Perkenalan

"Dan untuk kesekian kalinya, kamu beralasan ini yang! Lagi-lagi si boots. Aku muak! Jangan hubungin aku dulu!" 

"Dia punya nama!" bentak Harry tak terima. 

Ilana membuang ponselnya, sambil berbaring di kasur. Setiap kali ingin berjumpa, Harry pasti beralasan. 

"Dora sakit, Dora sendiri di rumah. Dora nggak boleh ditinggalkan, Dora belum makan. Aku akan datang, sebelum Dora tidur. Aku harus mengucapkan goodnight untuk Dora." 

Padahal Adora sudah berumur 20 tahun. Bukan lagi anak usia dua tahun. 

Adora adalah prioritas. Apalagi mereka hanya tinggal berduaan. Tanpa orang tua.

________________________________

Adora jatuh cinta pada Syden, nama yang memiliki arti senyum yang indah. dan memang senyum Syden sangat menawan. membuat Adora tidak pernah melepaskan pandangannya dari sahabat kakaknya tersebut. 

namun sayang, Adora memiliki seorang kakak yang over protektif. semua hal tidak boleh dilakukan sendiri. dan harus melibatkan kakaknya. Harry—lelaki tampan dengan brewok di wajahnya sangat menyanyangi adik semata wayangnya. perhatian Harry melebihi batas normal. hingga semua orang yang melihat, bisa menilai jika kakak-beradik itu memiliki hubungan yang special. 

Adora risih, jika harus menempel terus dengan Harry. namun—Harry tidak membiarkan barang sedetikpun adiknya jauh dari jangkaun.

apa jadinya, jika Harry mendapati bahwa Adora menjalin hubungan dengan Syden?

Bertahankah Ilana dengan sikap Harry yang terus-terusan seperti ini? 

____________________________

Hi, selamat datang di cerita Ilana. Perlu dingat, cerita ini lumayan berat temanya, dengan banyak isu yang diangkat. Jadi ini cocok untuk yang dewasa, so please be wise. Banyak adegan dewasa, kata kasar, umpatan, vulgar. 

Kita akan lihat bagaimana rasa sakit masing-masing mereka yang tak pernah tersampaikan. 

Sudah siap? 

Ketatkan sabuk pengaman kalian. 

See you💋💋💋