Setelah keluar dari rumah sakit, Gao Congming berkata, "Tuan Muda Yi, apakah Anda ingin kembali ke kediamanmu, atau ...?""Kita menuju ke Kawasan Barat," ucap Yi Jinli pelan.Kawasan Barat itu adalah tempat apartemen yang disewa oleh Ling Yiran. Gao Congming tidak tahu berapa lama Bosnya berencana untuk tinggal di apartemen sewaan yang kecil itu.Dalam perjalanannya menuju kesana, di sebuah perempatan lampu merah, tiba-tiba Gao Congming menyadari tentang sesuatu. "Tuan Muda Yi, Nona Ling Yiran ada di pinggir jalan."Yi Jinli segera menoleh dan melihat sosok wanita bertubuh kurus itu sedang menyapu sampah dengan sapu di pinggir jalan.Dia mengenakan seragam kerja dengan warna yang menyala dan rambutnya yang dikuncir kuda. Karena cuaca yang sangat dingin, setiap nafas yang dihembuskannya keluar akan disertai dengan kepulan uap putih.Saat ini, sebuah sepeda listrik melaju kencang, mencoba melewati lampu hijau. Sepeda listrik itu menabrak kaki Ling Yiran dan membuatnya terjatu
"Selama kau tidak melakukan sesuatu yang ilegal, mengapa aku harus kecewa?" tanya Ling Yiran sambil memakai kaus kaki dan sepatunya kembali. Kemudian, dia bangkit dan berjalan menuju meja kotak kecil.Yi Jinli tersenyum dan menatap punggungnya. Matanya berkilat dan dia berbisik pada dirinya sendiri, "Baiklah, kakak, aku sangat berharap suatu saat nanti kau tidak akan kecewa denganku."-Sejak peristiwa yang terjadi di klub malam itu, Ling Luoyin merasa khawatir. Sikap Asisten Sutradara He hari itu sangatlah aneh. Dan keesokan harinya, Asisten Sutradara He tidak muncul di tempat kerja. Dan di hari berikutnya posisi sutradara sudah di ganti dengan orang lain.Mengenai pergantian sutradara, tidak ada seorang pun di kru film yang bisa menjelaskan alasannya. Namun entah kenapa, Ling Luoyin merasa pergantian sutradara film itu ada hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh Asisten Sutradara He. Ketika dia memikirkannya lagi, dia menjadi takut karena itu ada hubungannya dengan L
Ling Guozhi, Fang Cuie, dan Ling Luoyin saling memandang dengan penuh rasa ragu-ragu.Fang Cuie hendak mengutuk Ling Yiran, tetapi tiba-tiba dia dihentikan oleh Ling Guozhi. "Ayo. Mungkin pria itu juga baru dibebaskan dari penjara! Ada banyak jenis orang didalam penjara. Siapa yang tahu mengapa orang ini dijatuhi hukuman penjara?" ucap Ling Guozhi.Mendengar hal itu, setelah beberapa lama Fang Cuie berkata dengan canggung, "Kalau begitu, haruskah kita membiarkannya?"Ling Guozhi sekilas merasa ragu dan berkata, "Mari kita tunggu. Jika nanti Asisten sutradara He meminta pertanggungjawaban pada Luoyin, maka kita akan memikirkan cara lain." Dia tidak memiliki keberanian untuk masuk dan menantang pria itu sekarang.Ling Luoyin mengerutkan keningnya dan berkata. "Apakah pria yang tadi ... benar-benar pernah berada didalam penjara?" Meskipun dia tidak dapat melihat dengan sangat jelas karena mata pria itu tertutup oleh poninya, dia bisa melihat bahwa pria itu sangat tampan.Dan unt
Saat berada di penjara, Ling Yiran merasa sendirian. Jika Lianyi tidak sering mengunjunginya untuk memberinya semangat dan melakukan apapun untuknya, Ling Yiran mungkin tidak akan keluar dari penjara dalam keadaan hidup-hidup.Lianyi-lah yang telah memberinya dukungan kepadanya selama masa sulit tiga tahun terakhir."Sedotan penyelamat hidup ...?" Mata Yi Jinli berbinar. Qin Lianyi tampaknya memiliki tempat khusus di hati Ling Yiran. Yi Jinli bertanya, "Namun, tidakkah kau menganggap bahwa itu adalah hal yang lucu lucu menyamai seseorang dengan sebuah sedotan dan dianggap sebagai penyelamat hidup? Bagaimana jika sedotan penyelamat hidup itu pergi meninggalkanmu, tidakkah kau akan merasa putus asa?""Lianyi tidak akan melakukan hal itu," jawab Ling Yiran dengan percaya diri, dia menunjukkan kepercayaannya pada Qin Lianyi.Yi Jinli tidak mengerti mengapa dia merasa tidak nyaman dengan ucapan Ling Yiran. Dia tidak menyukai gagasan bahwa Ling Yiran mempercayai orang lain. Dia seper
"Model ini cukup bagus!" Dia memotong pembicaraan Ling Yiran. Dan menunduk untuk melihat ponselnya dengan serius.Tiba-tiba, terdengar suara dari belakang mereka, berkata, "Hei, Yiran!"Ling Yiran mengangkat kepalanya dan melihat Miao Jiayu dan wanita lain berjalan ke arah mereka. Mereka sedang berbelanja.Ketika mereka mendekat, Ling Yiran melihat bahwa wanita lain itu adalah teman sekolah menengahnya dulu, Zhao Mantian."Sungguh suatu kebetulan melihatmu berada di sini! Apakah itu pacarmu?" Miao Jiayu bertanya sambil memandang Yi Jinli, yang berdiri di samping Ling Yiran.Ketika Zhao Mantian melihat bahwa Ling Yiran tidak menanggapi pertanyaan Miao Jiayu, kemudian dia berkata, "Hei, Jiayu, jangan bicara omong kosong. Kudengar Yiran punya pacar orang kaya. Orang ini tidak berpakaian seperti orang kaya." Ucap Zhao Mantian."Baju yang dipakainya sangat murah sekali!"Setelah mengatakan hal itu, Zhao Mantian mengangkat alisnya. Saat dia berkata, terlihat ekspresi penghinaa
Peristiwa itu seperti menampar wajahnya.Zhao Mantian merasa marah dan terhina, dan dia segera berbalik untuk meninggalkan tempat itu dan Miao Jiayu mengikutinya.Ling Yiran merasa seolah-olah sedang menonton sebuah pertunjukan. Begitu dia melangkah keluar dari pameran, dia melihat beberapa orang menghancurkan sebuah mobil yang sepertinya milik Zhao Mantian."Apa yang terjadi? Apakah dia telah menyinggung seseorang dan orang itu membalaskan dendamnya?" Ling Yiran bertanya."Mungkin saja!" Yi Jinli menjawab saat matanya berkilauan, dan bibirnya mengerucut."Bagaimanapun juga, itu bukan urusan kita." Ling Yiran meraih lengan Yi Jinli dan berjalan ke arah halte bus.Tiba-tiba, Yi Jinli berhenti berjalan. Ling Yiran berbalik untuk melihat ke arah Yi Jinli dan melihat bahwa wajahnya tampak pucat terlihat. Yi Jinli tampak kaget saat dia mengarahkan pandangannya ke arah halte bus."Apa yang terjadi?" Ling Yiran bertanya, tampak khawatir dengan keadaan Yi Jinli."Ti-dak .. buka
"Aku akan menemanimu. Aku akan tidur di lantai di samping tempat tidur. Kau bisa melihatku saat kau memiringkan kepala ke samping," ucap Ling Yiran."Ranjang ini bisa menampung dua orang. Kakak, bisakah kau berbaring di ranjang untuk menemaniku?" Yi Jinli bergumam. Dia bahkan tidak menyadari ekspresi kerinduan di wajahnya.Ling Yiran menggigit bibirnya dan ragu-ragu sejenak sebelum menganggukkan kepalanya, dan berkata, "Baiklah." Dia mengangkat selimut di lantai dan berbaring di samping yi Jinli.Dia sangat heran bahwa dia setuju untuk tidur di samping seorang pria. Yi Jinli pasti terlihat seperti boneka kaca yang rapuh yang bisa pecah kapan saja, itulah mengapa dia ingin melindunginya.Setelah dia berbaring di tempat tidur, dia mematikan lampu, tangan kiri Yi Jinli memegang tangan kanan Ling Yiran."Jin, jika kau merasa sakit lagi, panggil aku," kata Ling Yiran."Baiklah, aku akan melakukannya," jawab Yi Jinli. "Apakah karena obatnya?" Dia merasa lebih baik, lebih baik dar
Tubuh Ling Yiran membeku. Setiap kali dia mendengar nama kedua orang itu, dia merasa seolah-olah sedang mengalami mimpi buruk!Dia tahu mengenai cincin berlian enam karat, seperti yang dilihatnya didalam berita. Walaupun dia mencoba menghindar untuk membaca berita tentang mereka berdua, tetap saja dia akan melihatnya ketika dia sedang mencari informasi menggunakan ponselnya.Dulu, ketika dia dan Xiao Ziqi berada di toko perhiasan, dia sudah melihat berlian merah muda itu. Xiao Ziqi berkata padanya, "Yiran, jika kau menyukainya, aku akan membelikannya untukmu sebagai cincin kawin kita."Namun, sekarang Xiao Ziqi dan cincin berlian itu bukan miliknya lagi."Yiran ... apakah kau akan pulang?" Suara malu-malu seorang pria terdengar di telinga Ling Yiran.Ling Yiran mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria berusia sekitar 30 tahun tersenyum malu-malu padanya. Rambutnya pendek dan mengenakan seragam armada.Ling Yiran terkejut. Tiba-tiba, dia teringat bahwa dia adalah Guo, d