Share

Bab 16. Ini bukan tentang Rani saja

"Eh, kaki kenapa kaki?"

Kedatangan Aca pada hari ini tentu saja karena Rani.

"Ini, Rani kurang hati-hati waktu ngejar Saka."

Sambil mengelus-elus kakinya sendiri seperti nenek-nenek tua, Rani menunjukkan hanya sedikit sekali rasa sedihnya. Ia tidak ingin membuat Aca khawatir atau mengomel lagi.

"Tu orang berulah lagi? Duh, udahan deh ya jadi orang baiknya, gua capek liat drama lu. Please deh, Ran. Hidup tuh engga segampang sinetron."

Rani mengerutkan dahinya.

"Ini kan emang bukan sinetron, Ca."

Aca langsung melotot.

"Lu pikir dengan lu hangatkan dia terus-menerus lalu dia bakal mencair? Engga. Terus kalaupun dia ga berubah, dia juga ga dapet karma. Saka tetap Saka. Manusia kaku, dingin dan psycho."

Rani langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Engga ya, Saka bukan psikopat. Enak aja."

Lalu Rani pun teringat sesuatu.

"Oh ya, waktu itu kenapa buru-buru langsung pergi? Tumben mau ketemunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status