Share

Part 25

Setelah di rasa cukup, aku mulai berbaring dan bersiap memejamkan mata. Baru saja terpejam, tiba-tiba terdengar suara gaduh di depan pintu. Refleks aku menatap Rey yang juga tengah menatapku. 

Ada apa ya? 

Karena suara semakin gaduh aja, mau tidak mau akhirnya aku. turun dari ranjang kemudian berjalan menuju pintu. Penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya. Rey juga mengikutiku. 

Setelah sampai di depan pintu, segera aku meraih gagangnya lalu membukanya perlahan. Kebetulan tadi pintunya nggak aku kunci, karena sebenarnya aku was-was berduaan sama Rey di kamar sesempit ini tapi pintu terkunci. Maksudnya kalau nggak dikunci kan aku bisa langsung bisa melarikan diri jika Rey mulai berlaku hal yang nggak terduga. Misalnya nyekik aku gitu, kan aku perlu waspada. 

Pintu pun terbuka, dan terpampang lah wajah kedua orang tuaku yang lagi sama-sama berdiri berdampingan sambil kepalanya menunduk ke arah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status