Share

Dua lembar uang seratus ribuan

Banyu yang melihat Mayang tiba-tiba memeluknya dan menangis di dalam pelukannya, membuatnya lebih mengeratkan pelukan itu. Mengelus punggung bergetar itu untuk lebih menenangkan hati Mayang. Banyu memang tidak tahu, apa masalah yang dihadapi Mayang, yang dia tahu hanya Banyu tak ingin melihat Mayangnya bersedih saat ini, dan untuk selamanya. Wajah pilu Mayang membuatnya sesak dan sulit bernafas. Banyu hanya ingin melihat senyuman manis saja yang tercetak di wajah ayu itu.

Setelah Mayang merasa cukup tenang, Mayang melepas pelukan itu dan menghapus sisa air mata yang membasahi pipi pucatnya.

“Sudah makan?” tanya Banyu yang melihat Mayang sedikit tenang saat ini. Ikut membersihkan sisa air mata itu, dan mengelup pipi Mayang setelahnya.

Tidak ada jawaban, Mayang hanya menggeleng karena dia memang belum makan dari siang tadi.

“Yaudah, ganti baju atau pake jaket. Aku tunggu di luar.” kata Banyu sambil mengecup kening May

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status