Share

Part 11

Arfaan mengernyit heran melihat cara makan Nara yang terkesan mengerikan, bagaimana tidak! wanita itu mencabik-cabik daging steak di piringnya sendiri.

Setelah mencabik-cabik, Nara langsung memakannya dalam waktu cepat. seperti tak ingin membuang waktu kebersamaanya dengan Arfaan.

"Pelan-pelan saja makannya sayang." titah Arfaan mengingatkan agar Nara tidak tersedak.

Nara mencibik kesal mendengarnya. sayang-sayang, palamu peyang! itu suara hati Nara yang berseru, jika Arfaan mendengarnya, sudah di pastikan pria itu mencak-mencak di tempatnya.

Tiba-tiba saja Nara tertawa sendiri membayangkan Arfaan yang mencak-mencak, makanan yang ada di mulut Nara bahkan sampai muncrat akibat tawanya.

"Ada apa? apa yang lucu?" tanya Arfaan curiga.

"Tidak ada." Nara menjawab santai di sela-sela tawanya.

"Tidak ada yang lucu, lalu kenapa kau tertawa."

Fix, Arfaan mulai sebal jadinya. ia begitu kepo sekarang, Nara sukses membuatnya penasaran.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status