Share

Bab 4

Ashlyn berjalan dengan pelan dan hati-hati agar tidak menimbulkan suara sedikitpun . Ashlyn sudah memikirkannya ia akan melarikan diri sekarang. Tiga jam setelah kepergian Luke dari kamarnya Ashlyn melihat jam yang sudah menunjukan pukul dua malam. Ashlyn membuka pintu kamarnya lalu mengintip untuk melihat keadaan diluar.

Dengan pelan Ashlyn melewati lorong rumah yang ia lewati tadi bersama pelayan lalu menuruni tangga yang akan membawanya ke ruangan besar lalu akan menemukan pintu masuk saat ia datang tadi. Ashlyn terus berjalan melewati anak-anak tangga dengan hati-hati lalu berhenti di ujung anak tangga melihat keadaan.

Lampu yang menerangi ruang tamu yang besar dan megah itu telah mati sehingga memudahkan Ashlyn untuk berjalan ke pintu masuk. Ashlyn membuka pintu dengan pelan dan keluar dengan cepat dari mansion tersebut. Ashlyn terus berlari dengan cepat menuju gerbang saat ia masuk dan meninggalkan mobilnya tadi.

Ashlyn melihat gerbang dan menemukan gerbang itu sedikit terbuka dan tampa adanya penjaga, entah ini adalah bentuk kasih sayang dan bantuan Moon goodness kepadanya, melihat itu Ashlyn semakin berlari dengan cepat tampa menoleh sedikitpun kebelakang.

Luke POV

Aku melihat Ashlyn yang berusaha melarikan diri dengan mengendap-endap di kegelapan, untuk itu aku melakukan mindlink kepada penjaga gerbang untuk pergi dan tidak berjaga untuk membuat Ashlyn pergi. Aku sengaja membiarkan Ashlyn melarikan diri dan melihat seberapa jauh ia akan bisa pergi dari sini.

Setelah melewati gerbang Luke keluar dari kamarnya untuk mengikuti keberadaan Ashlyn dan memerintahkan bawahannya untuk tidak mengikutinya. Karena ia ingin sedikit bermain-main dengan matenya itu.

“Luke, berhenti bermain-main!” Ujar Jack.

“Aku hanya ingin melihat perkembangan mate kita Jack” jawab Luke.

“Tapi bukan cara seperti, kau terlihat mempermainkannya dengan membuatnya berpikir bisa melarikan diri.” Jawab Jack kesal dengan kelakuan Luke.

“Aku tidak mempermainkannya Jack, aku hanya akan menunjukan kepadanya bahwa dia tidak akan bisa melaarikan diri.” Ujar Luke.

“Terserah! Aku tidak akan mencampuri urusanmu dan harus cepat untuk menandainya Luke. Aku sudah sangat merindukan mereka dan ingin memiliki mereka.”

“Bersabarlah Jack akan ada saatnya kita memiliki mate kita seutuhnya, dan sekarang kau akan segera melihatnya dalam wujudnya.”

Luke berubah sehingga sekarang mereka menyusul Ashlyn yang masih berlari dengan bentuk srigala miliknya, Jack. Luke terus mengikuti Ashlyn dari belakang dengan mencium aroma matenya sebagai petunjuk kemana Ashlyn pergi dan Luke telah melakukan midlink kepada anggota packnya yang berjaga agar tidak menganggu Ashlyn karena wanita itu adalah miliknya.

                                                            ***

Ashlyn berlari dengan kencang ke arah pos polisi yang ia datangi tadi berharap mendapatkan bantuan dari polisi-polisi di sana dan mau mengantarkannya kembali ke kota. Ashlyn tahu jika werewolf tidak akan menunjukan jati diri sesungguhnya di depan manusia karena akan merugikan mereka jika banyak manusia yang mengetahui keberadaan mereka.

Ashlyn memasuki pos polisi dengan cepat dan menemukan seorang penjaga yang terlihat hampir tertidur di meja pelayan pos tersebut.

“Excuse me!” sapa Ashlyn dengan suara keras dan nafas yang ditarik dalam untuk mengatur kembali nafasnya setelah berlari.

Polisi yang hampir tertidur itu kembali tersentak saat mendengar suara Ashlyn. “Ada yang bisa kami bantu miss?” tanya polisi itu setelah berhasil menguasai dirinya dari rasa kantuk.

Please help me sir! Ada anjing besar yang sedang mengejarku.” Bohong Ashlyn, ia tidak mungkin membongkar jati diri orang-orang tersebut.

“Hm...Anjing? di sini tidak ada anjing miss.” Terang polisi itu lagi.

“Sungguh saya tidak berbohong sir saya melihatnya tadi!” terang Ashlyn.

“Ada apa miss Ashlyn?” Tanya Pedro yang berdiri di belakang Ashlyn saat mendengarkan suara dari ruangannya.

Ashlyn menoleh kebelakang dan melihat Pedro yang berdiri di belakangnya “ Pedro, help me ada anjing yang mengejarku!” terang Ashlyn dengan wajah paniknya.

“Tenanglah Miss, anda bisa bicara dengan pelan.” Jawab Pedro menenagkan Ashlyn. “Duduklah dan ceritakan dengan pelan apa yang terjadi kepada anda!” ujar Pedro kepada Ashlyn.

Ashlyn melakukan apa yang diperintahkan oleh polisi itu kepadanya dengan duduk di kursi yang disediakan, setelah menarik nafas dan mulai lebih tenang Ashlyn kembali menceritakan kejadian yang menimpanya.

“Aku tidak tahu apa yang terjadi, awalnya aku hanya berjalan-jalan di luar kediaman Mr. O’Padrick karena tidak bisa tidur. Namn tampa sadar aku berjalan terlalu jauh dan tidak tahu sudah sangat jauh meninggalkan kediaman itu.” Terang Ashlyn berbohong kepada polisi itu.

“Lalu?” Tanya Pedro kepada Ashlyn.

“Saat berusaha untuk mencari jalan pulang aku bertemu dengan anjing yang besar dan membuat ku takut setengah mati, aku terus berlari tampa arah dan bersyukur sampai di tempat ini.” Ujar Ashlyn merutuki kebodohannya dalam berbohong.

“Baiklah miss, kalu begitu saya akan mengantarkan anda kembali ke manor Mr. O’Padrick.” Jawab Pedro.

“Tidak tuan!” Jawab Ashlyn tidak ingin di antar kembali ke kediaman lelaki itu setelah keluar dengan susah payah, sehingga membuat kerutan penuh tanya dari kedua polisi di depannya.

“Bisakah anda mengantarkan saya ke kota dan menemui sahabat saya di sana, saya membutuhkan beberapa obat darinya.” Jelas Ashlyn.

“Baiklah saya akan menghubungi kediaman tuan O’Patrick dan mengatakan hal ini kepadanya.”

“Tidak perlu!” potong Ashlyn. “Maksud saya anda tidak perlu menghubungi mereka takut menganggu karena sekarang sudah sangat larut.” Jelas Ashlyn berusaha terlihat tenang.

“Merka akan mencari anda miss, jika anda menghilang tiba-tiba.” Ujar Pedro.

“Itu tidak akan terjadi, aku akan menghubungi mereka saat sampai di tempat temanku dan memintanya untuk mengantarku kembali.” Ujar Ashlyn berusaha terus menyakinkan kedua orang yang terlihat curiga kepadanya.

“Hm...baikalh miss, jika itu yang anda inginkan.” Ujar Pedro.

“Terimakasih tuan!” jawab Ashlyn bernafas lega.

“Silahkan miss!” Ashlyn mengikuti langkah Pedro yang berjalan keluar menuju mobil setelah mengambil kunci di ruangannya.

Ashlyn duduk di samping polisi itu dengan sedkit gelisah mengingat perjalanan menuju kota memakan waktu yang cukup lama. Tidak ada percakapan diantara keduanya, Ashlyn juga sedang tidak ingin berbicara apapun sekarang dan fokus untuk bisa melarikan diri.

Begitu juga dengan Pedro, polisi tersebut hanya berkendara dengan tenang tampa berusaha berbasa- basi kepada Ashlyn yang duduk di sampingnya.

“Kriiieeeeet!!!” suara ban mobil yang direm mendadak. Ashlyn yang tidak siap dengan kejadian tersebut sedikit terhuyung ke depan dan menabrak dasbor mobil.

Ashlyn terhenyak setelah mengangkat kepalanya untuk melihat ke depan kenapa Pedro berhenti dengan mendadak. Di depan mobil mereka berdiri seekor srigala besar yang Ashlyn kenali, lelaki itu datang menyadari jika ia melarikan diri.

Ashlyn memegang sabuk pengaman yang melekat ditubuhnya dengan kuat, berharap Luke tidak macam-macam karena mereka sedang bersama manusia. Ashlyn melihat kearah Pedro yang terlihat biasa saja di hadapan seekor srigala raksasa.”Apakah dia tidak takut?” batin Ashlyn.

Ashlyn melihat Pedro melepaskan sabuk pengamannya dan ingin membuka pintu mobil. Ashlyn yang melihat itu berusaha untuk mencegah lelaki itu berhadapan dengan Luke dan dapat membahayakan nyawa lelaki itu.

“Pedro! Jangan keluar itu sangat berbahaya!” Larang Ashlyn dengan memegang tangan polisi itu.

“Tidak apa-apa miss, saya akan baik-baik saja.” Yakin Pedro.

“Pedro! Jangan lakukan, kau tidak tahu apa yang kau hadapi!” larang Ashlyn.

“Tenaglah miss, semua akan baik-baik saja!” ujar Pedro sangat yakin dan membuat Ashlyn semakin kwatir dengan lelaki itu.

Pedro membuka pintu mobil dan berjalan mendekat ke arah srigala yang berdiri di tenggah jalan. Melihat itu Ashlyn menjadi kwatir dan memutuskan turun dari mobil dan menyusul lelaki itu tidak ingin hal buruk terjadi padanya, dan memutuskan Bekca yang mengambil alih tubuhnya.

Bekca berdiri di antara Pedro dan Luke untuk menghalangi Luke menyakiti polisi itu. Namun yang terjadi sungguh diluar perkiraan Ashlyn dan Bekca. Luke kembali ke wujud manusianya dan memerintahkan kepad Pedro untuk pergi meninggalkan mereka berdua. Dan Ashlyn merasakan ada sesuatu menusuknya sebelum kehilangan kesadaran.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status