Ricard terbangun lebih dulu saat bel penthousenya berbunyi. Ia meraba ponsel yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya, ia melirik pukul berapa saat ini, 09.14 waktu setempat. Ia mengambil boxer yang tergeletak tak berdaya di lantai akibat kegiatan urut mengurutnya semalam. Sebelum berjalan membukakan pintu, pria itu menunduk dan mencium kening Zeline yang masih begitu nyenyak terlelap.
Tidak biasanya penthouse-nya kedatangan tamu pagi-pagi seperti ini. Tidak ada orang lain yang sering bertamu ke sana, kecuali Steven dan beberapa asistennya untuk urusan pekerjaan.
Ricard mengklik interkom yang ada, untuk melihat siapa yang datang sebelum ia membuka pintunya. Pria itu membelakangi kamera sehingga hanya terlihat punggungnya saja. Ricard tak mau ambil pusing, ia berpikir itu adalah Steven. Dengan santai dan tanpa berpikir yang tidak-tidak, Ricard menekan password dan membuka pintu penthousenya untuk mempersilakan masuk tamunya.<
Mobil Ricard berbelok menuju parkiran lobby hotel ke tempat yang telah Papa Zeline tentukan. Zeline tidak tahu maksud serta tujuan Papanya mengajaknya bicara serius di sana. Ricard bersikukuh untuk ikut datang menemani kekasihnya menemui calon mertuanya.Zeline menempelkan ponselnya di telinganya, ia menghubungi papanya untuk menanyakan keberadaan dan posisinya di mana.Restoran. Satu kata itulah yang diucapkan Papanya dan Zeline bergegas ke sana untuk menemui orang tuanya itu.Kedua orang tua Zeline terlihat sedang duduk bersebelahan dan berbincang sesuatu yang serius ketika Zeline berjalan mendekati meja mereka."Akhirnya kau sampai juga," sapa Jacobs ketika melihat Zeline berdiri tak jauh dari mejanya.Jacobs malam itu terlihat mengenakan batik mewah berwarna perpaduan hitam, cokelat dan emas, sedangkan Marina memakai kebaya berwarna merah maroon, emas di padu padankan dengan songket merah sangat khas Indonesia."Maaf membuat Mam
Akhirnya mereka berdua memulai lembar pertama dari kisah besar yang akan mereka lalui kedepannya. Tidak ada yang pernah tahu seperti apa dan bagaimana. Mereka hanya berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya - BebbyShin - *****Kejutan yang benar-benar berhasil membuat terkejut Ricard dan Zeline yang diberikan oleh Kedua orang tua mereka masing-masing.Sebelumnya Jessie, ibu Ricard, ia sengaja datang ke Jakarta untuk menemui wanita yang sering menjadi bahan pembicaraan geng sosialitanya. Ia juga termakan ucapan, Lidya mengenai sosok kekasih Ricard, anak kesayangannya.Kegagalan perjodohan yang lalu, begitu menjadi pengalaman bagi Jessie untuk memilih calon menantunya. Ia tidak ingin sembarangan lagi memilihkan calon istri untuk anaknya. Wanita jaman sekarang hanya mementingkan kekayaa
Happy Reading*****Seorang wanita menampar pria yang berdiri di depannya dengan cukup keras membuat seluruh pengunjung menatap mereka berdua. Wanita bernama Zeline memergoki kekasihnya, Bagas, berselingkuh dengan wanita yang tidak diketahui identitasnya oleh Zeline, di salah satu kafe yang berada tidak jauh dari kantor Bagas."Tiga hari, sulit dihubungi dan selalu menghindar. Ternyata ini yang kau lakukan?" tuding Zeline pada pria berwajah manis asli pribumi itu.Pria itu mendengkus dan menatap Zeline dengan pandangan meremehkan. "Seharusnya kau berkaca. Kenapa aku melakukan semua ini." Zeline menatapnya emosi.Bagas melanjutkan, "Aku pria yang bukan hanya but
Jangan lupa komentarnya yah*****Zeline mematut wajahnya di cermin. Ia baru saja membasuh wajahnya. Menghabiskan waktu hampir lima belas jam untuk tidur. Patah hati membuat ia membatalkan segala pekerjaannya. Wanita itu lebih memilih tidur ketimbang bekerja.Zeline tak habis pikir, kenapa pria hanya memikirkan sex di kepalanya selama menjalin hubungan dengan seseorang.Di usia yang menginjak 25 tahun, Zeline memang sama sekali belum merasakan sex. Meskipun dirinya termasuk wanita bebas yang berteman dengan hiburan malam serta alkohol. Namun, untuk sex sendiri Zeline masih takut karena ucapan beberapa orang.Pengetahuan Zeline mengenai sex yaitu ketika sex pertama kali itu akan me
*****Keadaan hening menyambut Zeline. Sudah hampir lima tahun terakhir, Zeline memilih tinggal di sebuah komplek apartemen mewah sendirian. Zeline merupakan sulung dari dua bersaudara, ia memiliki adik laki-laki yang kini sedang kuliah di Singapura sedangkan kedua orangtuanya nomaden, tergantung bisnis mereka sedang dibangun di kota atau negara mana, di sanalah mereka akan menetap.Hari ini terasa begitu melelahkan bagi Zeline, bagaimana tidak, ia harus merias wajah tiga klien di tiga tempat berbeda. Memoles wajah seseorang tidak begitu melelahkan, hanya saja perjalanan dari satu klien ke klien lainnya memakan waktu begitu banyak. Kepadatan lalu lintas Ibukota, tentu sulit dihindark
*****Seorang pria memakai jas abu-abu duduk di kursi kebesarannya. Sebelah tangannya mengetuk-etuk OMAS - GAIA HIGH LUXURY, sebuah pulpen seharga kurang lebih 338 juta, ke atas meja kerjanya. Ia terlihat begitu serius menatap layar macbooknya. Steven semalam mengabarkan jika seluruh informasi mengenai identitasnya telah bersih dari dunia maya. Ricard harus memberi ancungan jempol untuk hacker terbaik yang dikenal oleh Steven. Tidak sia-sia, Ricard menggelontorkan bayaran mahal. Ricard mengisi biodatanya pada situs kencan online dengan cepat dan cekatan. Profile : Name : R. FelloAge : 28 y.oCountry : New YorkAccount: Fello01@hotmail.comI'll make u fall in love!R
*****Sapuan kuas dengan lincah sedang dilakukan oleh seorang Zeline pada wajah mulus seseorang. Pasalnya saat ini, dirinya tengah fokus mendandani seorang penyanyi papan atas yang tengah naik daun. Namanya tengah melambung tinggi di dunia blantika musik Indonesia. Zeline dipercaya untuk memoles wajah cantiknya agar semakin cantik.Penyanyi tersebut akan tampil dalam sebuah acara Internasional yang diadakan di Bali oleh salah satu Instansi Negara. Saat sudah bermain dengan kuas, spons dan alat make up lainnya, tingkat keseriusan Zeline meningkat tajam. Ia akan mengabaikan semua hal, termasuk ponselnya.Seperti saat ini, Zeline begitu fokus, ia mematikan nada dering ponselnya yang ia
Happy Reading*****Zeline kini telah duduk manis di salah satu kafe daerah sekitaran Seminyak. Ia memesan Lemon Ice Tea kesukaannya. Wanita berambut cokelat terang itu sedang menunggu teman lamanya yang kebetulan owner cafe yang ia datangi. Mereka sudah berjanji untuk temu kangen ketika Zeline memiliki waktu senggang di Bali.Setelah sepuluh menit menunggu, akhirnya Bagus, owner cafe dan juga teman lama Zeline datang menghampiri. Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan sebenarnya Zeline datang juga ingin mengantarkan hadiah pernikahan untuk Bagus dan istrinya."Terima kasih banyak, Zel. Tidak perlu repot memberikan hadiah seperti ini," kata Bagus saat me