Share

Bab 11. Ingin menua hanya bersama Saka

Merasakan tepukan di wajahnya, Rani pun terbangun pelan-pelan. Lalu mengelus matanya sendiri.

Mengerjapkan matanya pelan-pelan,

"Saka..."

Kata pertama yang ia ucapkan begitu bangun, lalu melihat wajah Saka yang baginya selalu bercahaya walaupun berada di dalam gelap. Ketika kita mencintai seseorang, apapun yang kita lihat pada orang itu menjadi bercahaya, seakan-akan ada aura berwarna putih terang yang ada di samping-sampingnya. Apalagi Matanya. Sungguh, untuk mencintai orang lain pun rasanya tidak mampu, bagaimana bisa kita melihat orang lain ketika mata kita hanya tertuju padanya?

"Bangun,"

Satu ucapan Saka yang membuat Rani tersadar, keadaan sekitar masih malam, dan mereka bukan berada di depan rumah.

"Ini dimana, Saka?"

Tanyanya yang langsung dijawab oleh Saka,

"Turun dulu."

Bukannya takut nanti akan ditinggalkan atau dibiarkan begitu saja. Hanya saja, ini diluar dari rencana mereka, kan?

Akhirnya Saka menghela nafasnya dan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status