Share

Part 16

"Lo ngaco aja deh, kerasukan jin mana, lo?" 

"Sayang, kamu ngomong apa sih?" Aduh, mana makin kenceng lagi meluknya. Kan aku takut khilaf. 

"Lo yang ngomong ap---" Sialan, mulutku dibekap sama Rey. Untung bekapnya pake tangan, bukan pake ... ah, sudahlah. Aku malu kalau mengingat kejadian di kamar.

"Saya kan sudah bilang, jangan pake bahasa kasar kalau di depan bunda dan yang lainnya," lirih Rey. Kulihat bunda udah sibuk dengan aktivitas memasaknya. Jadi nggak lihat ini semua, kalau lihat, pasti dikira lagi mesra-mesraan.

"Ya udah ih." Aku menepis tangan Rey. "Lagian lo juga yang ngapain tiba-tiba ke sini, bukannya tadi bilang mau jogging?" Aku ikut berbicara lirih. 

"Saya berubah pikiran, sepertinya lebih mengasyikkan kalau di kamar saja sama kamu." Rey menyilangkan kedua tangannya ke dada sedang matanya tak lepas memandangiku.

"Ish, pagi-pagi udah mesum." Aku mengge

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status