Share

Semakin Menegangkan

Bukkk

Bukkk

Bukkk

Keluar dari bandara kemarahan Lousion benar-benar memuncak. Tanpa ampun, ia memukuli anak buahnya yang ia anggap salah, karena terlalu lambat memberikan informasi.

Meski wajah sudah bonyok, tetapi anak buahnya itu tak mengerang kesakitan atau sekedar menepis pukulan Lousion. Ia hanya diam, diam dan diam.

"Ayah, enough!" Sky segera menahan sang ayah. Ia merangkulnya ke belakang.

Lousion melepaskan diri. Berbalik mengusap kasar wajahnya dengan raut cemas tiada tanding.

"Tidak mungkin mereka sudah melakukan penerbangan. Pasti mereka masih di negara ini," ujar Sky.

Otak Lousion sangat panas. Ia nyaris tidak bisa berpikir. Keras-keras, ia menghantam badan mobilnya. Lalu, menempelkan kening di permukaan mobil.

"Di mana bocah itu," batin Lousion.

Sky menghubungi kontak Jhon kembali. Dan jawaban yang didapat tidak berubah.

Sejujurnya, Sky juga sangat marah. Bahkan mungkin lebih marah daripada Lousion.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status