Share

Episode 18

Menjelang sore dia baru tiba dikediaman mertuanya, ada rasa ragu untuk melangkah. Bagaimana kalau istrinya tidak ada disana, apa yang harus dia jelaskan nanti. Namun keinginnannya untuk memastikan keberadaan istrinya lebih besar. Dia segera memasuki halaman rumah minimalis itu.

Belum dia mengucap salam, sosok perempuan setengah baya yang tidak lain adalah mertuanya tergopoh-gopoh menghampirinya. Terlihat pancaran tatapan penuh kerinduan terpancar dari netra tuanya. Kulitnya yang sudah tampak ada kerutan-kerutan tidak mengurangi keanggunannya. Kecantikan Ceria memang turunan dari ibunya. 

“Ja, ini beneran kamu? Kenapa ga ngabarin kalau mau kesini?” Wanita itu berhambur memeluk menantunya. Bagja tersenyum dan membiarkan Bu Mira megusap-usap punggungnya. 

“Eh, Ria sama Iren mana? ga ikut?” Wanita itu celingukan melihat ke belakang Bagja. 

DEG 

Perasaan tidak enak langsung menguasai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status