"Woy!"teriak seseorang dari arah belakang mereka.
"Bang dimas!"teriak keyra dengan nada keras.
"Lepasin adek gue!"kata dimas masih diam di tempat.
Orang tadi menatap tak suka ke arah dimas.
"Segampang itu menurut lu?"kata orang tadi dengan senyum remeh.
"Gue udah telfon polisi dan sebentar lagi polisi bakal dateng jadi lu mending kabur sekarang atau mau di penjara?"kata dimas dengan nada serius.
"Percuma juga kalau gue kabur.Gak apa-apa kalau gue masuk penjara sekarang tapi dengan bayaran nyawa adek lu"kata orang tadi dengan senyum devilnya.
"Salah gue apa sama elu?"kata keyra dengan nada pasrah.
"Gak tau,intinya gue mau bunuh lu aja"kata orang tadi dengan tenang.
"Gue gak mau mati"kata keyra dengan malas.
"Gue gak lagi bikin penawaran asal lu tau"kata orang tadi sambil menatap keyra dengan datar.
"Oh aja"kata keyra dengan helaan nafas lelah.
'Mereka lagi diskusiin apaan coba?
Sudah hampir satu minggu setelah kejadian dimana arka membalas semua perbuatan mereka yang pernah menganggu fely dan sudah bisa di lihat hasilnya sekarang. Keluarga bara yang semakin kacau dan nama baik keluarga bara yang mulai menurun serta saham perusahaan yang mulai berkurang. Sedangkan arka di beri hukuman dengan cara menyita fasilitasnya dan di suruh mencari uang dari jerih payah sendiri. Kondisi mental nataysa semenjak di masukkan ke rumah sakit jiwa semakin menurun.Bahkan terkadang dia menangis dan tertawa sendiri menyesali perbuatannya.Tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur. Arka duduk termenung di kursi kebesaranya. "Ar udahlah jangan kebanyakan ngelamun"kata rendy dengan wajah kasian. "Hm"balas arka dengan singkat. "Gue banyak kenalan cewek.Kalau lu mau bisa gue kenalin sekarang"kata rendy dengan tatapan jenakanya. "Gak makasih,gue lebih milih ngejalanin kayak gini.Biar waktu yang buat gue lupa"kata arka dan bangkit dari duduknya berjalan keluar ruangannya. "Mau k
"Ibu aku pamit pulang dulu"kata seorang gadis sambil berjalan keluar dari toko yang memberinya kehidupan baginya karena dari dia berkerja di toko ini gadis itu bisa makan dan bersekolah. "Iya hati-hati di jalan,langsung pulang ya jangan kelayapan kemana-mana" kata ibu pemilik toko itu.Yah,pemilik toko itu sudah menganggap gadis itu seperti anaknya sendiri. "Iya-iya,gak kelayapan kok langsung pulang"kata gadis itu sambil tersenyum manis. "Ibu suruh dimas nganterin kamu ya? Ibu takut ada apa-apa dijalan" "Gak usah bu kasihan bang dimas nanti kecapekan,aku bisa jaga diri kok" "Yakin gak mau? Udah malem ini kalau terjadi apa-apa sama kamu ibu juga yang khawatir" "Keyra yakin kok bu,ibu tenang aja percaya sama keyra,keyra pamit ya bu"kata gadis yang ternyata bernama keyra. "Ya udah,hati-hati dijalan ya,kalau sudah sampai kabarin ibu" "Iya,keyra pulang dulu,ibu jangan lupa istirahat”kata keyra dan berjalan menjauh dari toko.
Malam harinya fely bersiap-siap untuk pulang dari rumah sakit sesuai dengan ucapan dokter tadi.Fely pulang diantar oleh satria sepupunya karena mama dan papanya fely masih sibuk dengan pekerjannya dan untuk abangnya fely tidak bisa menjeput fely dari rumah sakit karena ada urusan yang penting."Udah gak ada barang yang ketinggalan kan fel?"tanya satria sambil melihat tas bawaannya."Ck,itu kan tas yang bawa elu mana gue tahu"kata fely dengan nada sinis."Iya juga ya,ya udah yuk pulang"kata satria sambil menganggukkan kepala setelah itu menuju kearah fely untuk membantunya berjalan."Gue bisa sendiri,gak perlu lu bantu"kata fely dengan nada sinis."Iya-iya sensi amat lu"kata satria sambil mengangkat kedua tangannya."Cepet jalan"kata fely setelah sampai di pintu."Iya fel"kata satria dan menyusul fely.Butuh 16 menit bagi mereka untuk sampai di rumah fely.Sesampainya mereka dirumah yang ditempati fely.Rumah itu terlihat sa
Sesampainya fely dikelas dia langsung menuju ke bangku yang biasa dia duduki dengan sahabatnya.Tiba di bangku fely langsung tidur di lipatan tangannya.Selang beberapa menit kelas yang sepi mulai ramai dengan murid-murid yang berdatangan,tapi tak menganggu tidur fely sampai...Brak,meja yang di tempati fely untuk tidur di gebrak orang yang membuat fely bangun dan melihat orang-orang yang mengebrak mejanya,fely melihat mereka dengan tatapan sinis."Serem amat tatepan lu fel"kata salah satu dari mereka saat melihat tatapan dari fely."Sans fel,baru juga pulang dari rumah sakit lu,masa mau balik lagi"kata yang lainnya menimpali."Ck,kalau gue masuk rumah sakit lagi juga karna lu bertiga"jawab fely dengan sewot."Bego jangan di pelihara ogeb"kata yang lain sambil menoyor kepala sahabat mereka."Ck"kesal fely dan melanjutkan tidurnya."Kenapa tuh bocah gak kayak biasanya"tanya yang lain."Mana gue tau,coba lu tanyain"
Jam menunjukan pukul 15.02 jam pelajaran sudah selesai para murid sedang bersiap-siap untuk pulang begitupun denga fely,dia sedang mengemasi barangnya."Semua gue pulang dulu ya udah di tunggu adek gue di depan nih.Bye semua!"kata rina dan berlalu pergi."Gue juga,mau bareng gak?"tanya riska ke fely."Gak usah gue dijemput supir"jawab fely sambil melihat ke laci mejanya."Kalau gitu gue pulang dulu-"kata riska terpotong karena melihat syasa yang kesal sendiri."Lu gak pulang sya?"tanya riska sambil natap syasa dengan kerutan."Pulanglah,masa gak pulang"kata syasa dengan sewot."Ya siapa taukan lu gak ada niat buat pulang,mau tidur disini mungkin"kata riska sambil lihat syasa dengan teliti."Ogah! Gue lagi nunggu jemputan nih tapi yang mau njemput gak bales chat dari gue"kata syasa dengan kesal dan sekarang riska paham."Emang siapa yang njempu?"tanya fely sambil ngambil semua bukunya yang ada di laci meja."Emak g
Sudah cukup lama fely mengayuh sepeda yang dia bawa,tapi dari tadi tidak ada makanan yang mengugah seleranya."Ck,gak ada yang lain yak selain batagor,nasi goreng sama nasi padang apa,gue mau bakso~"kata fely sedih sambil tetap mengayuh sepeda yang dia bawa.Sesaat kemudian~"Akhirnya ketemu,bakso aku datang~"kata fely sambil melajukan gayuhan sepedanya."Mang baksonya satu porsi paket komplit sama minumnya es teh ya,makan sini mang"kata fely dengan semangat sambil duduk dibangku yang sudah disediain si penjual."Siap neng,tunggu sebentar""Woke mang"kata fely dan mengambil ponsel di dalam saku celananya dan membuka game yang baru dia unduh tadi siang.Saat asik-asik main game online miliknya tanpa dia sadari ada seseorang yang duduk didekatnya dan memperhatikan fely dengan serius,tapi tak dihiraukan fely."Neng ini pesanannya"kata amang penjual bakso sambil meletakan pesanan milik fely."Wah,makasih mang"kata fely dengan semangat dan m
Paginya fely sudah siap dengan seragamnya.Fely berjalan menuju cermin dan melihat pantulan dirinya yang ada di cermin untuk memastikan apakah ada yang kurang dengan penampilannya hari ini."Perfect"gumang fely saat melihat pantulan dirinya di cermin.Hari ini ada yang berbeda dengan penampilan fely yang membedakan adalah rambut yang dia kucir kuda dan jaket ditangannya.Fely turun dan berniat ingin sarapan.Sesampainya dimeja makan tanpa menunggu lama fely langsung duduk memakan makan yang sudah ada di meja.Saat sedang asik dengan makanannya fely dikejutkan dengan suara seseorang yaitu satria."Selamat pagi semua satria datang membawa keceriaan!"teriak satria mengelegar.Uhuk..uhuk..uhuk"Woy! Kontrol tuh mulut,gue keselek gegara suara milik elu"kata fely setelah minum air yang ada."Enak aja,suara merdu kek gini kok"kata satria sambil berjalan menuju fely."Hm,sangking merdunya bikin sakit kuping"kata fely
Sesampainya di lapangan yang cukup luas dia memulai hukumannya dengan santai.Fely lari memutari lapangan dengan headphone ditelinganya dan mendengarkan lagu kesukaannya.Baru tiga putaran tapi fely sudah lumayan letih tapi dia tetap berlari agar hukumannya cepat selesai.Tanpa fely sadari ada beberapa pasang mata yang melihatnya berlari mengitari lapangan yang cukup luas itu."Adik lu kenapa disitu bar?"tanya fito sambil melihat fely memutari lapangan."Dihukum bego!"kata viki sambil menoyor kepala sahabatnya itu."Anjir adik lu kalau lagi keringetan tambah cantik bar"kata viki dan di balas dengan tatapan tak bersahabat dari bara."Eh,santuy bos ku biasa aja kali liatin gue,gue tau kok gue ganteng tapi gak perlu sampek dilihatin kek gitu.Suka sama gue nanti lu gue gak mau tanggung jawab""Ot