpal .Taylor menutup laptopnya dengan kasar dan mengusap wajahnya dengan frustasi . Taylor menghembuskan nafasnya dengan pelan dan kemudian memejamkan matanya untuk beberapa saat , lalu berjalan keluar ruangan dan pergi ke parkiran mobil untuk mengambil mobil Aston Martin Garrix miliknya yang sudah terparkir di parkiran khusus petinggi perusahaan .Mobil kel
Wajah Luna sudah pucat pasi , pasalnya teror tersebut masih berlanjut hingga dua hari ini . Ayah dan ibunya sedang pergi ke luar negeri . Stevan sebagai sahabat yang baik ia menginap di mension Luna dan sudah berjanji pada ayahnya .Luna menatap kosong langit malam . Stevan yang melihat itu pun jadi tidak tega . Siapa sebenarnya yang sudah meneror Luna . Stevan tahu bahwa mental Luna sangat lemah . Stevan mendekat ke arah Luna dan mendapati Luna . Tatapan Luna kosong , kemarin ada yang mengirim surat ancaman untuk dirinya .“ ayo masuk Luna , ini sudah sangat malam “ Stevan dengan niat baik mengajak Luna agar masuk ke dalam kamarnya .Udara malam yang dingin tak baik untuk kesehatan . Stevan berpamitan ketika Luna menutup tubuhnya dengan selimut . Luna menangis , ia sangat ketakutan .Luna baru ingat bahwa ia memiliki seorang pelindung ,
Tatapan Taylor jatuh pada sebuah mobil Aston Martin DB 11 yang sudah pergi dari pekarangan mension . Tangannya terkepal . Hatinya iba , tapi egonya tidak . Taylor sudah sangat sakit , hanya kata maaf yang bisa menyembuhkan luka di hatinya .“ Te asustare “ Taylor tersenyum kecut , jemarinya mengusap wajah Luna . Luna tak menyadari bahwa di kamar Taylor ada bingkai foto dirinya . Taylor meletakkan kembali bingkai foto Luna dan tersenyum dengan devil .Nick masuk , Taylor tetap tidak mengalihkan tatapannya pada Nick . “ ada apa “ Nick duduk dan langsung mengambil anggur yang ada di meja bundar . Taylor menatapnya dengan tajam .“ kita lakukan seperti rencana “ tatapannya kembali pada langit yang mulai mendung , mungkin sebentar lagi akan turun hujan .“ Apa kau gila Taylor ,Luna gadismu “ Nick yang keheranan masih