Lin Xuezhi merasa khawatir dengan kalimat yang dilontarkan oleh Lu Shijin dan Lu Shengyao kepada lelaki tua itu, jadi setelah mereka naik ke atas, dia mengikutinya dari belakang dan menguping pembicaraan mereka dari luar.Ketika dia mendengar bahwa Lu Shijin akan meninggalkan Keluarga Lu, dirinya merasa gembira.Lu Shijin keluar dari ruang kerja dan menangkap basah sosok Lin Xuezhi dari sudut matanya. Dia mencibir wanita itu sambil beranjak pergi.Sementara Lin Xuezhi merasa sangat kesal dengan sikapnya, sekaligus dia juga merasa sangat senang ketika dia teringat bahwa anak tirinya itu akan meninggalkan Keluarga Lu atas kemauannya sendiri.Begitu Lu Shengyao juga pergi meninggalkan ruangan itu, Lin Xuezhi masuk kedalam ruangan dan melihat lelaki tua itu telah menyapu bersih semua benda yang ada diatas meja hingga berserakan di lantai.Dia merasa sangat ketakutan sehingga membuatnya berteriak, "Dingbang, apa yang sedang kau lakukan ?!"Mata Lu Dingbang tampak seperti akan lepas saat dia
Xu Xinlei tersenyum dan tidak memasukkannya kedalam hati. Dia menatap Lu Shengyao tanpa menyembunyikan perasaan sayang di matanya. "Shengyao, karena kalian berdua telah kembali bersama, maka pegang dia erat-erat, dan jangan biarkan dia pergi lagi."Kemudian, dia menoleh ke Ying Xiaoxiao dan memasang senyum lembut yang tulus. "Kak Xiaoxiao, terima kasih karena telah menjadi orang yang baik. Sebaliknya, aku telah bersikap sangat licik. Aku selalu menginginkan pacarmu dan bahkan aku juga telah melakukan sesuatu yang menyakitimu. Maafkan Aku!"Permintaan maaf yang dilontarkannya secara tiba-tiba membuat Ying Xiaoxiao merasa bingung. "Apa kau sedang bersandiwara?" Xu Xinlei tersenyum. "Aku tidak sedang bersandiwara. Aku hanya ingin memberikan restu ku kepada kalian berdua."Kemudian dia mengambil nafasnya sangat dalam dan mengerutkan bibirnya saat dia berkata dengan sangat tulus, "Shengyao, Kakak Xiaoxiao, aku harap kalian berdua akan bahagia selamanya."Ketulusan yang terpancar di wajahnya
Siang itu matahari yang terik mulai beranjak naik.Tang Ruochu tengah berdiri di depan sebuah studio pengantin dengan mengenakan gaun putihnya, wajahnya terbakar panas ketika dia melihat sepasang manusia tengah berpelukan dengan penuh gairah di dalam sebuah Porsche.Seharusnya hari ini adalah jadwal pengepasan gaun pengantinnya dan dia telah berjanji untuk bertemu dengan tunangannya di depan studio. Dirinya terkejut ketika disambut dengan sebuah adegan romantis setelah sekian lama menghabiskan waktu untuk menunggu kedatangannya.Punggung pria itu menghadap ke arahnya dan saat itu dia tengah mencium seorang wanita yang berada di dalam pelukannya dengan penuh gairah sementara sang wanita menanggapinya dengan hal yang sama. Tang Ruochu melihat bibir wanita itu melengkung membentuk sebuah senyuman puas melalui jendela mobil.Seperti disambar petir disiang hari, tidak pernah terlintas sedikitpun di dalam pikirannya bahwa tunangannya akan bermain gila dengan saudara perempuannya sendiri!
"Boleh saya tahu mengapa Anda memanggilnya?" Asisten Lu Shijin mulai bertanya dengan sangat hati-hati saat dia bergerak dan berdiri di depan Lu Shijin....Dengan cepat Tang Ruochu berjalan ke arah kedua pria itu dan menganggukkan kepala seraya berkata kepadanya. "Saya tidak sengaja mendengar percakapan Tuan Lu sebelumnya, yang mengatakan bahwa dia sedang mencari seorang wanita untuk dinikahi, jadi saya penasaran apakah saya temasuk dalam kriteria yang dicari.""Hah?" asistennya berseru saat dirinya terperanjat dengan penuh kebingungan....Lu Shijin tidak menyangka bahwa wanita ini akan berbicara begitu berani kepadanya, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk segera menatapnya.Sekilas dia merasa aneh ketika melihat wanita itu tengah mengenakan gaun pengantin dengan sorotan matanya yang sangat mematikan, dan dia merasa sedikit terkejut dengan apa yang dilihatnya.Tang Ruochu merasa sedikit gugup saat dia menatapnya.Mungkin ucapannya terlihat sangat tenang, tapi dia tidak mera
Tang Ruochu beranjak pulang setelah dia berpisah dengan Lu Shijin.Dia mendapati Gu Ruoruo dan ibunya, Zhao Xiaowan, sedang mengobrol riang dengan sang ayah saat dia berjalan melewati pintu. Mereka tampak seperti keluarga kecil yang bahagia yang hanya beranggotakan tiga orang saja, dan tiba-tiba Tang Ruochu merasa jika dia masuk ke dalam sebuah rumah yang salah.Dia merasa tidak nyaman berada di rumahnya sendiri.Wajahnya mengeras saat dia menutup pintu dan mulai menuju ke lantai atas tanpa sedikitpun menyapa mereka."Berhenti!" Tang Song memarahinya ketika dia melihat sang putri berjalan ke atas tanpa menyapanya dengan sepatah kata pun."Iya?" langkahnya berhenti dan ia menjawab dengan dingin...."Apakah kau masih menganggap ini adalah rumahmu? Kau seorang wanita muda yang menghabiskan waktu sepanjang malam di luar sana dan bahkan saat kau kembali kau tidak menyapa kami. Apakah ini bentuk rasa hormat yang kau tunjukkan kepada orang tuamu?" Tang Song memarahinya dengan keras da
Di sore hari sebelum mereka kembali ke kantor Tang Ruochu dan Song Anyi memutuskan untuk makan terlebih dahulu.Saat mereka berjalan melewati pintu, mereka melihat beberapa rekan kerja sedang terlibat dalam sebuah diskusi yang panas saat mereka berdiri di depan komputer."Ya Tuhan, apakah ini benar-benar pria yang aku hormati? Aku tidak mengharapkan ini darinya!""Aku hanya memerlukan satu sudut pandang untuk dapat mengetahui bahwa segala sesuatunya pasti akan menjadi sangat panas dan berat!""Ji Yinfeng terlalu ceroboh. Bagaimana mungkin dia membiarkan dirinya menjadi objek foto yang memalukan seperti itu? Aku khawatir hal ini akan menimbulkan dampak yang buruk akan citranya di muka umum.""Hei, Ruochu, Anyi, mari sini dan lihatlah. Ada sebuah berita besar bertajuk 'Tuan Muda dari Grup Ji Membawa Seorang Gadis dari Klub Malam kedalam sebuah Hotel, berita ini Muncul 3 Jam Kemudian'."Mereka melambaikan tangannya dengan penuh semangat kearah Song Anyi dan Tang Ruochu agar mereka d
Skandal Ji Yinfeng menyebabkan kehebohan besar di dunia maya, dan Ji Group dengan cepat mengadakan konferensi pers untuk membahas mengenai masalah ini.Saat melakukan jumpa pers, Ji Yinfeng memang telah mengakui bahwa dialah orang yang berada di dalam foto tersebut tapi wanita yang bersamanya dalam foto itu bukanlah wanita dari klub malam. Sebaliknya, dia adalah tunangannya, dan dia juga mengumumkan bahwa mereka akan segera menikah.Pengumuman itu memang jelas telah menimbulkan suatu kericuhan besar.Tang Ruochu terlihat sangat lepas tapi dia merasa sangat bertentangan dengan batinnya.Dia adalah sosok pria yang pernah berjanji untuk mengumumkan kepada dunia bahwa dia adalah istrinya.Namun, sekarang dia telah merubah janji itu pada wanita lain.Dia menutup kolom berita itu di komputernya dan secara otomatis semua informasi berita yang terkait dengan Ji Yinfeng pun tertutup.Namun, dia tidak berharap bahwa Ji Yinfeng akan membalasnya setelah dia menjelaskan mengenai berita skand
Semua orang menoleh dan menatap Lu Shijin.Namun, Lu Shijin berusaha mengabaikan tatapannya dan hanya memusatkan perhatiannya kepada Tang Ruochu, yang sedang berada di dalam pelukannya. Suaranya terdengar lembut dan berat saat dia bertanya, "Kau baik-baik saja?""Ya ... aku baik-baik saja, terima kasih!" Tang Ruochu berbisik sambil menggelengkan kepalanya....Akhirnya dia mulai sadar dari rasa takjubnya tetapi keadaannya masih terlihat sedikit terguncang.Lu Shijin menghela nafasnya lega. Dia membantunya untuk berdiri dan melepaskan pegangannya setelah kondisi tubuhnya dalam keadaan tegap. "Lain kali kau harus lebih berhati-hati," tambahnya."Baik," ucap Tang Ruochu sambil mengangguk.Dia tidak sabar untuk segera mencari tahu apa yang sedang dia lakukan di kantornya.Lu Shijin tidak mengatakan apa-apa lagi dan bersikap seolah-olah mereka adalah orang asing yang tidak pernah bertemu. Dia melayangkan pandangannya dengan tenang dan menatap ke arah Ketua Times Entertainment sebel