Share

first time

"Makannya udah diem biar gue yang bayar," Ucap Caca ke Aliya.

Setelah Caca dan Aliya makan bersama mereka melanjutkan dengan berjalan-jalan keliling Mall, tiba-tiba Caca yang tidak sengaja melihat salon rasannya ingin sekali kesalon tersebut untuk sekedar  refreshing dari kesibukan kuliahnya. Tanpa berlama-lama Caca langsung menarik Aliya untuk memasuki salon tersebut.

"Liya ke salon yukk," ucap Caca ke Aliya.

"Ngapain Ca gue nggak pernah ke salon kayak gitu, nggak paham gue mana tempat salonnya bagus banget pasti mahal Ca udah gue nemenin aja ya," ucap Aliya.

"Ihh...ribet ya sama lo Aliya, ya udah karna lo belum pernah ya gue ajak sekarang buat cobain gimana nyalon Aliya, udah ayokk," ucap Caca ke Naura.

Aliya yang mendengar itu sebenarnya ingin sekali mencoba ke salon seperti orang-orang namun apa daya keadaan Aliya tidak mungkin membuat dia kesalon seperti ini, namun hari ini dia harus masuk ke salon yang mahal seperti ini karna Caca yang mengajaknnya.

"Ya ampun malah ngelamun, ayok kita masuk Aliya, ngapain ngelamun,"ucap Caca ke Aliya.

"Hmm...iya gue nemenin aja ya tapi Ca," ucap Aliya ke Caca.

Caca yang mendengar itu mengiyakan saja dulu ucapan Aliya agar dia mau ikut masuk ke dalam salon tersebut.

"Iya, iya nemenin aja oke, ya udah sekarang kita masuk oke," ucap Caca ke Aliya.

"Iya udah ayok," ucap Aliya.

"Okey, gitu dong dari tadi coba Aliya gue udah lama juga nggak nyalon,"ucap Caca ke Aliya.

Aliya pun akhinya ikut ke dalam salon yang awalnya Aliya hanya duduk di tempat duduk biasa untuk orang yang biasanya menunggu, tiba-tiba di mintak oleh mbak di salon pindah ke tempat duduk di tempat orang yang akan di salon.

"Aliya sini,"ucap Caca.

"Hah? kenapa Ca,"tanya Aliya.

"Udah kesana buruan, kamu creambath dulu sana,"ucap Caca.

Aliya yang bingung dengan ucapan Caca malah mengikuti omongan Caca dan ikut bersama mbak-mbak salon untuk di creambath rambutnya.

"Mari silahkan duduk disini mbak,"ucap mbak salonnya.

"Saya mau diapain ya mbak, masalahnya saya belum pernah ke salon yang seperti ini mbak,"ucap Aliya.

"Nggak mbak, mbak cuman mau saya Creambath aja, rambutnya di cuci aja maksudnya mbak,"ucap mbak Salon tersebut.

"Oh nggak usah mbak saya udah keramas ko mbak, masih wangi kok mbak rambut saya," ucap Aliya.

Mbak salon yang ramah dan sabar mengadapin Aliya langsung menjelaskan ke Aliya bahwa dia bukan sekedar dicuci saka rambutnya. 

"Mbak, rambut mbak bukan sekedar dicuci aja, tapi nanti kita kasih shampo yang bagus dari salon ini lalu nanti kita kasih conditioner, dan setelah itu kita diami dulu baru kita bilas dan masih banyak yang lainnya mbak," ucap Mbak salon ke Aliya.

"Oh gitu ya mbak, harganya berapa mbak," ucap Aliya dengan polos.

"Nanti semuanya ada di meja kasirnya kak, apa aja yang kakak mintak di salon kita nanti baru dihitung mbak," ucap mbak salonnya.

Tiba-tiba saat Aliya dan mbak salonnya sedang berbicara tanpa disadari oleh Aliya Caca sejak dari tadi melihat pembicaraan mereka berdua, Caca hanya geleng-geleng kepala karna melihat Aliya sahabatnya begitu polos tidak tau apa apun sejak dari tadi di Mall ini, tanpa berlama-lama lagi Caca langsung mendorong tubuh Aliya dari belakang dan mendudukannya di tempat duduk untuk Creambath tersebut.

"Udah diem nggak usah banyak ngomong nggak usah banyak tanya ikutin aja apa kata mbaknya ke kamu Aliya,"ucap Caca sambil mendorong dari belakang badan Aliya.

"Tapi-tapi aku nggak terbiasa Ca, dan nanti mahal juga Ca," ucap Aliya ke Caca demgan suara sedikit pelan.

"Udah mau mahal mau murah itu urusan gue jadi lo ikut aja apa yang dibilang mbak salonnya, oke?" ucap Caca ke Aliya.

"Iya Ca iya,"ucap Aliya.

"Udah mbak lanjut deh udah di jinakin orang nya mbak," ucap Caca.

Aliya yang mendengar Caca mengucapkan kata seperti itu memasang muka melotot ke Caca, sedangkan Caca yancg melihatnya hanya tertawa saja.

"Oke udah siap ya kak kita creambath,"tanya mbak salon kepada Aliya.

"Iya kak udah siap, maaf ya tadi lama karna saya baru pertama kali ngelakuin hal kayak ini kak,"ucap Aliya ke mbak salon nya.

"Iya nggak apa-apa kak, nama nya kita pegawai ya wajiblah menjelaskan ke pelangan kita apa yang mereka tidak tau mbak," jawab pelayan salon ke Aliya sambil mulai membasahi rambut Aliya.

Creambath pun akhirnya di mulai kepala Aliya mulai di basahi dengan air yang dingin dan mulai memakaikan rambut Aliya dengan shampo kemudian lanjut ke conditioner dan baru dibilas selanjutnya baru di bilas lagi dengam air, Aliya yang merasa nyaman diposisi rambutnya sedang dikeramas hampir saja ketiduran.

"Permisi mbak, mbak?" panggil pegawai salon tersebut ke Aliya.

"Hah?iya kenapa mbak, maaf saya hampir ketiduran karna ke enakan di pijit sambil keramas mbak,"ucap Aliya dengan polosnya.

"Oh nggak kenapa-napa kok kak, banyak juga yang begitu karna ke enakan sampe tidur, wkwkwk,"ucap pelayan salon ke Aliya sambil ketawa kecil.

"Oh gitu ya kak, tapi pantes aja sih pijitannya enak, hehehe," ucap Aliya ke mbak salonya.

Setelah selesai mencuci rambut Aliya duduk dimeja untuk nyalon, Aliya duduk persis disebelah bangku Caca, Caca yang sudah lebih dulu Creambaht melihat Aliya yang sudah selesai sambil tersenyum senang karna sudah berhasil membuat Aliya menurut ke Caca lagi.

"Udah selesai Liya?" tanya Caca sambil senyum-senyum ke Aliya.

"Udah ini karna lo gue jadi ikut-ikutan bikin banyak hutang aja lo Ca," ucap Aliya.

"Udah tenang-tenang aja duduk yang manis, jadi anak baik terus ikutin saran dari mbak salonnya Aliya, udah nggak usah ngomel-ngomel hitung-hitung ini tu hal baru dalam hidup lo," ucap Caca ke Aliya.

Aliya yang mendengar itu menjadi terfikir apa yang diucapkan oleh Caca benar karna selama ini Aliya hanya sibuk dengan urusannya bekerja terus tanpa mengingat kalau dirinya juga butuh istirahat dan ketenangan.

"Caca benar selama ini gue cuman peduli dengan apa yang harus gue bayar sampe-sampe gue sendiri lupa untuk bahagiain diri gue,"ucap batin Aliya sambil menatap ke arah kaca melihat dan melihat wajahnya.

"Hey!Liya, kenapa lagi sih nih anak Ya Allah," ucap Caca sendiri.

"Permisi mbak Aliya mau creambaht yang wanginya apa mbak, bair saya carian untuk dipakek dirambut mbak Aliya," ucap pelayan salon ke Aliya.

Caca yang mendengar apa yang ditanya ke Aliya langsung menepuk punggung Aliya agar Aliya bisa sadar dari lamunanya.

"Aww...apa sih Ca" tanya Aliya ke Caca.

"Itu lo ditanyain sama mbaknya mau makek yang wangi apa, lu nya malah ngelamun,". ucap Caca ke Aliya.

"Oh maaf mbak, aku makek yang sesuai sama rambut ku aja mbak, soalnya rambut ku rontok mbak," ucap Aliya.

"Oh oke kalau gitu kita pakek yang ginseng aja ya kak biar akar rambutnya kuat,"ucap mbak salon ke Aliya. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status