Share

Lima

Hari semakin gelap, Hana melihat waktu di layar ponselnya. Ia menarik nafasnya dalam-dalam. Tidak , ia tidak akan mundur, ia sudah kadung menerima perjanjian dengan pria tua itu tadi siang.  Ia harus menyelamatkan perabotan rumah milik keluarganya dan lagi pria tua itu juga menjanjikan akan melunasi spp sekolahnya yang menunggak jika misi yang diberikannya berhasil dilaksanakan 

Tapi bagaimana caranya? Aku sendiri bahkan belum pernah punya pacar , gumam Hana. Ia melihat pantulan dirinya yang masih memakai seragam sekolah pada kaca di luar bar 

Hana memperhatikan setiap orang yang akan memasuki bar itu . Ketika akhirnya Leon keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam bar, Hana langsung mengikutinya namun seorang security menahan Hana 

"Hey nak, anak sekolah dilarang masuk kesini" 

"Kenapa?" Tanya Hana polos 

"Perpustakaan lebih tepat untuk gadis seusiamu, okey . Kembalilah jika kau sudah punya ktp?" security itu mendorong pelan  bahu Hana  ke belakang 

"Apa karena seragam ini, aku punya ktp ko, lihat ini " Hana mengeluarkan ktp miliknya yang baru didapatnya satu bulan yang lalu saat usianya tepat tujuh belas tahun 

"Kau nakal sekali ya, apa ibumu tahu ?" 

"Mmmmmhhh.... Bukan urusanmu kan" 

Security itu mengkerutkan alisnya, ia sudah seringkali berhadapan dengan pelajar seusia Hana yang memaksa masuk ke dalam bar 

"Aku benar-benar ingin masuk ke dalam, please......" Pinta Hana memohon 

"Maaf nona, kau harus mengganti pakaianmu jika tetap ingin masuk ke dalam . Tapi kusarankan sebaiknya kau pergi tidur karena besok kau harus pergi sekolah" 

Hana pergi dengan raut wajah kecewa tapi ia tidak putus asa . Ia bisa saja pulang ke rumahnya dan mengganti pakaiannya tapi itu akan membuat ibunya curiga dan pasti akan melarangnya pergi keluar rumah 

Ah, benar aku minta bantuan saja pada cindy, gumam Hana 

Hana mengambil ponselnya, jari-jarinya melesat menekan tombol angka yang merupakan nomer milik cindy 

"Halo, cindy. Aku boleh minta tolong" 

"Ya, mau minta apa malam-malam begini?" 

"Ahhhh, gini aku boleh pinjam baju kamu ga sekarang?" 

"Baju? Buat apa? Memang kamu ada dimana sekarang? Kamu kehujanan" Tanya Cindy heran 

"Enggak kehujanan ko. Mmmmhhh" 

"Ya kenapa? " 

"Gini, aku sekarang lagi ada di depan bar Xxx itu loh , aku ga boleh masuk sama securitynya" 

" Ha... Ha... Ha... , Serius kamu sekarang ada disana? Ngapain kamu ada disana ? Kamu kan anak polos , kamu mulai nakal ya" 

"Bukan gitu, nanti aku ceritain deh masalahnya. Tapi kamu bisa anterin baju buat aku kan sekarang?" Pinta Hana 

" tentu dong, kamu tenang aja tunghu disana. Lima belas menit lagi aku sampai disana" Cindy menutup ponselnya . Ia menggelengkan kepalanya serasa tak percaya dengan ucapan sahabatnya barusan 

🥀🥀🥀🥀 

 Dua puluh menit sudah berlalu, hana sudah menunggu dengan gelisah kedatangan Cindy yang tak muncul juga. 

"Hana..... " Teriak cindy dari kejauhan 

"Kamu kemana aja, aku nungguin dari tadi " protes Hana 

"Iya iya, sori tadi jalanan macet , nih baju yang kamu minta" Cindy mengeluarkan pakaian dari dalam kantung plastik yang ia tenteng 

"Astaga..... Baju apaan ini ndy?" Tatap Hana tak percaya. Menurut Hana pakaian yang dibawakan Cindy sangat kekuarangan bahan. Bagian punggung yang begitu terbuka lebar dan rok span pendek sepaha . Ia melemparkan kembali pakaian itu ke Cindy 

" Bisa masuk angin aku pakai baju beginian, gila ya kamu" 

"Hana.... Ini baju yang orang-orang pake kalau pergi ke bar " 

"Tapi enggak gini juga ndy, ini terlalu terbuka" 

"Trus kamu mau pakai gamis ke dalam bar gitu?" 

Hana terdiam. Ia memegangi kepalanya dengan kedua tangannya untuk berpikir sejenak apa yang harus dilakukannya sekarang 

Dret....dret....dret..... Ponsel Hana bergetar dari dalam tasnya 

" Halo.... Ah, iya saya sudah ada diluar. Mmmmhh okey saya seceparnya ke dalam" jawab Hana lalu menutup ponselnya 

"Siapa Han? Kenalin dong ke aku " 

Tanpa menjawab pertanyaan Cindy, Hana mengambil kembali pakaian itu 

"Dimana aku harus ganti baju sekarang?" Tanya Hana

"Ikut aku" jawab Cindy penuh senyuman " aku tahu tempat yang cepat untuk berganti pakaian" 

Tempat yang dimaksud Cindy adalah toilet di dalam minimarket yang tak jauh dari bar tersebut. Hana begitu kaget ketika di dalam toilet ada banyak remaja yang seusia dengannya sedang berganti pakaian dan memoleskan make up di wajah mereka .  

"Ko ngelamun sih Han, ayo kita juga harus berganti pakaian , aku juga udah bawa make up " 

🥀🥀🥀🥀

Hana dan Cindy sudah berganti pakaian, Hana berusaha menarik rok yang dikenakannya agar menutupi pahanya. 

"Ya ampun, lihat ke cermin kita berdua cantik banget kan,  polesan make up yang kubuat bagus kan?" 

Hana mengangguk pelan " ya" 

Ia melihat tampilan dirinya sekarang di cermin. Rok pendek ketat sepaha, baju yang terbelah dibagian dada dan punggung. Ditambah polesan make up yang berlebihan di wajahnya sekarang,membuatnya seperti remaja nakal. Bukan lebih tepatnya seperti remaja yang menjual diri 

"Ini, untuk pelengkap biar lebih terlihat waw " Cindy menaruh dua sumpalan ke dalam dada Hana 

"Kau benar-benar berpengalaman sekali ya Cindy" ungkap Hana pada sahabatnya 

"Tentu dong, ayo kita bersenang-senang malam ini " jawab Cindy tertawa puas 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status