Share

Episode 20-Sugantara dan Ratih Kembang

Hujan turun lagi di sore ini, membuat Ratih benar-benar merasa gusar dan risih. Ia lupa membawa payung dan tak punya kendaraan pribadi, sementara Suga masih berada di dalam gedung kantor itu dan memintanya pulang duluan. Namun sayang, waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat justru tebuang sia-sia karena cuaca.

Ratih terpaksa singgah di sebuah kafe terdekat. Ia berencana menunggu hujan reda sembari menyesap segelas kopi hangat. Di salah satu meja yang berada di teras kafe itu, Ratih tengah duduk. Pesanan yang ia inginkan pun telah disajikan oleh salah seorang pelayan.

Wanita itu tampak termenung, matanya menatap ke luar menikmati indahnya rinai air yang turun dari langit dan jatuh ke bumi. Aroma hujan yang menguar menimbulkan sensasi sangat segar, tetapi tetap saja keadaan itu menimbulkan kesulitan tersendiri bagi Ratih Kembang.

Seandainya ia memiliki mobil, atau setidaknya sepeda motor, mungkin ia bisa bergegas pulang. Hanya saja, kenyataan kerap kali berbanding terbalik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status