Share

88. KARMA

“Sekarang biarkan dia pergi, Nak,“ kata Mama Davina. Wanita itu melepaskan pelukannya dan menepuk pundak Drey berkali-kali.

Drey menatap sendu cincin yang berada di tangannya, digenggam erat dengan air mata sudah bercucuran. Cincin itu belum genap satu tahun melingkar di jari Auryn, namun kini cincin itu sudah kembali pada Drey

Dalam tangisan disertai derasnya air mata. Drey sempat berpikir. Apakah perpisahan ini akan membuat Auryn bahagia? Lalu bagaimana dengan dirinya? Drey bisa mati tanpa Auryn.  Drey berada dipihak tersakiti setelah ditinggalkan oleh Auryn.

Mama Davina ikut meneteskan air mata melihat anaknya menangis—batin seorang Ibu ikut merasa sakit.

Drey menangis dalam penyesalan atas perbuatan bodoh selama ini. Sungguh ini begitu menyakitkan. Penyesalan yang sulit sekali di maafkan. “Pasti Auryn nggak akan maafin aku, Ma. Dia sangat membenciku! Tapi Aku mencintainya,” isak Dre

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tami Mamanya Obi
kyaknya itu bukan anak drey deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status