Share

Part 7

Cla pagi ini bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke pindahan pekerjaan dirinya ke California.

Terkesan sederhana memang penampilannya, namun tak menghilangkan kecantikan Cla yang alami. wanita itu bahkan hanya menyapukan sedikit bedak dan sedikit lipstick pada bibirnya.

Cla terkejut begitu membuka pintu rumahnya, sang bos besar berdiri di depan pintu rumahnya dengan gaya cool maksimal.

"Hai," sapa Adit menggerakkan ke-5 jarinya.

"Pak Adit, kenapa kesini?" tanya Cla heran.

"Aku kemari karena ingin mengantarkanmu sampai ke bandara."

"Ayo!" ajak Adit lagi saat Cla hanya diam.

Cla mengangguk dan mengekor berjalan di belakang Adit, susah payah Cla menggeret kopernya. Adit membantu mengangkat koper Cla dan memasukkannya ke bagasi mobil.

Adit sendiri yang mengendarai mobilnya, pria itu bersiul dengan ceria. bahkan pria itu memutar musik yang tak kalah cerianya.

"Pak Adit lagi senang ya?" tanya Cla.

"Tidak juga, bukankah aku memang setiap harinya begini ya?" goda Adit menunjuk dirinya sendiri dan menaik turunkan kedua alisnya.

"I--iya gitu sih, cuma....

"Cuma apa hayoo?"

"Bapak lebih banyak ngeselinnya, selalu menyuruh dengan se-enaknya ke seluruh karyawannya." ucap Cla mengeluarkan unek-uneknya.

"Waaah kamu! ternyata menyimpan dendam padaku ya." kekeh Adit.

Cla hanya diam tak menanggapi lagi, wanita itu lebih memilih melihat jalanan luar dari kaca jendela mobil.

"Maaf jika aku sudah merepotkanmu selama bekerja denganku, aku hanya melakukan tugas ku di perusahaan itu." ucap Adit.

"Tidak masalah pak, saya mengerti."

"Hei Cla, ayolah! jangan bersikap formal begitu kalau kita cuma berdua." kesal Adit.

"Baiklah," Cla menolehkan kepalanya ke arah Adit.

Cla mengerutkan keningnya bingung saat arah jalan tak menuju ke bandara. "loh pak, ini mau kemana?" tanya Cla panik.

"Mau ke bandara lah,"

"Tapi ini bukan jalan mau ke bandara pak." Cla semakin panik.

"Ssstt, tenanglah! jangan panik gitu." ucap Adit santai.

Tak berapa lama mobil mereka sampai di sebuah tempat seperti lapangan luas, di depan mereka sudah ada sebuah jet pribadi, dan tempat ini banyak di sebut sebagai runway.

"Tempat apa ini pak?" tanya Cla kepo.

"Kamu ke California naik ini."

"Apa?" kaget Cla luar biasa.

"Khusus buat kamu dari saya dan Tuan Steven Miller." Cla mendengar lagi nama pria itu, nama pria yang sama dengan pria di email pribadinya.

Seorang pria berpenampilan pilot menghampiri mereka. "hai Adit, good morning." sapanya.

"Selamat pagi juga kapten Bara." mereka saling sapa dan berjabat tangan.

"Berapa orang yang akan ke California?" tanya Bara.

Adit melihat ke arah Cla. "wanita ini!"

"Hanya dia?" tanya Bara lagi.

"Yupsss, atas perintah Mr. Stev."

"Sepertinya dia wanita yang spesial di hidup Mr. Stev." selidik Bara.

"Ya, kita se-pemikiran." Adit terkekeh begitu juga Bara.

Cla hanya menatap dua orang pria di hadapannya dengan pandangan bingung, namun ia juga tak ingin bertanya.

"Ayo masuk!" perintah Adit pada Cla.

Cla masuk ke dalam, matanya langsung terhipnotis seketika. keindahan yang sangat memanjakan mata siapa saja yang melihat, di pojokan kursi sebelah kanan terdapat meja kecil yang berisi snack- snack dan segelas kopi.

"Wow!" ungkap kagum Cla berteriak senang.

"Apa kau suka nona Cla?" tanya Adit terkekeh.

"Sangat suka sekali pak."

Cla langsung saja duduk di salah satu kursi tersebut, terasa sangat nyaman sekali.

"Baiklah kalau begitu, selamat menikmati perjalanan mu Cla." ucap Adit untuk yang terakhir kalinya, lalu setelah itu ia keluar setelah melambaikan tangannya pada Cla.

***********

Perjalanan dari Indonesia ke California memakan waktu hampir 18 jam lebih. di dalam pesawat Cla hanya menghabiskan waktunya untuk tidur, makan, minum, baca buku, lalu tidur lagi. begitu seterusnya.

Kini mereka sudah sampai, Cla langsung antusias untuk segera keluar setelah jet pribadi mendarat dengan mulus. Cla menginjakkan kakinya pertama kali di kota ini, California.

"AAAAAAA!" teriak Cla senang dengan nyaring-nya.

Tak lama datanglah beberapa orang pria berbadan kekar yang memakai pakaian serba hitam, mereka mendekati Cla dan mengambil alih koper wanita itu.

Cla memandang ke arah Bara, Bara yang mengerti arti tatapan Cla pun menganggukkan kepalanya dan mengkode Cla dengan dagunya untuk ikut bersama rombongan para pria itu.

Cla pun mematuhinya, Cla seperti ratu di suruh berjalan lebih dulu, dan mereka mengekor dari belakang.

Cla gugup , entah akan di bawa kemana dirinya oleh para segerombolan pria berpakaian serba hitam ini, dalam hati ia berdoa semoga bukan hal buruk yang menimpanya.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jasmin Mubarak
🤣🤣🤣seneng2 takut jd nya aq😁😁😆😆😆
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status