Share

Part 42

"Sayang, kamu kenapa ketawa?" tanya Dava panik ketika tawa Airaa semakin menggelegar.

Sambil masih memegangi pipinya yang bekas di tampar wanita aneh tadi, Dava memperhatikan Airaa dengan seksama.

Takut terjadi sesuatu Dava mendekatinya lalu mengguncang tubuh Airaa kuat. 

"Iiihhh, lepas!" sentak Airaa berusaha mendorong dada Dava agar menjauh.

"Jangan cari kesempatan buat sentuh-sentuh aku!" ancam Airaa sengit.

"Siapa yang coba-coba buat cari kesempatan sih, Yang? Kan, aku cuma memastikan kamu kenapa tiba-tiba ketawa ngakak gitu. Aku pikir kamu kesurupan."

"Ya, aku memang kesurupan. Dan sekarang aku ingin membunuhmu," kata Airaa merubah raut wajahnya menjadi sangar.

"Eeh!" Dava bergidik ngeri melihatnya.

"Kok mau dibunuh sih beb? Mendingan dikelonin aja lagi," goda Dava usil.

"Dalam mimpimu saja sana, dasar pria gatel!"

"Digaruk dong sayang kalau gatel."

"Iya, sini kugaruk pakai cangkul."

"Dih, m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status