Sebuah mobil Bugatti Veyron terlihat memasuki area kampus Seoul National University, dan berhenti di depan gedung Fakultas Kedokteran. Tak berapa lama seorang mahasiswi cantik dengan rambut pendek, keluar dari mobil dengan tampilan yang sangat elegan. Dilihat dari penampilan dapat ditebak dari keluarga mana dia berasal.
Ya dia adalah Myung Yeon Ra, putri kesayangan keluarga Myung pemilik perusahaan terbesar dan terkaya di Korea Selatan. Myung Corporation merupakan perusahaan yang bergerak dibidang properti dan kesehatan bahkan perusahaan ini juga sudah memiliki rumah sakit sendiri yang dikenal dengan Myung Hospital yang merupakan rumah sakit terbaik di Seoul.
Menjadi pegawai di rumah sakit itupun sangatlah susah, dengan kemampuan standart jangan berharap dapat bergabung dengan rumah sakit tersukses ini. Tak hanya Korea, perkembangan perusahaan ini sudah mencapai kelas internasional seperti Amerika, China, Jepang dan Belanda.
“Wah lihatlah, Yeon Ra noona benar-benar bersinar hari ini "
"Aku iri dengannya, bagaimana dia bisa secantik itu hanya dengan bedak tipis dan lipgloss saja? "
"Dia sangat menawan setiap harinya"
Banyak yang mengagumi sosok Myung Yeon Ra, namun juga tak sedikit yang mencela dirinya.
"Tuan putri kita sudah datang, lihatlah wajah angkuhnya itu benar-benar menyebalkan"
"Aku yakin sebenarnya dia tidak cantik, wanita arogan sepertinya sangat tidak cocok dengan pandangan keluarganya di media sosial"
Memang benar yang dikatakan orang-orang ketika melihatnya
Dia cantik? Heol sudah jelas!
Dia kaya ? Sudahlah jangan ditanya lagi !
Arogan?
Well, mari kita lihat sisi pandang dari Myung Yeon Ra. Dia tidak arogan ataupun sombong namun dia hanya malas berpura-pura bersikap baik pada orang-orang yang selalu mencari perhatian darinya hanya untuk kesenangan mereka sendiri.
Sudah cukup Yeon Ra mendapatkan sebuah kebohongan palsu dari kalimat
"aku adalah teman baikmu"
Cih, mereka mendekat karna aku adalah gudang uangnya. Sialan memang!!
Karena sikap arogan Yeon Ra membuat banyak mahasiswa yang bertemu dengannya merasa lebih baik menyingkir daripada harus mendapatkan masalah dengannya. Karena mereka tahu, bahkan sangatlah tahu apa akibat bisa berurusan dengan putri kesayangan keluarga Myung tersebut, namun ada satu mahasiswa yang secara terang-terangan mengatakan bahwa ia membenci gadis itu.
"Yakkk apa kau tuli hah?" teriak seorang laki- laki yang memiliki garis wajah yang tampan
"Apa telingamu tidak berfungsi dengan baik? Pergilah dan jangan menggangguku" bentak Jung Tae Seo. Ya pria itu bernama Jung Tae Seo
"Aku tidak akan pergi darimu Oppa, mari kita berkencan hm" mohon Yeon Ra sambil mengeluarkan aegyo mengemaskannya
"Cih, tak hanya tuli ternyata kau juga buta Myung Yeon Ra. Apa kau tak bisa lihat dan mendengar bahwa aku sudah mempunyai kekasih? " jawab Tae Seo dengan wajah datar dan tatapan tajamnya.
"Aku tak peduli oppa sebelum kau menikah, kau masih berhak menjadi milik siapapun. Dan ya aku buta dan tuli karna aku menyukaimu" ucap Yeon Ra tanpa tahu malu
"Kau benar-benar seorang jalang rendahan Myung Yeon Ra haha, apa kau selalu seperti ini dengan pria - pria yang kau kencani hah? Benar-benar murahan, sangat berbanding terbalik dengan images keluargamu yang selalu diberitakan di depan media" ucap Tae Seo dengan sinisnya
Mendengar Tae Seo menyebutnya jalang membuat hati Yeon Ra terasa sangat tercubit. Benarkah dia seperti itu ?
Bahkan dia tak pernah berkencan dengan siapapun dan merasakan jatuh cinta hanya dengan Tae Seo saja. Tapi bagaimana bisa laki-laki yang selalu dikaguminya ini berkata seperti itu.
"Terserah apa yang kau katakan tentangku Oppa !! yang jelas aku akan tetap selalu mengajarmu. Sampai aku mendapatkan balasan kau akan menyukaiku. Bye Oppa, ingat tawaranku dan sampai jumpa di kelas nanti see you, happy nice day dear " Yeon Ra berlari menuju kelas setelah memberikan flying kiss pada Tae Seo
"Dia benar-benar gila" desis Tae Seo
Jung Tae Seo juga merupakan anak konglomerat di Korea Selatan, merupakan putra dari keluarga Jung yang sama halnya menjadi pesaing dari keluarga Myung dalam dunia bisnis. Namun tetap saja Myung Corporation masihlah yang terdepan
****
Saat ini sedang berjalan praktik rutin di Fakultas Kedokteran. Namun ada sedikit keributan terjadi.
"Myung Yeon Raaaa !!! kau ..... kau ini benar-benar ishhhh, bagaimana bisa hasil jahitan lukamu seperti ini hah?" teriak dosen yang saat ini mengajar di kelas Yeon Ra.
"Jangan samakan metode menjahit dalam kedokteran dengan menjahit baju. Lihatlah, sangat tidak rapi sekali. Kalau kau seperti ini terus, lalu bagaimana dengan pasienmu nanti" cerosos sang dosen. Biasa dipanggil dengan Dosen Choi
"Ma... Maafkan aku, Prof" ucap Yeon Ra dengan sedikit mendelik takut
"Ulangi lagi, dan aku tidak ingin melihat kau menjahit baju dalam praktik ini" ucap Professor Choi dengan raut wajah frustasinya
"Ya ! ya pak !" ucap Yeon Ra dengan lesu
Setelah beberapa jam mereka melakukan kegiatan, akhirnya kelaspun sudah usai. Namun sebelum Professor Choi meninggalkan kelas, ia berbalik dan melihat kearah mahasiswanya
"Jung Tae Seo” panggil Professor Choi kemudian pada Tae Seo,
“Dan kau juga Myung Yeon Ra setelah membereskan peralatan ini kalian datanglah ke ruanganku" ucapnya dengan tegas.
Baik Yeon Ra dan Tae Seo sama- sama mengernyit heran, tapi akhirnya = mereka tetap mengangguk, mematuhi perintah Professor Choi
"Ya Prof!" jawab Yeon Ra dan Tae Seo serempak, meskipun dalam hati mereka bertanya- tanya ada apa.
****
Tok tok tok
"Ya, masuklah. Oh kau Tae Seo, dimana Yeon Ra?" tanya Professor Choi
Tae Seo sedikit membelalakkan matanya
“Saya tidak tahu Prof” ucapnya datar dan hanya mengedikkan bahu saja
"Apa apa Professor memanggil saya kemari? " tanya Tae Seo secara to the point
Professor Choi menghela nafasnya sebentar lalu menatap Tae Seo sebentar dan mengucapkan tujuannya memanggil Tae Seo keruangannya
"Begini Tae Seo-ah, kau melihat sendiri bukan! Bagaimana Myung Yeon Ra saat melakukan praktik?"
Tae Seo hanya menganggukkan kepalanya saja
"Jadi, bapak ingin memberikan sebuah tugas padamu. Ajari dia dengan baik berikan bimbingan untuknya. Untuk waktu terserah kau saja, bapak tidak ingin dia harus mengulang di semester depan. Kau tahukan bagaiamana pengaruhnya keluarga mereka untuk kelangsungan Universitas ini" ucap Professor Choi dengan tatapan memohon
"Ap ... Apa ?" pekik Tae Seo yang begitu terkejut dengan keputusan Professor Choi
"Kenapa harus saya Prof ?" jawab Tae Seo dengan nada yang sedikit naik
Dosen Choi tersenyum kecil
"Karna kau adalah mahasiswa terpintar dan terbaik di Fakultas Kedokteran ini Tae Seo. Bapak yakin kau akan menjalankan tugas ini dengan baik” ucap Professor Cgoi dengan ramah
“Lagipula bapak tahu sekarang keluarga Jung sedang mengalami guncangan diperusahaan. Dan kau juga sedang membutuhkan beasiswa untuk meneruskan belajarmu di Jerman. Bapak bisa merekomendasikan namamu disana" tawar Professor Choi
"Pikirlah baik-baik, ini demi kebaikan Universitas dan juga kebaikanmu"
Tae Seo nampak berpikir keras, “keparat!” ucap batinnya kesal.
Namun apa boleh buat, ini demi masa depannya pula. Demi beasiswa yang harus dia dapatkan untuk menjadi dokter yang hebat
"Baik Prof saya akan menerima tawaran bapak" dengan sedikit kesal Tae Seo menerima tawaran yang diberikan.
Professor Choi pun tersenyum senang, setelah itu terdengar suara pintu ruangan Dosen Choi diketuk oleh seseorang
Tok tok tok
Yeon Ra masuk ke dalam ruangan Dosen Choi. Dan duduk disebelah Tae Seo namun masih dengan batas. Yeon Ra tahu bahwa Tae Seo pasti tidak akan suka jika ia terlalu dekat
"Ada apa Professor memanggil saya kemari ?" ucap Yeon Ra tanpa berbasa- basi lagi.
"Begini Myung Yeon Ra, demi kebaikanmu. Bapak memilih Jung Tae Seo untuk menjadi tutor bimbinganmu, agar praktik yang kau lakukan semakin baik. Kau termasuk dalam mahasiswi yang pintar namun kurang dalam praktiknya. Jadi Tae Seo akan mengajarimu, dan dia telah menyetujuinya" ucap Professor Choi
"What? Jinjja?" pekik Yeon Ra ingin melompat saja rasanya, dia sungguh begitu senang dengan tawaran yang Professor Choi berikan untuknya.
Apakah dewi fortuna berpihak kepadanya kali ini ? pikir Myung Yeon Ra
"Ya" jawab Tae Seo malas
Mendengar jawaban Tae Seo membuat Yeon Ra menjadi tersipu malu, hatinya benar- benar bahagia saat ini. Ia seakan mendapat lampu hijau untuk semakin dekat dengan Tae Seo
"Baiklah, sudah cukup pembicaraan kita hari ini. Tae Seo kau harus membantu Yeon Ra sebaik-baiknya dan Yeon Ra perhatikan dengan baik dan jangan mengulang menjahit baju kembali. Dan silahkan! kalian boleh keluar" ucap Professor Choi
Yeon Ra dan Tae Seo berjalan keluar dari ruangan Professor Choi
Yeon Ra masih tidak percaya bahwa dia akan dibimbing oleh Tae Seo. Memikirkannya membuat Yeon Ra senyum-senyum sendiri. Ini pasti menyenangkan dan semakin mudah untuk mendapatkan hati Jung Tae Seo. Pikirnya
Namun dibelakang Yeon Ra, Tae Seo bergumam dalam hatinya
“Awas saja kau Myung Yeon Ra, akan ku buat kau tidak betah untuk berada disampingku”
Sekarang suasana cafetariaSeoul National Universityterlihat ramai, banyak mahasiswa dan mahasiswi sedang berjajsar mengantri untuk memesan makanan. Cafetaria ini sangatlah luas, di desain sedemikian rupa sehingga kesan nyaman dan sejuk yang dapat dirasakan saat bersantai, makan ataupun hanya mengobrol gosip yang tak penting.
Terkadang bahkan seringkali apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan. Bukankah ini wajar? – Jung Tae SeoSetelah menemukan kesadaran dalam rongga-rongga otaknya, Tae Seo dengan cepat mendorong tubuh Yeon Ra untuk membuat jarak. Dia tidak habis fikir apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya. Sedangkan sekarang dia melihat Yeon Ra dengan tampilan yang sama berantakan dengan dirinya terlihat sedikit, errrrr sexy?
"APA YANG KAU LAKUKAN, JUNG TAE SEO" pekik seseorang yang tak lain adalah Yoong Suk. Awalnya ia ingin mengambil sebuah alat kesehatan miliknya tertinggal di laboratorium. Namun ternyata ketika ia kembali justru dibuat terkejut dengan kelakukan temannya ini. Bodoh, pikir Yoong Suk.Karena mendengar pekikan Yoong Suk, tidur nyaman Yeon Ra jadi terusik akhirnya dia terbangun."Oh, maafkan aku Oppa. Aku ket
"Kau terlihat sangat merindukanku Bryan Nathan" kekeh Yeon Ra yang masih berada didalam dekapan pria manis ini.
Tae Seo menggeram mendengar perkataan Bryan yang justru melempar balik pertanyaan kepadanya. Dengan tetap tenang dan menatap Bryan dengan tajam Tae Seo mulai melontarkan perkataan tak kalah pedas pula"Benar, dia memang bukan kekasihku. Siapa juga yang ingin menjadi kekasih wanita arogan dan sombong seperti dia. Cih, yang benar saja" tunjuk Tae Seo
Disinilah Yeon Ra sekarang, diruang laboratorium fakultas kedokteran. Sesuai janjinya pada Tae Seo dia akan belajar bersama Tae Seo lagi hari ini. Namun, sudah 15 menit berlalu tidak ada tanda-tanda bahwa pria itu menampakkan Batang hidungnya. Sembari menunggu Tae Seo, Yeon Ra memainkan ponsel pintar kesayangannya ini. Dan selang waktu tak berapa lama, pintu laboratorium terdengar terbuka dan muncullah Jung Tae Seo dengan beberapa tumpuk buku. Lagi, pekik Yeon Ra dalam hatiBrakTae Seo meletakkan buku-buku tebal ini lagi di depan Yeon Ra.
Sesampainya dirumah Yeon Ra segera masuk dan Jaewon sudah menunggunya di ruang tamu. Baru saja Yeon Ra ingin duduk, Jaewon sudah memutar video langsung dilayar televisi yang memperlihatkan dirinya dan Taehyung, disaat Tae Seosedang memakinya."Apa lelaki seperti ini yang kau suka Myung Yeon Ra?" tan
Munculnya dosen baru yang mengajar di fakultas kedokteran membuat seisi kampus menjadi gempar. Tema perbincangan mereka kali ini adalah tentang Mr. Hwang, Mr. Hwang dan Mr. Hwang. Dan berita ini sudah sampai ke telinga Yoong Suk dan juga Minho. Dimana mereka sedang berkumpul bersama Tae Seo dan juga Ayaka. "Benarkah itu Tae? Ada dosen keren yang mengajar di jurusanmu?" Minho mulai bertanya karena penasaran