Share

Bab. 14 Kau Memang Sialan

Aruna terdiam di sofa Apartemennya. Di depannya terlihat Denada yang tengah berlutut sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada. Namun, Aruna bergeming. Ia malah lebih fokus dengan game online yang kini berada di tangannya. Tak memperdulikan sahabat sejak kecilnya itu.

"Run. Loe percaya kan sama gue? Gue beneran khilaf Run. Gue nggak ada maksud nikung loe di belakang. Saat itu kita bener-bener dalam keadaan mabuk berat," ujar Denada setengah memohon.

Aruna pun tak menjawab. Ia malah memasang headphone di kedua telinga. Lalu meningkatkan volume dengan memencet salah satu tombol yang ada di sisi ponsel itu. Namun, tak lama kemudian seseorang menarik headphone itu dari belakang. Sehingga mau tak mau benda tersebut terlepas dari kepala Aruna. Aruna pun menoleh dan menangkap sosok Andreas lengkap dengan wajah tampannya muncul tepat di belakang Aruna.

"Ih, ngapain sih loe," ujar Aruna sewot sambil merebut kembali headphone yang kini berada di tangan Andreas. Ketika Aruna hendak memak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status