Share

Bab 2

"Boleh saya tahu mengapa Anda memanggilnya?" Asisten Lu Shijin mulai bertanya dengan sangat hati-hati saat dia bergerak dan berdiri di depan Lu Shijin.

...

Dengan cepat Tang Ruochu berjalan ke arah kedua pria itu dan menganggukkan kepala seraya berkata kepadanya. "Saya tidak sengaja mendengar percakapan Tuan Lu sebelumnya, yang mengatakan bahwa dia sedang mencari seorang wanita untuk dinikahi, jadi saya penasaran apakah saya temasuk dalam kriteria yang dicari."

"Hah?" asistennya berseru saat dirinya terperanjat dengan penuh kebingungan.

...

Lu Shijin tidak menyangka bahwa wanita ini akan berbicara begitu berani kepadanya, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk segera menatapnya.

Sekilas dia merasa aneh ketika melihat wanita itu tengah mengenakan gaun pengantin dengan sorotan matanya yang sangat mematikan, dan dia merasa sedikit terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Tang Ruochu merasa sedikit gugup saat dia menatapnya.

Mungkin ucapannya terlihat sangat tenang, tapi dia tidak merasa yakin apakah Lu Shijin akan menerima lamarannya.

Lagipula, sosok seperti Lu Shijin, adalah sosok yang memiliki latar belakang keluarga yang mengesankan dan sangat berpengaruh, banyak sekali wanita yang tergiur untuk mendapatkan kesempatan menikah dengannya. Dan dia juga merasa yakin bahwa pasti ada seorang wanita yang melebihi dirinya, jadi dia baru saja melontarkan sebuah permintaan yang mungkin saja di setujui olehnya.

Waktu seolah berhenti sejenak dan akhirnya Lu Shijin bertanya kepadanya, "Bagaimana dengan tunanganmu?"

Suaranya terdengar sangat berat dan gagah, membuatnya terdengar sangat menarik dan seksi.

"Dia telah kabur dengan wanita lain. Kebetulan saya mendengar Anda mengatakan bahwa Anda sedang mencari wanita untuk dinikahi, jadi jika Anda belum memikirkan orang lain, apakah Anda ingin menjalin kerjasama dengan saya? Jangan khawatir, saya bisa memasak, mencuci, dan saya tipe orang yang realistis dan bijaksana. Saya akan menjadi istri yang baik dan saya akan membatasi pergaulan saya dengan pria lain. Saya akan setia dalam pernikahan, menjaga suami dengan baik, dan melaksanakan semua kewajiban perkawinan, "ucapnya sambil mengedipkan mata.

Dia terdengar begitu ceroboh seolah-olah dia sedang berbicara tentang kondisi cuaca. Dia tampak sama sekali tidak terganggu dengan sikapnya yang acuh.

Asisten Lu Shijin tersentak kaget dari lamunannya dan mulutnya bergerak-gerak ketakutan.

"Apakah wanita ini serius ingin menjalin kerjasama dalam satu ikatan pernikahan? Apakah dia pikir mereka sedang melakukan suatu misi untuk bisa naik ke level selanjutnya agar dapat membunuh seekor monster?

"Dan bukankah kisahnya begitu menyedihkan?"

"Nona, saya benar-benar minta maaf tapi ..." Asisten Lu Shijin berniat untuk menolak lamaran dari Tang Ruochu ketika Lu Shijin melambaikan tangannya dan memotong kalimatnya.

...

Asisten Lu Shijin terdiam dan terkejut, dan bahkan sebelum dia sempat bereaksi, mata Lu Shijin mengecil dan untuk beberapa saat ia menatap Tang Ruochu dengan tatapan yang sangat serius. Akhirnya dia mengangguk di depan semua orang yang tengah terdiam seraya berkata, "Tentu, ayo kita menikah."

"Hmm? Apa dia baru saja menerima lamaranku?"

Tang Ruochu tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

Dia terkejut bahwa pria itu setuju tanpa menyelidiki keadaannya lebih jauh.

"Uh ... apa benar dia setuju?"

Tang Ruochu bukan satu-satunya orang yang terkejut oleh reaksinya, asistennya pun merasakan hal yang sama.

"Tuan, uh ... bukankah ini terasa aneh bagimu? Kita tidak tahu identitas wanita ini, jadi bukankah sebaiknya anda harus melihat latar belakangnya terlebih dahulu sebelum anda memutuskan untuk membuat perjanjian ?" ucap asistennya. Dengan cepat dia bereaksi dan mencoba membujuk Lu Shijin untuk berpikir dua kali.

...

Diluar sana banyak sekali wanita yang menginginkan kekayaannya, dan di samping itu, wanita ini telah memanggil Lu Shijin dengan sebutan "Tuan Lu" pada saat dia melihatnya, dengan jelas dia telah mengenalinya. Bagaimana mereka bisa menentukan apakah dia mempunyai motif yang tersembunyi atau tidak?

"Tidak perlu," ucap Lu Shijin acuh saat matanya menatap Tang Ruochu. "Anda tidak bisa memilih untuk mundur setelah kita menikah, jadi apakah Anda yakin tentang hal ini?" Dia bertanya.

...

"Ya, saya tidak akan menyesal," ucapnya sambil mengangguk dengan sungguh-sungguh. Jelas bahwa dia telah mengambil sebuah keputusan.

...

"Apakah Anda membawa kartu identitas?" Lu Shijin kembali bertanya. Dia tidak perlu bertele-tele dan dengan cepat dia mulai mengatur kebutuhan logistik.

...

"Tidak," kata Tang Ruochu sambil menggelengkan kepalanya.

Lu Shijin mengangkat lengannya untuk melihat arlojinya sebelum kembali berkata, "Pulanglah dan bawa identitasmu. Kita akan bertemu di kantor Biro Urusan Sipil dalam waktu satu jam. Apakah Anda keberatan?"

"Tidak," Tang Ruochu segera menjawab.

"Baiklah. Mu Ling, antar dia pulang," ucap Lu Shijin sambil mengeluarkan perintah kepada asistennya, yang sedari tadi berdiri di belakangnya.

Mu Ling tidak bisa berkata-kata.

...

Akhirnya satu jam kemudian Tang Ruochu telah berhasil menyelesaikan persyaratan pendaftaran pernikahan dengan Lu Shijin.

Setelah dia keluar dari Kantor Biro Urusan Sipil, dia memegang sebuah buklet merah yang baru saja dicetak. Segalanya tampak begitu nyata.

Dia adalah seorang wanita yang sudah menikah sejak hari ini dan seterusnya, dan meskipun suaminya bukanlah orang yang awalnya dia inginkan, dia tidak menyesal dengan keputusannya itu.

"Tuan Lu, apakah Anda punya waktu sebentar? Bisakah kita berbicara?" tiba-tiba Tang Ruochu memanggil Lu Shijin, yang sedang berjalan di depannya.

...

"Tentu," ucap Lu Shijin dengan alisnya yang melengkung. Dia tidak menolak permintaannya itu.

...

Mereka pergi ke kafe terdekat untuk melakukan pembicaraan dan Tang Ruochu duduk di seberang meja dari Lu Shijin.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Lu Shijin berkata saat dia telah duduk.

"Maafkan jika saya harus bertanya tapi saya ingin mengatakan sesuatu mengenai kondisi saya dan saya harap Anda dapat menyetujuinya," ucap Tang Ruochu ragu.

...

Sepertinya salah jika dia harus memberitahu tentang kondisinya tepat setelah mereka mendaftarkan pernikahan dan bahkan surat nikah pun belum selesai dibuat.

"Lanjutkan." Tanpa sadar Alis Lu Shijin berkerut tapi tampaknya dia tidak merasa tersinggung oleh permintaannya.

...

Tang Ruochu tidak bisa menahan nafasnya dengan perasaan lega. Kemudian, dia mengumpulkan segenap keberaniannya dan berkata, "Bisakah kita merahasiakan berita pernikahan kita untuk saat ini? Saya masih punya masalah pribadi yang harus diselesaikan dan saya tidak ingin melibatkan dirimu. Anda dapat terus melakukan apapun yang anda inginkan dan saya tidak akan mencampuri urusan anda. "

Lu Shijin menatapnya tanpa ekspresi, tapi sebuah kecemburuan yang nyaris tak terlihat terpancar jelas pada sorot matanya.

Dia berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata, "Saya setuju dengan kondisimu tetapi saya juga ingin menambahkan beberapa persyaratan kepadamu."

"Tolong sebutkan persyaratanmu!" Tang Ruochu berkata dengan anggukan.

"Pertama, saya ingin Anda tinggal bersama saya. Ini adalah dasar dari mempertahankan pernikahan yang sukses. Kedua, saya punya alasan sendiri untuk melakukannya, tapi saya akan mengumumkan berita tentang pernikahan kita kepada khalayak umum jika perlu dan Anda tidak boleh menolaknya. untuk hal itu, "katanya.

"Saya setuju," kata Tang Ruochu.

Dia tidak punya alasan untuk menolak permintaannya karena dia telah menyetujui persyaratan yang diberikan.

Setelah mereka menyelesaikan percakapannya tanpa berlama-lama lagi Tang Ruochu segera pergi meninggalkan kafe.

Mu Ling masuk tepat setelah Tang Ruochu meninggalkan kafe tersebut. Dia memandang Lu Shijin dan berkata, "Tuan, apakah Anda yakin tidak perlu melakukan pemeriksaan mengenai latar belakang kehidupan nona Tang?"

Lu Shijin pasti akan memintanya untuk menggali latar belakang kehidupannya jika dia adalah wanita lain, tapi mengapa dia harus menghentikan Mu Ling untuk melakukan hal itu dari awal?

Kali ini karakternya benar-benar di luar dugaan!

"Tentu saja saya akan mencari tahu tentang latar belakangnya. Saya hanya ingin tahu mengapa dia memutuskan untuk menikah dengan orang asing," ucap Lu Shijin sambil mengerutkan bibir, dan merenung.

...

"Ya, saya akan segera menyelidiki tentang hal ini. Tapi ..."

"Hmm?"

"Saya punya pertanyaan. Apakah Anda pernah bertemu dengan Nona Tang sebelumnya?"

Mengapa dia langsung setuju untuk menikah dengan Nona Tang tanpa menyelidiki keadaannya lebih jauh? Sepertinya ini bukanlah sosok dirinya yang sebenarnya!

Lu Shijin mengabaikan pertanyaan Mu Ling. Dia melihat ke arah wanita itu pergi dan berkata dengan senyum yang penuh arti, "mulai hari ini Kau harus memanggilnya dengan sebutan Nyonya.
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Refli yanto
guuyuuuuuu7
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status