Share

Ungkapan Perasaan Caca

Setelah mbak pelayan salon tersebut memberikan rekomendasi ke Aliya. Aliya mengikutin saran dari pelayan salon dan pelayan salon langsung memyiapkan apa saja yang dibutuhkan nanti saat akan mulai mecreambath rambut Aliya, sambil menunggu itu Aliya ingin menanyakan sesuatu ke Caca, aambil mulai memberanikan diri Aliya mulai membuka suaranya.

"Ca, Caca ada yang mau gue tanya boleh nggak?"tanya Aliya k Caca

"Hmm...mau nanya apa sih Liya, tanya aja nanti kalau gue bisa jawab gue jawab kalau nggak bisa gue diam aja lah," ucap Caca dengan santai sambil menikmati treatment dirambutnya tersebut 

"Iya gue yakin lo bisa kok jawab pertanyaan gue kok Ca," ucap Aliya ke Caca.

"Oke deh ya udah apaan lama nihh" ucap Caca.

Aliya yang sebenarnya binggung ingin mulai dari mana, namun dia mulai menyusun perkataan yang akan ditanyakan nya ke Caca agar tidak membuat Caca tersinggung dengan pertanyaan nya nanti.

"Ca maaf nih ya kalau gue nanya ini jangan sampe kesinggung ya,"ucap Aliya ke Caca.

Caca yang mendengar itu langsung melirik ke arah Aliya karna merasa aneh kok tumben-tumben Aliya ingin ngomong serius seperti itu.

"Iya udah tanya lama deh kembanyakan mintak maaf sih dari tadi emang lagi lebaran apa hah?"ucap Caca.

"Iya gini gue mau nanya kok lo nggak malu sih temenan sama gue yang jelas-jelas lo sendiri tau, kalau gue jauh banget dari segi semua nya dari elo, emang lo nggak malu gitu, nggak risih apa temenan sama orang kayak gue apa lagi dari awal kuliah kita bareng gitu,". ucap Aliya ke Caca. 

Caca yang mendengar  itu hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari Aliya ke dirinya.

"Tumben lo nanya begituan ke gue, kenapa lo sakit demam atau panas lo," ucap Caca ke Aliya.

"Gue serius Ca, lagi nggak  mau becanda tau buruan jawab kenapa lama nih," ucap Aliya ke Caca.

"Oke-oke gue jawab ya, kalau elo tanya kenapa gue memilih untuk berteman dan bersahabat dengan lo dari pada berteman sama orang yang selevel lah kasarnya ya sama gue, iya itu karna gue nyaman, gue nyambung dan gue tenang. Jadi kalau ditanya kenapa ya jawaban gue pasti itu," ucap Caca ke Aliya.

"Iya Ca gue paham tapi maksud gue kenapa harus gue itu lo, sedangkan yang lain yang sama kayak gue banyak kok di kampus kita," tanya Aliya ke Caca.

"Lo beneran pengen tau Liya? panjang soalnya nih," ucap Caca ke Aliya.

Aliya yang mendengar jawaban dari Caca, langsung menganggukan kepala nya karna dia memang ingin tau alasan Caca ingin bersahabat dengan Aliya.

"Iya gue pengen tau nggak apa-apa panjang gue dengerin kok," jawab Aliya.

"Oke...jadi gini sebelum gue kenal dengan lo gue udah pernah merasakan pertemanan yang lo maksud itu, pertemanan sama orang yang sama level nya dengan gue, tapi pernah nggak lo merasa di dalam pertemanan itu, lo ngerasa bukan ini yang lo butuhin dalam suatu pertemanan, kita sebagai manusia pasti membutuhkan pengakuan atas diri kita, simpati dan rasa peduli seseorang akan diri kita dan begitu juga dalam pertemanan," ucap Caca ke Aliya.

"Emang kenapa pertemanan lo yang dulu Ca, mereka jahat ke elo atau mereka ada buat salah ke elo," ucap Aliya ke Caca.

"Mereka nggak jahat mereka juga nggak salah sama gue, tapi bukan hal itu yang gue mau di dalam pertemanan gue, yang gue harapain itu di dalam pertemanan itu ada rasa benar-bener care, peduli, saling ngebantu, saling menguatkan dan saat kita jatuh temen kita tu ada. Tapi hal yang kayak gitu yang gue nggak pernah dapatin di dalam pertemanan gue dulu. Karna apa ?" jawab Caca ke Aliya.

" Karna kita sama kita punya uang kita punya kebahagian yang sama, kita punya hal yang mewah, kita bisa beli apa pun yang kita mau, tapi kita nggak punya petemanan yang hebat, gue ngerasa didalam pertemanan itu kita cuman memamerkan kekayaan, kemampuan kita dalam membeli apa pun, dan rasa nggak mau tersaingi dalam bidang apa pun terutama fasion kita pasti berlomba-lomba untuk hal itu. Sampe akhirnya kita lupa apa itu pertemanan, kita juga nggak bisa menikmati masa-masa pertemanan yang sesungguhnya." ucap Caca ke Aliya.

Aliya yang mendengar itu mulai memahami apa yang dirasa oleh Caca selama ini dan kenapa dia memilih berteman dengan orang seperti Aliya.

"Sampe akhirnya gue sadar ini tu salah, bukan ini yang gue butuh dan akhirnya gue memilih untuk mundur dari pertemanan gue dulu, dan mulai mencari sosok satu orang aja yang bisa saling menerima sebuh pertemanan yang gue harapain, sampe akhirnya gue ketemu dengan elo Aliya, cewek mandiri, kuat, selalu happy dan semangat. Meskipun semuanya nggak mudah buat lo jalanin, dan satu lagi lo orang yang bener-bener ada disaat gue lagi jatuh, dan itu yang selama ini gue harapin dalam sebuh pertemanan," ucap Caca dengan senyum nya ke Aliya.

"Huu...bikin gue mau nangis tapi malu tau Ca, gue masih pengen nanya tapi nanti aja deh kalau gue lanjutin beneran nangis nih gue disini, kan malu di liatin mbak-mbak nya," ucap Aliya sambil mengipas mata nya dengan tangan agar tidak menangis. 

"Makannya gue bilang ngapain coba lo nanya-nanya begituan, baper kan lu? sama gue juga huu... pengen nangis tapi mager ngeluarin air mata nih," ucap Caca ke Aliya.

"Gimana? gimana bisa kita ngontrol air mata kita kalau kita mager apa nggak sih Ca, nama nya juga mau nangis ya pasti keluar lah air mata kita," ucap  Aliya yang tidak paham dengan ucapan Caca.

Caca yang mendengar ucapan Aliya hanya mengelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah Aliya yang rada-rada kadang oon nya kelihatan banget.

"Kalau di gue bisa Liya, gue bisa ngatur kapan air mata gue boleh keluar kapan nggak, apa lagi nih kalau ada acara dan gue lagi makai make up, wah... bener deh gue mager banget nangis. Ya kali make up udah lama-lama, terus ribet ditambah lagi harga make up mahal lah tiba-tiba harus nangis terus luntur sedangkan acara belum selesai. Oh maaf lah saya memilih tegar aja deh, nanti aja nangis nya belakangan kalau acara udah kelar tahan-tahan deh tu air mata," ucap Caca ke Aliya.

"Ah! mana ada bisa gitu koh bego-begoin gue kan! bener-bener lo ya temen nggak ada akhlak nya lu,"ucap Aliya yang sedikit ngegas ke Caca.

"Lah kok ngegas nih orang dia yang nanya dia yang ngegas," ucap Caca sambil ketawa ke Aliya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status