Share

Empat : Pecundang dan Pemenang

Netanya berusaha dalam hidupnya menghindari namanya pertemuan, apalagi pertemuan keluarga besar dalam rangka memamerkan sejauh mana cucu-cucu dari keluarga kayu jati berhasil. Dan sejauh ini, Netanya belum melakukan banyak hal yang bisa ibunya banggakan. 

Netanya merasa bersalah pada Ibunya yang berusaha untuk membela anaknya. Netanya tak suka seperti itu, Ibunya tak perlu berusaha keras agar ia diakui. Netanya benci pengakuan, hidupnya dipenuhi dengan kepalsuan membuat dirinya tak percaya pada siapapun atau senang dengan semua pengakuan palsu yang terlihat begitu menjilat tersebut. 

Hari ini Neta ingin seperti biasa tak mau terlalu terlihat mencolok dari para sepupunya yang semuanya lulusan luar negri bahkan ada yang masih kuliah dan rela pulang ke kampung halaman demi makan malam bersama dan pamer kehebatan dan juga kekayaan. Dari dulu, Netanya tak terobsesi untuk menjadi orang kaya karena ia tahu menjadi kaya artinya semua palsu. Semoga orang yang mendekati adalah penjilat. 

Dengan potongan dress berwarna putih rambut digerai dan sepatu flat shoes padahal Ibunya sudah mengomel agar tak mau kalah pada Liona—sepupu Netanya yang juga seumuran. Dari dulu, ia selalu dibandingkan. Liona lebih cantik, Liona lebih pandai memikat laki-laki. Track record Liona tak perlu diragukan, semua laki-laki ia kencani semua pemain sinetron, para model celana dalam, bahkan sampai om-om kepala licin juga ia kencani. Terakhir terdengar kabar Liona berpacaran dengan salah satu pejabat di kepala negara walau masih disembunyikan identitas karena takut dengan istri tua. 

Netanya tak perlu mempunyai track record yang membanggakan karena ia memang tak suka berhubungan dengan lawan jenis. Netanya menikmati semua kesendiriannya. 

"Hi sepupuku. Masih jomblo karatan pasti kan? Tebak, aku pacaran dengan siapa sekarang? Joe Taco, aktor yang main film laga sampai Hollywood. Bahkan sebentar lagi aku bisa pacaran sama Justin Bieber." bisik Liona saat ia berbasa-basi memeluk Netanya. Ibu Netanya dan Ibu Liona adalah adik beradik yang selalu berlomba saat mereka masih muda dan merupakan keluarga old money. 

Liona berusaha membuat Netanya minder, nyatanya Netanya menertawakan kebodohan Liona. Liona pasti mengira ia iri, padahal ia tak butuh pasangan sama sekali dalam hidupnya. Walau lahir dari sendok emas, Netanya tak pernah manja, ia berusaha melakukan semuanya sendirian kecuali di rumahnya mempunyai segudang aturan dan lama-lama ia terbiasa dengan itu semua. 

"Hi Tante. Guess what? Aku lagi pacaran sama Joe Taco. Sebentar lagi Joe melamar aku." pamer Liona pada Aura—ibu Netanya. Aura hanya tertawa miris, entah ia harus tertawa atau menangis karena anaknya seperti tak mengenal pasangan sampai usia sekarang. 

"Oh ya? Selamat sayang. Sebentar juga Neta bisa berpacaran sama siapa? Yang matanya sipit-sipit itu. Yang bibirnya merah itu." Neta hanya memandang ibunya datar. Terlihat Liona begitu puas bisa menang kali ini. Karena Liona sendiri lebih memilih untuk sekolah modeling daripada mengejar ilmu hingga ke negri China. 

"Siapa nama pacarmu sayang?" tanya Aura di samping Netanya sambil mencolek anaknya. 

"Mario Bross Ma." Netanya meneguk minumannya dan memandang Liona yang menahan tawannya. Netanya sedang mengepalkan tangannya, ia bisa saja membanting Liona di lantai ini. Sejak sekolah Ibunya sudah memasuki dirinya di taekwondo karena ibunya ingin Neta bisa menjaga dirinya mengingat banyak orang jahat yang berada di sekeliling. 

"Mario Bross bukannya game ya?" 

Netanya langsung menarik tangan ibunya menjauh, daripada begini ia lebih baik mengikut ke arah ayahnya walau ia harus pusing para laki-laki membicarakan saham karena dari dulu Netanya merasa bisnis bukan bidangnya. Netanya yakin ia bisa kaya tujuh turunan walau tidak dengan berbisnis. Contohnya J.K Rowling yang jadi seorang billionaire walau hanya dengan menulis. Mungkin Netanya punya bidang lain agar ia tetap mempertahankan harta keluarganya. 

"Jadi Netanya sama siapa sekarang? Liona bentar lagi bertunangan sama Joe. Pasti akan jadi hari patah nasional, mengingat Joe banyak penggemar cewek." ujar Naira—Ibu Liona. 

"Anak aku sama seorang atlet sekarang. Sama siapa sayang?" 

"Valentino Rossi." bisik Netanya. Dan tanpa sadar ibunya sudah mencubit dirinya karena bicara sembarangan. Ini baru pembukaan dan belum lagi pada acara inti Oma yang memimpin pembicaraan dan menanyakan cucunya satu-satunya. Bagaimana pasangan mereka, prestasi apa yang telah diraih. Makanya, jika pertemuan seperti ini, Netanya lebih memilih kejang-kejang daripada ia terus merasa terpojok dan makin memuakan tentang keluarga ini. Keluarga old money, keluarga kayu jati yang semua anggotanya adalah palsu dan penjilat. 

"Aku kemarin lihat salju pertama di Swiss. Beli langsung coklat asli di pabriknya. Bahkan Abang mau kerja sama dengan coklat di sana, nanti import kesini jadi yang masuk adalah coklat terbaik." Saatnya Aura pamer, ia selalu menemani suaminya ke luar negri dalam urusan bisnis jadi pergi ke luar negri ibaratnya jajan seblak. Tak ada yang spesial dan ditunggu. Bahkan, saat pagi ia mendarat di Italy makan siang mereka sudah berada di Spanyol. 

"Aku sama Papa Liona ke America nonton konser Katy Perry." 

Netanya langsung menyingkir ia tahu, pembahasan ini tak baik untuk jiwanya dan juga ia tahu Ibunya pasti menuntut dirinya untuk mencari pasangan yang tak kalah hot seperti Joe Taco. Beberapa kali Netanya bertemu Joe Taco dalam acara besar, bahkan Joe Taco follow akun sosial media miliknya. Joe Taco laki-laki yang dewasa, kalem dan bisa dijadikan menantu idaman walau sekarang masih sibuk syuting di luar negri. Hal inilah yang membuat Netanya yang benci keramain berusaha menampilkan dirinya menjadi selebgram walau akhir-akhir ini rasanya ia ingin menjadi dosen saja mengabdi untuk negri rasanya lebih mulia menjadi anak bangsa cerdas daripada terus mengejar kekayaan dan juga ketenaran yang tak ada habisnya tak ada ujungnya dan hanya bisa mengantarkan ke kuburan sempit. Dalam artian mengejar kekayaan dan ketenaran tidak akan ada habisnya sampai kita mati. 

"Cucu Oma Netanya." tegur Oma Monica. Wanita yang paling disegani di negri ini karena kekayaan yang tak ada habisnya. Suaminya telah meninggal 7 tahun lalu, dan mewariskan semua kekayaan pada anak cucunya walau Oma masih memegang kendali atas semua perusahaan jangan sampai ada pengkhianat, penjilat yang bisa membuat anak cucunya kesusahan. 

Jujur Netanya tersenyum paksa saat memeluk wanita tua ini. Netanya tahu, walau sudah tua Oma seperti tak ingat umur, orang tua lansia ini masih ambisius dan apa yang ia katakan seperti perintah Tuhan semuanya mutlak. Saat ia menyatakan besok Netanya menikah maka hal itu bisa terjadi dan Netanya berusaha agar tak terlalu mencolok. Karena nenek-nenek ini punya sihir tersendiri. 

"Oma dengar kamu mengajar sekarang. Benar begitu?" Well Netanya tahu, ia sudah terjebak sekarang dan tak bisa mengelak lagi. Dengan ragu Netanya duduk di samping Oma yang masih memakai berlian murni yang diproduksi khusus, bahkan terkadang Netanya berdoa orang tua ini mati keselek berlian. 

"Iya Oma." 

Monica mencoba duduk dengan tegak menampakan kuasanya di depan anak, menantu dan para cucunya. Ia harus terlihat berwibawa, itu yang ditanamkan orang tuanya dulu, dengan begitu rekan kerja atau lawan bisnis merasa segan lawannya kali ini bukan kaleng-kaleng. 

"Menarik sekali. Oma bahkan nggak pernah kepikiran ada cucu Oma yang mau mengambil bidang pendidikan." Netanya memperhatikan tangan keriput Oma Monica dan memutar berlian mahal yang terlihat silau bagi para tangan panjang. Karena jika dijual berlian tersebut maka satu keluarga tak perlu bekerja selama 30 tahun, karena harganya begitu fantastis. 

"Iya Oma. Cucu Oma sudah banyak yang jadi orang berbisnis semua anak Oma, adalah yang jadi model, jadi duta negara, jadi artis." 

"Tapi ingat pasangamu harus pengusaha juga. Oma nggak mau cicit Oma makan dari duit pemerintah dengan mengadah tangan dan suka demo-demo tak jelas saat gaji tak naik tapi kerja malas." Netanya langsung meminum sirup warna merah di depannya pembahasan ini semakin tak sehat. Ia harus kabur, tapi bagaimana caranya. 

"Bentar-bentar, Oma ingat ada yang minta dijodohin. Dia pengusaha batu bara." 

"Oma—" ujar Netanya lirih. Beruntung ajudan Oma ada yang membisikan sesuatu untuk orang tua itu. Walau sudah tua perhitungan Oma selalu tepat, ia tak pernah mau terlihat lemah dan tunduk pada lawan. Oma Monica harus selalu terlihat berkuasa di antara para pembisnis di negri ini. 

Oma membunyikan belnya dan semua anak cucu berkumpul. Ada sekitar 20 kursi lebih memanjang seperti meja makan para bangsawan Eropa. 

Semua sudah tahu tanda bell dan mulai duduk di bangku masing-masing. Netanya duduk diapit kedua orang tuanya. Leo dan Aura. 

"Nyaman?" bisik Leo pada putrinya. Netanya menggeleng. Ia tak suka pertemuan ini, dan ia yang akan terlihat paling tak bisa dibanggakan di setiap anak cucu Oma Monica. 

"Diam aja kalau tak suka." Makanan sudah disediakan oleh para chef yang Oma Monica punya. Chef terbaik di kota ini, semua jebolan Chef Ala-Ala. 

Netanya mulai mengambil makanan dalam diam dan Oma Monica mulai mengabsen satu-satu anaknya dan apa saja prestasi yang telah diraih bulan ini, hal ini tentu menjadi ajang pamer seperti anak sekolah pada saat penerimaan raport. 

Semua cucu ditanyai. Netanya sambil merasa keringat dingin. Kabur kendengarannya lebih baik. 

Neta sengaja pamit hanya dengan menunduk walau ia menjadi pusat perhatian semuanya. 

Neta langsung berlari ke segala arah di istana megah yang semuanya terlihat palsu. Neta benci hidupnya apalagi jika dibandingkan dengan orang lain. Netanya berdoa semoga Oma Monica dicabut nyawanya malam ini oleh malaikat maut. 

Tanpa sadar, kaki Netanya menggiring dirinya ke taman Oma yang luas. Dan ada kolam renang di ujung. Dulu, sering diadakan acara di kolam renang tersebut dan semua cucu menunjukan kebolehan. Ada yang pamer hasil setelah les vocal selama beberapa bulan dan sekarang suaranya menjadi bulat, sepupu Netanya yang bisa bermain piano, atau seperti Liona yang sudah tertarik dengan dunia memperagakan diri. Liona akan maju dan membuat dirinya patah-patah sambil melambai membuat semua orang kagum padanya dan bertepuk tangan ia menjadi bintang malam ini. Netanya selalu satu langkah di belakang Liona dan Netanya benci jika terus dibandingkan. Walau tak membicarakan langsung tapi dari perilaku ibunya yang menyuruh Netanya les segala les agar tak terlihat kalah oleh sepupunya yang lain. Tapi Netanya selalu berakhir memalukan. 

Netanya duduk di bangku dan merenungi tentang 24 tahun perjalanan hidupnya. Jika para orang tua mengerti anak paling tak suka jika dibandingkan kelebihan. Karena setiap anak mempunyai potensi masing-masing. Bisa saja Netanya kalah di bidang vocal, bermain musik atau memamerkan tubuh, siapa tahu ia punya kelebihan di bidang menggambar atau bidang merangkai kata. 

Netanya melihat baru jam 9 lewat dan acara ini takkan selesai sampai ditemukan siapa juara dan siapa pecundang yang tak bisa apa-apa dan Netanya dari tahun ke tahun selalu jadi pecundang. Biarlah malam ini ia terlihat seperti pecundang sejati. 

Netanya membuka social media miliknya walau tak berniat untuk berbuat apa-apa. Tapi ada satu pesan yang menarik visualnya. 

JoeT : Hi Netanya. Saya dengar kamu baru pulang dari luar negri. Congratulations on your achievement. Saya bangga sebagai teman kamu. Mungkin lain kali kamu bisa memenuhi undangan saya secara pribadi.

Netanya tak salah baca. Joe Taco mengudang dirinya dinner. Tapi bukankah laki-laki itu sedang menjalin hubungan bersama Liona. Jadi maksudnya si singa betina itu dan ibunya mengarang? 

I'm Netanya : Hi Joe, suatu kehormatan besar seorang rakyat jelata seperti saya mendapat undangan khusus. Maksud saya, apakah tidak ada pihak yang marah kamu mengundang saya secara pribadi? 

Netanya bukan type orang yang senang membalas orang atau juga suka follow back walau ia artis terkenal seperti Justin Bieber. Karena Netanya sadar ia kurang pandai bersosialisasi apalagi ia tahu semua manusia penjilat. 

JoeT : Saya senang sekali kamu membalas pesan saya padahal sudah lama sekali saya follow kamu. Terkait pihak yang marah, paling manager saya yang marah karena saya tidak taat aturan untuk jadwal syuting nanti. 

Bibir Netanya tertarik ke atas. Sepertinya ini menarik. Ia bisa membuktikan kebohongan ini. Dan membungkam mulut jahanam semua itu. Bahkan di depan Oma Monica. Netanya langsung memerah saat sadar ia belum follow back Joe Taco. Padahal, banyak wanita cantik yang mengejar Joe Taco. Joe Taco mendapat penghargaan sebagai aktor paling berbakat tahun ini. Tanpa sadar, Netanya sudah stalking semua foto Joe Taco dan kebanyakan untuk keperluan pekerjaannya seperti keperluan iklan. Dan sekarang Netanya tahu jawabannya kenapa singa betina begitu ngebet mengaku menjalin hubungan dengan Joe Taco karena mereka adalah model dalam iklan parfum. Harusnya si singa betina jadi model iklan sabun colek. 

Netanya langsung membaca komentar dari penggemar Joe Taco. 

Ya ampun kokoh kenapa mesra amit? Apa mereka berkencan, kuharap iya cocok pisan euy 🥺🥺🥺. Kokoh pepet adek juga. 

Liona Bukan Messi : Terima kasih, doakan saja🤗🤗🤗🤗. 

Bibir Netanya berkedut saat melihat semua komentar penggemar Joe dibalas Liona. Dasar manusia tak laku dan tak tahu malu. 

Sekarang Netanya tak perlu merasa rendah. Karena ia sudah punya kartun si kutu betina tersebut n 

Oppa🥰🥰🥰🥰. Rahimku hangat lihatnya🥺🥺🥺. Ya ampun hawt parah. Kapan aku dilamar Oppa😘😘😘😘😘😘. 

Netanya langsung merinding dab memilih untuk tak membaca balasan yang membuat jiwanya langsung sakit seketika tak menyangka ada titisan Liona di sana. Beruntung ia bukan wanita agresif malah terkesan dingin terhadap laki-laki. 

I'm Neta : Suatu kehormatan besar bagi saya. Nanti saya akan kabari lagi dan saya harap kamu tidak sibuk di hari itu. 

JoeT : Dan saya akan memecat manager saya jika dia tidak mengizinkan. 

Netanya tersenyum. Ia tak perlu merasa jadi pecundang karena ia jadi pemenang untuk dirinya sendiri. 

"Neta." Netanya berbalik dan melihat ayahnya mencari dirinya. Netanya bangun dari bangkunya dan langsung memeluk ayahnya. 

Betul ia tak perlu berusaha dan menunjukan dengan keras agar diakui. Biarlah orang lain melihat dirinya sebagai pecundang tapi ialah pemenang untuk dirinya sendiri. 

🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯🍯

Puas nggak? Jadi orang kaya dulu kita😅😅😅😅😅. Buat orang kaya dan artis kita lihat bagaimana hidup kalangan atas walau ini asli halu😝😝😝😝😝. 

Tunggu emak kaya tujuh turunan biar emak jelaskan bagaimana rumah mereka dan makanan mewah mereka atau saat mereka ke luar negri seperti pergi boker🤣🤣🤣🤣. 

Puas bangat nulis part ini. Mungkin ceritanya dikemas ringan banyak komedi tapi sepertinya konsep cerita gak sederhana hehehe😅😅😅. 

See you 💋💋💋💋💋💋

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status