Share

Ujian Calon Permaisuri

Feng Rei duduk membaca buku di ruang pribadinya, hari ini ujian yang dilakukan untuk mencari calon permaisuri telah di mulai dari semua kandidat yang mencalonkan diri Feng Rei sendiri yang akan menilai sosok wanita yang akan menjadi pendampingnya kelak. Feng Rei telah menyiapkan sepuluh pertanyaan yang akan di jawab oleh setiap putri bangsawan yang mengikuti ujian.

Tujuan dari ujian tertulis ini adalah untuk melihat seberapa jauh wawasan yang dimiliki oleh calon permaisuri, baik itu mengenai kerajaan, pemerintahan dan juga politik di Nagi. Feng Rei tahu semua calon yang menjadi permaisurinya adalah wanita-wanita bangsawan kelas atas yang mempunyai kekuasaan, dan dapat membantunya dalam menjalan kerajaan.

Seorang pelayan berjalan dengan menunduk untuk menemui Feng Rei yang masih membaca buku di tangannya.

“Maafkan hamba tuan, bangsawan Yu ingin menghadap.” Lapor pelayan itu.

“Biarkan dia masuk.” Titah Feng Rei kepada pelayannya.

“Baik tuan,” ucap pelayan itu lalu berjalan mundur dengan tetap menunduk dan melipat tangan di depan dada.

Terdengar suara pintu yang digeser lalu terlihat bangsawan Yu dan panglima muda Deng huo

yang datang dengan membawa kertas-kertas di tangannya.

“Bangsawan Yu datang menghadap tuan!” lapor bangsawan Yu dengan hormat memberi salam kepada calon kaisar.

“Panglima Deng huo menghadap tuan!” lapor Deng huo kepada Feng Rei. Meskipun mereka adalah sahabat tetap saja Deng huo harus menghormati Feng Rei sebagi calon kaisar selnjutnya, kecuali di waktu-waktu tertentu.

“Hm...” jawab Feng Rei datar membalas salam dari keduanya. “Apakah sudah selesai?” tanya Feng Rei langsung ke intinya.

“Sudah tuan, seperti yang anda perintahkan kertas-kertas jawaban dari putri para bangsawan langsung dibawa ke sini dan dapat anda pemeriksa sendiri sesuai keinginan anda.” Jawab bangsawan Yu.

Panglima Deng huo maju mendekat ke meja putra mahkota Feng Rei lalu meletakan semua kertas yang tadi di bawanya.

Feng Rei memperhatikan kertas-kertas yang dibawa oleh Deng huo dengan mata yang memicing tajam. “Kenapa sedikit sekali yang menjawab pertanyaannya?!” Seru Feng Rei kesal.

Kedua orang yang masih berdiri di dekat meja, merasa sedikit ngeri melihat wajah Feng Rei yang datar semakin dingin.

“Maafkan hamba tuanku, sepertinya para putri bangsawan merasa sulit menjawab pertanyaan anda, oleh sebab itu mereka masih banyak kertas yang bersih” Ujar bangsawan Yu menjelaskan.

Mendengar penjelasan bangsawan Yu, Rei menoleh kepada lelaki lima puluh tahun itu yang telah menjadi orang kepercayaan sekaligus gurunya selama ini. “Jadi maksudmu para putri bangsawan itu tidak tahu jawabab dari pertanyaan-pertanyaan itu?!” jawab Feng Rei dengan sedikit kesal.

“Bukan begitu maksud hampa tuan, para putri bangsawan juga mendapatkan pendidikan yang lainnya. Namun untuk pertanyaan anda seperti terlalu jauh bagi mereka.” Jelas bangsawan Yu.

“Itu artinya mereka tidak cukup baik untuk menjadi permaisuri.” Ujar Feng Rei kesal.

“Maafkan hamba tuan, bagaiman jika sebaiknya kita periksa dulu jawaban dari para putri bangsawan itu. Mungkin saja jawaban mereka singkat, padat dan jelas!” jelas Deng huo berusaha sedikit mencairkan suasana yang mulai panas oleh kekesal Feng Rei.

Akhirnya Feng Rei memutuskan untuk memeriksa terlebih dahulu jawaban dari masing-masing calon permaisuri dan menyuruh kedua orang tadi utnuk duduk dan membantunya untuk membaca jawaban-jawaban tersebut.

Setelah satu jam memeriksa jawaban dari dua puluh calon permaisuri terdapat tiga jawaban yang mendapatkan poin tertinggi.

“Putri Wu Jie’xie  mendapatkan poin tertinggi tuan.” Ujar bangsawan Yu.

“Siapa dia aku tidak pernah mendengar namanya?” Ujar Feng Rei membaca kertas jawaban wanita itu. Tulisannya rapi dan semua jawabannya dapat memuaskan Rei dengan cukup baik di banding yang lainnya.

“Dia adalah putri dari bangswan Wu Goyu, yang menjabat sebagi mentri perdagangan tuan.” Jelas bangsawan Yu.

“Hm...benarkah? Aku memang pernah mendengar jika bangsawan Wu mempunyai seorang putri yang cantik. Selain itu dari latar belakang keluarga mereka bangsawan Wu merupakan bangsawan yang mempunyai pengaruh yang luas.” Ujar Feng Rei.

“Benar tuanku, Bangsawan Wu merupakan salah satu bangsawan terbaik di Nagi. Beliau adalah perdana mentri yang terkenal bijak sekaligus keras terhadap orang-orang yang melakukan kesalahan. Hanya saja hamba tidak menyangka jika putri Jie’xie akan mengikuti ujian ini, karena menurut informasi putra bangsawan Meng telah mengajukan lamaran kepadanya.” Jelas bangsawan Yu kepada Feng Rei.“

“Benarkah? Sepertinya akan ada yang terluka...” ujar Rei menyeringai mengetahui

bangsawan Meng menginginkan putri dari bangsawan  sebagai menantuya.

Pangeran Feng Rei dan bangsawan Meng memang selalu berbeda pendapat, karena menurut pangeran Feng Rei kebijakan yang di buat oleh bangsawan Meng untuk rakyat di bidang pertanian sangat merugikan rakyat kecil.

“Lalu siapakah yang anda pilih tuanku?” Tanya Deng huo penasaran.

“Aku akan melakukan uji fisik kepada tiga putri yang mempunyai nilai tertinggi, aku tidak mau mempunyai permaisuri yang sakit-sakitan. Katakan kepada tabib istana untuk memeriksa ketiga putri bangsawan yang mendapatkan nilai tertinggi!” Perintah Feng Rei

“Baik tuan!” Jawab bangsawan Yu dan Deng huo bersamaan.

“Bangsawan Yu menurutmu siapa di antara mereka bertiga yang terbaik?” tanya Feng Rei tiba-tiba kepada bangsawan Yu.

“Ampun tuanku, apakah anda meminta saran kepada hamba?” Tanya bangsawan Yu ingin mengkonfirmasi pertanyaan calon kaisar Feng Rei kepadanya.

“Hm...” Angguk Feng Rei pelan dengan masih memandang ke arah jawaban-jawaban yang ada ditangannya tampa menoleh kepada bangsawan Yu.

“Maafkan hamba tuan, hamba tidak berani...”ujar bangsawan Yu

“Katakan!” perintah Feng Rei. Ia tahu orang yang berada di sisinya ini mempunyai pandangan dan wawasan yang luas sehingga apa yang dikatakan dapat menjadi pertimbangan bagi Feng Rei.

“Baiklah, tuan.” Bangsawan Yu menarik nafasnya lalu mulai mebuka  mulut untuk mengeluarkan suaranya. “ Pertama putri dari bangsawan Wen memang memiliki kekuasaan yang sangat kuat untuk membantu kekaisaran anda kelak, namun masa lalu gelap keluarganya yang suka bertindak sesuka hati kepada bangsawan yang lain membuat mereka mempunyai banyak musuh dan tidak di sukai oleh bangsawan lain. Selain itu putri bangsawan Wen juga terkenal dengan sifat kerasnya.” Jelas Bangsawan Yu.

“Kedua putri bangsawan Liu, bangsawan Liu memang tidak terlalu besar seperti bangsawan Wen dan tidak mempunyai masalah apapun dengan bangsawan lain, Namun putrinya pernah terlibat masalah mempunyai hubungan dengan seorang prajurit istana hingga hamil. Namun di tutupi dengan rapat oleh bangsawan Liu. Hal ini jika terbongkar suatu saat nanti pasti akan merusak citra anda sebagai kaisar.” Jelas bangsawan Yu.

Feng Rei mengangguk dan mendengarkan dengan seksama penjelasan dari bangsawan Yu.

“Selanjutnya adalah putri bangsawan Wu, putri bangsawan Wu sangat jarang berada di istana dan lebih banyak bersama neneknya yang memilih mengabdikan diri di kuil. Sehingga jarang yang mengetahui tentangnya lebih banyak. Bangsawan Wu memang mempunyai beberapa musuh dan beberapa bangsawan tidak menyukainya karena ia tidak segan bersikap tegas kepada yang berani mengkianati rakyat. Walaupun kekuasaannya tidak sebesar bangsawan Wen namun, karena sikap jujurnya itu ia akan sangat membantu anda dalam menjalankan kekaisaran.”Jelas Bangsawan Yu.

Deng huo terkagum-kagum dengan lelaki di depannya. Karena mengetahui informasi-informasi sedetail itu.

“Jadi pilihan terbaik adalh putri bangsawan Wu?” ujar Feng Rei tenang.

“Benar yang mulia, tapi sebenarnya anda masih bisa bersama dengan orang yang anda inginkan.” Ujar bangsawan Yu dengan tenang menatap Feng Rei.

“Inilah adalah keputusanku bangsawan Yu dan aku akan menjalankannya.” Ujar Feng Rei.

“Baiklah tuanku.” Ujar bangsawan Yu tidak ingin mendepat keputusan calon kaisar di depannya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status