Share

Sheet 24 : Apa Benar?

Aku terduduk dan menangis sambil memeluk Liezel. Dia sudah sedikit tenang, dan tertidur daripada saat terbangun dan terus menangis. 

Aku menunduk tubuh putriku yang kecil dengan tubuh kurus. Apakah mereka tega melihat perkembangan Liezel yang begitu kecil, tidak seperti anak normal lainnya? 

"I'm sorry, Baby." 

Bryce duduk di hadapanku dengan gusar, mengusap rambut dan wajahnya berkali-kali, menarik napas. Aku tidak peduli dia mau berbuat apa, dia yang membuatku seperti ini. 

Aku mencoba menidurkan Liezel di keranjang miliknya. 

"Maafkan, Mutter. Mereka jahat!" Aku berbisik pada Liezel dengan air mata yang terus mengalir, tak tega padanya. Akhirnya Liezel tertidur pulas dan aku bernapas lega. 

Aku berbalik dan melihat bajingan itu berdiri di depan pintu, sebenarnya hatiku sangat panas ingin membunuh Bryce kalau bisa. 

Aku menutupi mataku, menahan segala gejolak emosi yang kurasakan. 

"Tol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
kok tambah ruwet
goodnovel comment avatar
Bunga Lily
hmmmmm semakin susah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status